Sentuhan Emas Thomas Tuchel di Chelsea: 30 Laga, 19 Menang, 1 Trofil Liga Champions

Sentuhan Emas Thomas Tuchel

Chelsea memulai musim ini dengan Frank Lampard sebagai manajer. Lampard sudah menempati posisi ini sejak musim 2019/2020, di mana dia sukses membawa Chelsea lolos ke zona Liga Champions.

Namun, musim 2020/2021 berjalan rumit bagi Lampard. Pada paruh pertama musim, Chelsea berada di posisi ke-9 klasemen Premier League. Lampard pun dipecat walau membawa Chelsea lolos ke fase grup Liga Champions.

Setelah memecat Lampard, The Blues segera menunjuk Tuchel sebagai manajer baru. Tuchel mulai bekerja pada Januari 2021. Dan, sejauh ini kerja Tuchel layak mendapat acungan jempol.

Tuchel telah memainkan 30 laga bersama Chelsea. Rekornya, 19 kali menang, enam kali imbang, dan lima kali kalah. Sentuhan emas Tuchel di Chelsea nampak paripurna karena di akhir musim mampu meraih gelar juara Liga Champions.

Hattrick Lawan Guardiola

Thomas Tuchel patut bangga dengan apa yang sudah diraih di Chelsea. Bukan karena karena sukses meraih gelar juara Liga Champions, tapi juga sukses hattrick kemenangan atas Pep Guardiola.

Sejak menjadi manajer Chelsea, Tuchel telah tiga kali bersua Guardiola. Tuchel selalu menang. Tiga kemenangan itu diraih pada kompetisi yang berbeda yakni Piala FA, Premier League, dan Liga Champions.

Sebelum menjadi manajer Chelsea, Tuchel sudah lima kali berjumpa Guardiola. Kala itu, Tuchel masih melatih Mainz dan Dortmund. Tuchel tak pernah menang atas Guardiola pada lima laga pertamanya.

Kalahkan Manajer Juara

Pada perjalanan Tuchel sebagai manajer Chelsea musim 2020/2021 ini, dia sukses memenangkan duel-duel penting. Tuchel meraih kemenangan pada duel-duel melawan manajer yang pernah menjadi juara Liga Champions.

Tuchel mengalahkan Pep Guardiola yang pernah menjadi juara Liga Champions bersama Barcelona. Tuchel kemudian juga meraih kemenangan atas Zinedine Zidane, Jurgen Klopp, Jose Mourinho, dan Carlo Ancelotti.

Mungkin, jika ada noda pada karir pertama Tuchel sebagai manajer Chelsea, itu adalah kekalahan dari Brendan Rodgers di final Piala FA.

Sumber: Bola