Reina: Magis Benitez di Istanbul Bisa Hantam Arsenal
Editor Bolanet | 11 Desember 2013 11:28
- Kiper , Pepe Reina mengandalkan kecerdikan sang pelatih, Rafael Benitez untuk menghentikan laju di Liga Champions pekan ini.
Partenopei akan menyambut sang pemuncak Premier League di San Paolo dengan misi sulit menghadang ambisi mereka ke babak 16 besar. Napoli diwajibkan menang dengan margin tiga gol, dan juga menanti hasil lain antara vs Borussia Dortmund, demi melaju ke fase knockout.
Dan meski nyaris mustahil, Reina tetap percaya pada kemampuan Benitez yang sudah pernah menghadirkan magis di Liga Champions, tepatnya kala memandu menjadi kampiun dramatis pada final edisi 2005 kontra AC Milan di Istanbul.
Menang dengan tiga gol lawan Arsenal tidaklah mudah - tetapi itu mungkin terjadi, itulah tantangan kami. Inilah laga terbesar kami musim ini. Jika kami ingin bertahan di Liga Champions, kami perlu malam magis dan menampilkan permainan sebaik mungkin, tegasnya.
Kiper asal Spanyol yang dipinjam dari itu menambahkan, Rafa sudah memikirkan rencana permainan, dan contoh yang harus kami ikuti cukup sederhana: final antara AC Milan dan Liverpool. Itu menunjukkan jika segalanya masih mungkin terjadi.[initial]
(dstar/row)
Partenopei akan menyambut sang pemuncak Premier League di San Paolo dengan misi sulit menghadang ambisi mereka ke babak 16 besar. Napoli diwajibkan menang dengan margin tiga gol, dan juga menanti hasil lain antara vs Borussia Dortmund, demi melaju ke fase knockout.
Dan meski nyaris mustahil, Reina tetap percaya pada kemampuan Benitez yang sudah pernah menghadirkan magis di Liga Champions, tepatnya kala memandu menjadi kampiun dramatis pada final edisi 2005 kontra AC Milan di Istanbul.
Menang dengan tiga gol lawan Arsenal tidaklah mudah - tetapi itu mungkin terjadi, itulah tantangan kami. Inilah laga terbesar kami musim ini. Jika kami ingin bertahan di Liga Champions, kami perlu malam magis dan menampilkan permainan sebaik mungkin, tegasnya.
Kiper asal Spanyol yang dipinjam dari itu menambahkan, Rafa sudah memikirkan rencana permainan, dan contoh yang harus kami ikuti cukup sederhana: final antara AC Milan dan Liverpool. Itu menunjukkan jika segalanya masih mungkin terjadi.[initial]
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Pengakuan Jujur Denzem Dumfries: Union SG Bikin Inter Milan Merana!
Liga Italia 22 Oktober 2025, 14:01
LATEST UPDATE
-
Tradisi Apik Monaco, Tren Positif Tottenham
Liga Champions 22 Oktober 2025, 17:21 -
Karya Jurnalistik Akan Masuk Revisi UU Hak Cipta, Menteri Hukum: Harus Dilindungi
News 22 Oktober 2025, 17:17 -
Luka Modric Akui Eks Real Madrid Ini Jadi Alasan Utamanya Pindah ke AC Milan
Liga Italia 22 Oktober 2025, 16:56 -
Cek Jadwal Aksi Pemain Indonesia di Liga Europa 2025/26: Tayang di Vidio
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 16:12 -
Harry Maguire Siap Berkorban Banyak Demi Bertahan di Manchester United
Liga Inggris 22 Oktober 2025, 15:28 -
Ousmane Dembele Dukung Mbappe Raih Ballon dOr: Dia Layak Dapat!
Liga Champions 22 Oktober 2025, 14:37
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04