Reuni Mourinho vs Chelsea di Liga Champions: Dari Kejayaan Lama hingga Upaya Tebus Nama
Richard Andreas | 30 September 2025 05:30
Bola.net - Pertandingan antara Chelsea dan Benfica menjadi salah satu laga paling menarik di fase grup Liga Champions musim ini. Selain mempertemukan dua tim dengan rekam jejak panjang di kompetisi Eropa, duel ini juga menandai reuni Jose Mourinho dengan klub yang pernah melambungkan namanya.
Mourinho, yang kini membesut Benfica, akan kembali ke Stamford Bridge, markas tempat ia meraih berbagai kesuksesan besar dalam dua periode kepelatihannya. Tak hanya suporter Chelsea yang menanti momen ini, winger The Blues Pedro Neto pun mengaku antusias bisa berhadapan dengan sosok legendaris asal Portugal tersebut.
Meski sempat berjaya di awal abad ke-21 dengan sederet gelar domestik dan dua trofi Liga Champions bersama Porto dan Inter Milan, reputasi Mourinho mengalami penurunan tajam dalam satu dekade terakhir. Reuni ini menjadi kesempatan bagi sang "Special One" untuk membuktikan bahwa dirinya masih memiliki sentuhan emas.
Dari Puncak Kejayaan ke Perjalanan Turun
Mourinho terakhir kali meninggalkan Chelsea pada 2015 setelah gagal mempertahankan performa gemilang meski baru saja mempersembahkan gelar Premier League.
Sejak saat itu, kariernya tak lagi secerah dulu. Ia gagal mengembalikan kejayaan Manchester United, dipecat oleh Tottenham Hotspur tanpa satu pun trofi, dan menjalani periode singkat tanpa gelar di Fenerbahce.
Bahkan baru-baru ini, pelatih Galatasaray, Okan Buruk, sempat menyindir Mourinho dengan menyebut sang pelatih telah kehilangan ketajamannya. Namun Mourinho menolak anggapan itu. Kembali ke Benfica setelah 25 tahun, ia menegaskan kini lebih matang dan lebih baik dibanding masa lalu.
"Saya adalah pelatih yang jauh lebih baik sekarang," ujar Mourinho, menegaskan tekadnya untuk membawa Benfica kembali berjaya setelah hanya satu kali juara Liga Portugal dalam enam musim terakhir.
Rekor Reuni Mourinho vs Chelsea
Dalam karier panjangnya, Mourinho sudah 14 kali menghadapi mantan klubnya, Chelsea. Ia pertama kali bersua The Blues tiga tahun setelah meninggalkan London Barat, saat memimpin Inter Milan di Liga Champions 2010. Kala itu, Mourinho sukses menyingkirkan Chelsea di babak 16 besar dan melaju hingga merebut treble bersejarah bersama Inter.
Namun saat membesut Manchester United, catatannya tak begitu impresif: hanya dua kemenangan dari tujuh pertemuan. Bersama Tottenham, Mourinho sempat menyingkirkan Chelsea lewat adu penalti di Piala Liga 2020, hasil yang secara teknis tercatat sebagai imbang.
Secara keseluruhan, Mourinho mencatat empat kemenangan, tiga hasil imbang, dan tujuh kekalahan dari 14 pertemuan melawan Chelsea. Catatan ini memberi gambaran bahwa reuni di Stamford Bridge kali ini bukan sekadar laga nostalgia, tetapi juga tantangan untuk memperbaiki rekor dan membangun kembali warisan kepelatihannya.
Misi Baru Bersama Benfica
Kini, Mourinho membawa misi besar bersama Benfica: mengembalikan klub ke puncak kejayaan Eropa. Dengan pengalaman panjang di kompetisi Liga Champions, ia bertekad memimpin raksasa Lisbon itu bersaing dengan klub-klub elite.
Kembalinya Mourinho ke Stamford Bridge akan menjadi momen sarat emosi, baik bagi dirinya maupun pendukung Chelsea yang masih mengenang era kejayaannya. Namun di atas segalanya, pertandingan ini menjadi panggung bagi Mourinho untuk menunjukkan bahwa "Special One" masih memiliki daya magis di pentas tertinggi Eropa.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Jelang Chelsea vs Benfica: Mengenang 8 Trofi Persembahan Jose Mourinho di Stamford Bridge
Liga Champions 30 September 2025, 08:50 -
Jose Mourinho Adalah Bill Shankly-nya Chelsea, Pengaruhnya Tak Terlupakan!
Liga Inggris 30 September 2025, 08:36
LATEST UPDATE
-
Jelang MotoGP Mandalika 2025, Menpora Erick Thohir Bidik Perputaran Ekonomi sampai Rp4,8 Triliun
Otomotif 30 September 2025, 11:17 -
Prediksi Barcelona vs PSG 2 Oktober 2025
Liga Champions 30 September 2025, 11:14 -
Ruben Amorim Diminta Tidak 'Ndableg': Lekas Ganti ke Skema 4 Bek!
Liga Inggris 30 September 2025, 10:56 -
InJourney Punya Kejutan untuk Marc Marquez di MotoGP Mandalika 2025, Hadiah Juara Dunia?
Otomotif 30 September 2025, 10:43 -
Jangan Paksa Bruno Fernandes Main sebagai Gelandang Tengah, Wahai Amorim!
Liga Inggris 30 September 2025, 10:42 -
Mengapa Napoli Bisa Dikalahkan AC Milan dan Ada Apa dengan Kevin De Bruyne?
Liga Italia 30 September 2025, 10:29 -
Prediksi Union Saint-Gilloise vs Newcastle 1 Oktober 2025
Liga Champions 30 September 2025, 10:29 -
Manchester United Digosipkan Cari Pengganti Ruben Amorim, Pelatih Jerman Ini Siap Melamar!
Liga Inggris 30 September 2025, 10:25 -
Aldila Sutjiadi/Janice Tjen Mantap ke Perempat Final WTA 125 Suzhou 2025
Tenis 30 September 2025, 10:22 -
Prediksi Qarabag vs FC Copenhagen 1 Oktober 2025
Liga Champions 30 September 2025, 10:13 -
Para Rider MotoGP Mulai Tiba di Indonesia, Siap Jumpa Fans dan Ikut Parade di Lombok
Otomotif 30 September 2025, 10:08 -
Rivalitas Hanya 90 Menit, Pesan Berkelas Kevin De Bruyne untuk Luka Modric Curi Perhatian
Bolatainment 30 September 2025, 10:01 -
Mental Juara AC Milan Tumbuh Kembali Berkat 2 Rekrutan Baru Ini, Siapa Dia?
Liga Italia 30 September 2025, 09:47
LATEST EDITORIAL
-
3 Alternatif William Saliba yang Layak Dipertimbangkan Real Madrid
Editorial 29 September 2025, 15:55 -
3 Alasan Kuat Manchester United Harus Lepas Ruben Amorim Sekarang Juga
Editorial 29 September 2025, 12:36 -
5 Pelatih yang Berpeluang Besar Gantikan Ruben Amorim di MU
Editorial 29 September 2025, 12:12 -
Carvajal dan Trent Cedera, Ini 5 Pemain yang Bisa Jadi Solusi Real Madrid
Editorial 29 September 2025, 11:25 -
4 Bek Gratis yang Bisa Didatangkan Liverpool Setelah Giovanni Leoni Cedera ACL
Editorial 26 September 2025, 16:54