Sederet Statistik Menarik Jelang Laga Chelsea vs Benfica di Liga Champions
Richard Andreas | 30 September 2025 07:45
Bola.net - Pertandingan fase liga Liga Champions 2025/2026 akan mempertemukan dua raksasa Eropa, Chelsea kontra Benfica. Laga krusial ini dijadwalkan berlangsung pada Rabu, 1 Oktober 2025, pukul 02.00 WIB di Stamford Bridge. Pertarungan sengit ini bukan hanya perebutan poin penting, tetapi juga menjadi ajang emosional bagi beberapa pihak.
Bagi Chelsea, pertandingan ini menjadi kesempatan vital untuk bangkit setelah serangkaian hasil kurang memuaskan di laga-laga terakhir. Kemenangan sangat dibutuhkan untuk mengembalikan kepercayaan diri tim dan menjaga asa mereka di kompetisi elite Eropa. Sementara itu, Benfica yang kini ditukangi Jose Mourinho datang dengan motivasi tinggi, terutama dengan momen kembalinya sang pelatih ke markas lamanya.
Pertandingan ini diprediksi akan menyajikan duel taktik menarik antara kedua tim, dengan Chelsea berupaya memanfaatkan keuntungan kandang. Benfica, di bawah asuhan Mourinho, kemungkinan akan menerapkan pendekatan seimbang yang bisa menjadi ancaman serius. Berbagai fakta-fakta menarik jelang laga Chelsea vs Benfica ini menambah bumbu persaingan di lapangan hijau.
Kembalinya Sang Mantan: Jose Mourinho ke Stamford Bridge
Laga ini akan menjadi pertandingan Eropa pertama bagi Jose Mourinho dalam masa jabatan keduanya sebagai pelatih Benfica. Momen ini menandai kembalinya 'The Special One' ke Stamford Bridge, stadion yang penuh kenangan baginya.
Di Chelsea, Mourinho pernah memenangkan tiga gelar Premier League, Piala FA, dan tiga Piala Liga Inggris dalam dua periode kepelatihannya.
Kembalinya Mourinho tentu akan menjadi sorotan utama, mengingat sejarah panjang dan suksesnya bersama The Blues. Ia juga pernah melatih tim Fenerbahçe yang dikalahkan Benfica dengan agregat 1-0 di babak play-off musim ini. K
ehadiran Mourinho di pinggir lapangan akan menambah tensi dan daya tarik tersendiri pada pertandingan ini.
Rekor Dominan Chelsea dan Tantangan Benfica
Chelsea memiliki rekor yang cukup dominan dalam pertemuan sebelumnya di kompetisi UEFA melawan Benfica. The Blues telah memenangkan ketiga pertemuan tersebut, termasuk kedua leg perempat final Liga Champions 2011/12 dan kemenangan di final Liga Europa 2013. Catatan ini tentu memberikan keunggulan psikologis bagi tim tuan rumah.
Selain itu, Chelsea juga memiliki rekor kandang yang perkasa melawan tim-tim Portugal. Mereka telah memenangkan keenam pertandingan yang dimainkan di Stamford Bridge melawan tim tamu asal Portugal.
The Blues juga hanya kalah dua kali dari 59 pertandingan fase grup/liga kompetisi UEFA terakhir mereka di Stamford Bridge, menunjukkan betapa sulitnya menaklukkan mereka di kandang.
Chelsea tidak terkalahkan dalam 14 pertandingan (10 menang, 4 seri) di Stamford Bridge sejak kekalahan 1-0 di Liga Champions melawan Valencia pada September 2019. Rekor impresif ini menjadi modal penting bagi Chelsea untuk menghadapi Benfica.
Namun, Benfica juga menunjukkan performa tandang yang solid di Eropa, hanya kalah satu kali dari enam pertandingan tandang terakhir mereka.
Fakta-Fakta dan Statistik Menarik Jelang Laga Chelsea vs Benfica
- Kembalinya Jose Mourinho: Ini adalah pertandingan Eropa pertama Mourinho dalam masa jabatan keduanya sebagai pelatih Benfica, kembali ke klub tempat ia memenangkan banyak gelar.
- Rekor Pertemuan Chelsea: Chelsea telah memenangkan ketiga pertemuan sebelumnya di kompetisi UEFA melawan Benfica, termasuk kemenangan di perempat final Liga Champions 2011/12 dan final Liga Europa 2013.
- Kandang Angker Stamford Bridge: Chelsea telah memenangkan keenam pertandingan mereka melawan tim tamu asal Portugal di Stamford Bridge.
- Dominasi Kandang Chelsea di Eropa: The Blues hanya kalah dua kali dari 59 pertandingan fase grup/liga kompetisi UEFA terakhir mereka di Stamford Bridge. Mereka tidak terkalahkan dalam 14 pertandingan kandang sejak September 2019.
- Tren Negatif Chelsea di Liga Champions: Chelsea telah kalah dalam tiga pertandingan Liga Champions terakhir mereka, yang merupakan urutan kekalahan beruntun terpanjang dalam sejarah mereka.
- Benfica Sulit Taklukkan Tim Inggris: Benfica belum meraih kemenangan dalam tujuh pertandingan kompetisi UEFA terakhir mereka melawan tim Inggris (3 seri, 4 kalah).
- Performa Tandang Solid Benfica: The Eagles hanya kalah satu kali dari enam pertandingan Eropa terakhir mereka di laga tandang (4 menang, 1 seri) dan mencatatkan empat clean sheet dalam lima pertandingan tandang terakhir di kompetisi UEFA.
Analisis Performa Terkini dan Prediksi
Performa Chelsea dalam lima pertandingan terakhir menunjukkan hasil yang kurang memuaskan, dengan hanya meraih satu kemenangan, satu hasil imbang, dan tiga kekalahan. Kekalahan 1-3 dari Brighton di laga terakhir tentu menjadi alarm bagi tim. Sementara itu, Benfica menunjukkan performa yang lebih bervariasi, meraih dua kemenangan, dua hasil imbang, dan satu kekalahan dalam lima laga terakhir mereka.
Meskipun Chelsea datang dengan beban besar, mereka memiliki kualitas yang cukup untuk mengatasi Benfica. Dukungan suporter di Stamford Bridge dapat menjadi faktor pembeda yang signifikan. Chelsea diprediksi mampu memanfaatkan momentum kandang untuk mengamankan tiga poin, meskipun Benfica bersama Mourinho akan datang dengan motivasi tinggi.
Pertandingan ini kemungkinan akan ditentukan oleh kemampuan Benfica dalam melakukan serangan balik efektif sambil menjaga struktur pertahanan yang disiplin. Keunggulan sejarah Chelsea dalam pertemuan Liga Champions sebelumnya juga dapat memainkan peran psikologis penting.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Kabar Chelsea Memecat Enzo Maresca Mencuat, Fabrizio Romano: Hoax Tuh!
Liga Inggris 30 September 2025, 11:48 -
Prediksi Napoli vs Sporting Lisbon 2 Oktober 2025
Liga Champions 30 September 2025, 11:37 -
Jelang MotoGP Mandalika 2025, Menpora Erick Thohir Bidik Perputaran Ekonomi sampai Rp4,8 Triliun
Otomotif 30 September 2025, 11:17 -
Prediksi Barcelona vs PSG 2 Oktober 2025
Liga Champions 30 September 2025, 11:14
LATEST UPDATE
-
Mengenal Kairat Almaty: Sejarah, Gelar, dan Kiprah Mereka di Eropa
Liga Champions 30 September 2025, 12:30 -
Juarai MotoGP 2025, Ducati Akhirnya Paham Mengapa Marc Marquez Sulit Dikalahkan
Otomotif 30 September 2025, 12:25 -
Ketika Manajemen MU Menagih Bukti Nyata dari Ruben Amorim, Bukan Omon-omon Semata!
Liga Inggris 30 September 2025, 12:23 -
Prediksi Arsenal vs Olympiakos 2 Oktober 2025
Liga Champions 30 September 2025, 12:16 -
Jika Teken Kontrak Baru, Bukayo Saka Bakal Jadi Pemain dengan Gaji Tertinggi di Arsenal
Liga Inggris 30 September 2025, 12:12 -
Bumi dan Langit Kairat Almaty vs Real Madrid: Duel David vs Goliath di Liga Champions
Liga Champions 30 September 2025, 12:00 -
Kabar Chelsea Memecat Enzo Maresca Mencuat, Fabrizio Romano: Hoax Tuh!
Liga Inggris 30 September 2025, 11:48 -
Prediksi Napoli vs Sporting Lisbon 2 Oktober 2025
Liga Champions 30 September 2025, 11:37 -
Deco Blak-blakan: Barcelona Sempat Coba Datangkan Bintang Liverpool Ini
Liga Spanyol 30 September 2025, 11:34 -
Jelang MotoGP Mandalika 2025, Menpora Erick Thohir Bidik Perputaran Ekonomi sampai Rp4,8 Triliun
Otomotif 30 September 2025, 11:17 -
Prediksi Barcelona vs PSG 2 Oktober 2025
Liga Champions 30 September 2025, 11:14 -
Ruben Amorim Diminta Tidak 'Ndableg': Lekas Ganti ke Skema 4 Bek!
Liga Inggris 30 September 2025, 10:56 -
InJourney Punya Kejutan untuk Marc Marquez di MotoGP Mandalika 2025, Hadiah Juara Dunia?
Otomotif 30 September 2025, 10:43
LATEST EDITORIAL
-
3 Alternatif William Saliba yang Layak Dipertimbangkan Real Madrid
Editorial 29 September 2025, 15:55 -
3 Alasan Kuat Manchester United Harus Lepas Ruben Amorim Sekarang Juga
Editorial 29 September 2025, 12:36 -
5 Pelatih yang Berpeluang Besar Gantikan Ruben Amorim di MU
Editorial 29 September 2025, 12:12 -
Carvajal dan Trent Cedera, Ini 5 Pemain yang Bisa Jadi Solusi Real Madrid
Editorial 29 September 2025, 11:25 -
4 Bek Gratis yang Bisa Didatangkan Liverpool Setelah Giovanni Leoni Cedera ACL
Editorial 26 September 2025, 16:54