Perjalanan Newcastle Dimulai dari Milan: Sanggup Ukir Kisah Dongeng atau Jadi Pesakitan di Liga Champions?

Tergabung di Grup Neraka

Milan bukan jadi satu-satunya lawan berat Newcastle di fase grup. Pasalnya, Newcastle secara tidak beruntung tergabung di grup neraka.

Selain Milan, Newcastle masih harus menghadapi Borussia Dortmund dan Paris Saint-Germain di laga-laga lain di Grup F.

“Kami ingin melakukan sebaik yang kami bisa. Kami ingin menjadi sangat kompetitif,” kata manajer Newcastle, Eddie Howe di laman resmi UEFA.

Bakal Jadi Pesakitan?

Di antara tiga klub lain, Newcastle bisa dibilang yang paling tidak berpengalaman. Newcastle sebelumnya baru dua kali ikut serta, yaitu di musim 1997/1998 dan 2002/2003.

Pencapaian Newcastle pun tidak ada yang mengesankan. Mereka gugur di fase grup pada partisipasi pertama. Lalu di partisipasi kedua, baru gugur di babak kedua.

Melihat tingkat kesulitan grup ditambah dengan rekam jejak Newcastle, bukan hal yang mengejutkan jika nantinya perwakilan Inggris ini jadi pesakitan di grup neraka.

Justru Ukir Kisah Dongeng?

Manajer Newcastle Eddie Howe. (c) AP Photo/Kirsty Wigglesworth

Namun, Newcastle menembus Liga Champions musim ini tidak dengan memenangkan lotere. Newcastle merupakan tim dengan peningkatan impresif di Liga Inggris musim lalu, hingga bisa finis di posisi keempat.

Apalagi sepanjang musim panas 2023 lalu, Newcastle telah mendatangkan sejumlah amunnisi baru yang menjanjikan. Salah satunya, Sandro Tonali.

Howe yakin dengan kondisi timnya sekarang, mereka setidaknya bisa berbicara banyak. “Kami ingin menunjukkan gaya permainan kami. Namun yang terpenting, kami harus menunjukkan sifat kompetitif kami,” tandas dia.

Sumber: Official

Klasemen UEFA Champions League