Ranieri: Roma Terlalu Pasif

- Pelatih AS Roma, Claudio Ranieri mengakui kalau timnya 'terlalu malu-malu dan terlalu pasif' melawan Bayern Munich dan itu merupakan reaksi tak terelakkan dari kekalahan memalukan 1-5 atas Cagliari di pentas Serie A.

"Kami jauh lebih menyerang musim lalu, namun malam ini kami terlalu banyak menunggu Bayern dan kami terlalu pasif," ucap usai Giallorossi takluk 2-0 di Allianz Arena kemarin.

"Saya rasa itu mungkin juga karena lima gol yang kami derita akhir pekan lalu dan datang ke sini melawan juara kedua Eropa, menjadi pertemuan yang menegangkan bagi kami."

"Mungkin Bayern lebih percaya kepada hasil, plus mereka tertolong oleh gol indah Thomas Mueller. Saya tak kecewa dengan tim ini, namun kami harus lebih memiliki determinasi untuk membuat kami lebih didengar serta mendukung para penyerang."

Giallorossi memilih memainkan taktik 4-4-2 dan mampu menahan Die Roten di sepanjang babak pertama, namun di babak kedua pertandingan pun berjalan hanya satu arah.

"Kekuatan Bayern adalah menguasai bola dan kemudian berkembang ke sayap bersama Arjen Robben dan Franck Ribery. Tanpa mereka, Bayern akan kesulitan. Kami bermain apik dalam bertahan, namun gagal mengembangkan serangan kami sendiri yang juga dibangun lewat passing."

"Ini merupakan langkah maju dari laga melawan Cagliari, namun kami masih terlalu malu dan saya ingin tim ini lebih berani. Kami harus tetap bekerja, kami tak bisa mendukung trident saat ini, karena untuk melakukannya setiap orang harus berlari, baik saat menyerang maupun bertahan."

"Saya melihat posisi kami lebih aman hari ini dan tim ini tak terpecah menjadi dua seperti saat melawan Cagliari," lanjut .

Mengenai perubahan di lini depan dengan kedatangan dan Marco Borriello, menjawab: "Tim ini terbiasa bermain tanpa penyerang tengah sesungguhnya, namun kami harus berubah, karena kami tak bisa selalu membiarkan Francesco Totti sendiri di depan."

"Kami harus mengatasi hal ini dan kami akan menemukan solusi yang tepat, karena akan menjadi hal yang tak berguna mendatangkan dan jika kami bermain dengan hanya di lini depan beserta setumpuk gelandang."  (foti/row)