Review: Pesta di Gudang Senjata

- Pesta gol terjadi di stadion Fly Emirates, markas , kala mereka menjamu klub wakil dari Rusia, Shakhtar Donetsk dalam laga match day ke 3 kualifikasi Grup H Liga Champions Eropa 2010-2011.

Pulihnya kapten The Gunners, Cesc Fabregas seolah menjadi angin semangat tersendiri bagi anak asuh Arsene Wenger untuk menekan lawan sejak awal-awal pertandingan.

Namun, gol pertama bagi Arsenal baru tercipta di menit ke 19 melalui kaki kanan Alexandre Song setelah memanfaatkan kemelut di depan gawang tim tamu saat tendangan sudut. Skor 0-1 untuk tuan rumah.

Meski terus menekan usai gol tersebut, gol ke dua The Gunners terjadi di menit-menit akhir babak pertama. Adalah Song yang menjadi inspirator lahirnya gol ke dua ini. Tusukannya dari sisi kanan diakhiri dengan umpan manis yang tak bisa dihalau pemain Donetsk, Samir Nasri pun kemudian melepaskan tendangan keras ke gawang lawan yang dijaga Andriy Pyatov. Skor 2-0 di menit ke 41 ini bertahan hingga babak pertam usai.

Donetsk mencoba keluar dari tekanan di babak ke dua ini, akan tetapi ketatnya lini pertahanan dan disiplinnya barisan tengah Arsenal yang dikawal Cesc membuat mereka sulit keluar dari kurungan anak asuh Wenger itu.

Tim asal Rusia itu harus rela gawang mereka dibobol untuk ke tiga kalinya, kali ini melalui titik putih yang dieksekusi dengan baik oleh sang kapten Cesc Fabregas. Penalti ini diberikan wasit asal Swedia, Svein Oddvar Moen setelah Luiz Adriano melakukan pelanggaran keras kepada Johan Djouroudi kotak penalti. Adriano pun diganjar kartu kuning karena ulahnya, dan The Gunners di menit ke 61 ini unggul kian jauh, 3-0.

Hanya berselang 5 menit dari gol tersebut, tim tuan rumah berhasil memperbesar keunggulan mereka menjadi 4-0. Gol ke empat ini diciptakan oleh Jack Wilshere setelah melakukan umpan satu dua cantik dengan Tomas Rosicky. Tim tamu pun kian terpuruk.

Marouane Chamakh akhirnya menutup pesta gol The Gunners dengan mencetak gol ke lima, setelah lolos dari jebakan offside pemain belakang Donetsk. Meski sempat ragu dengan posisinya, ia sempat menoleh ke hakim Garis, pemain Prancis berdarah Maroko ini pun berhasil memaksa Pyatov memungut bola untuk ke lima kalinya.

Satu-satunya gol hiburan bagi Donetsk dicetak oleh mantan pemain Arsenal, Eduardo Silva melalui tendangan first time volleynya memanfaatkan umpan . Tendangan kerasnya berhasil menghujam gawang mantan timnya yang dijaga Lukasz Fabianski. Gol ini seakan memberi bukti bahwa Arsenal salah menjual dirinya.

Dengan hasil ini, The Gunners mantap duduk di puncak klasemen Grup H karena 9 poin yang telah mereka kumpulkan dari tiga laga. Sementara Shakhtar Donetsk mereka tetap berada di peringkat ke dua dengan 6 angka dari 3 pertandingannya.   (bola/fjr)