Statistik Jomplang Inter Milan vs Slavia Praha: Tuan Rumah Punya Tembok Kokoh, Tim Tamu Dihantui Rekor Horor
Editor Bolanet | 30 September 2025 16:16
Bola.net - Laga antara Inter Milan vs Slavia Praha di matchday kedua Liga Champions 2025/2026 menyajikan sebuah duel yang sangat timpang di atas kertas. Sejumlah statistik menunjukkan betapa beratnya misi yang menanti tim tamu.
Inter Milan akan menjamu wakil Republik Ceko itu di Giuseppe Meazza, Rabu (1/10/2025) dini hari WIB. Nerazzurri datang dengan modal keperkasaan rekor kandang dan pertahanan yang sangat kokoh.
Di sisi lain, Slavia Praha datang dengan dibayangi serangkaian catatan buruk. Mereka punya rekor yang mengerikan saat bermain di kompetisi Eropa, terutama ketika harus melawat ke tanah Italia.
Berbagai data dan fakta menarik ini seolah melukiskan gambaran sebuah misi mustahil bagi Slavia Praha. Mereka harus mendaki gunung yang sangat terjal untuk bisa mencuri poin dari benteng San Siro.
Sejarah Pertemuan dan Rekor Lawan

Ini bukanlah kali pertama kedua tim saling berhadapan di panggung Eropa. Sejarah pertemuan mereka, ditambah dengan rekor Inter melawan tim-tim Ceko, semakin mempertegas status unggulan tuan rumah.
Berikut adalah beberapa fakta menarik seputar rekor pertemuan kedua tim:
- Satu-satunya pertemuan sebelumnya terjadi di fase grup 2019/20, di mana Inter meraih hasil imbang 1-1 di Milan dan menang 3-1 di Praha.
- Inter hanya kalah sekali dari total sembilan pertandingan melawan tim asal Ceko (6M, 2S).
- Nerazzurri bahkan belum pernah terkalahkan dalam empat laga kandang melawan tim Ceko (2M, 2S).
- Sebaliknya, Slavia hanya menang sekali dari 11 laga terakhir melawan tim Serie A (3S, 7K).
San Siro, Benteng yang Tak Terkalahkan

Stadion Giuseppe Meazza atau San Siro telah menjelma menjadi sebuah benteng yang nyaris mustahil untuk ditaklukkan oleh tim tamu di Liga Champions. Rekor kandang Inter Milan dalam beberapa tahun terakhir benar-benar menakutkan.
Berikut adalah beberapa statistik yang menunjukkan betapa perkasanya Inter saat bermain di hadapan pendukungnya sendiri:
- Inter tidak terkalahkan dalam 16 pertandingan kandang terakhir mereka di Liga Champions (13M, 3S).
- Kekalahan kandang terakhir mereka di fase grup UCL terjadi pada September 2022, lebih dari tiga tahun yang lalu, saat melawan Bayern Munchen.
- Secara keseluruhan di fase grup, Inter hanya kalah sekali dari 15 laga terakhir (10M, 4S).
- Mereka bahkan berhasil memenangkan tujuh dari delapan pertandingan terakhir di fase grup/liga.
Tembok Pertahanan Kokoh

Salah satu kunci utama dari keperkasaan Inter, terutama di fase grup, adalah lini pertahanan mereka yang luar biasa solid. Gawang Nerazzurri seolah menjadi sebuah tembok raksasa yang sangat sulit untuk ditembus.
Berikut adalah statistik pertahanan Inter yang akan menjadi tantangan terbesar bagi lini serang Slavia Praha:
- Inter berhasil mencatatkan sembilan clean sheet (tidak kebobolan) dalam sepuluh pertandingan terakhir mereka di fase grup/Liga Champions.
- Catatan impresif inilah yang menjadi salah satu fondasi keberhasilan mereka mencapai final kedua dalam tiga musim terakhir pada edisi 2024/25.
Ini adalah penampilan ke-19 bagi Inter di fase utama Liga Champions, dan merupakan yang kedelapan secara beruntun.
Kehadiran tembok pertahanan yang kokoh ini membuat mereka selalu menjadi lawan yang sangat ditakuti.
Puasa Kemenangan Panjang Tim Tamu

Misi Slavia Praha untuk menaklukkan San Siro terasa semakin berat jika melihat rekor mereka sendiri. Tim asal Praha ini datang dengan dibayangi tren negatif dan puasa kemenangan yang sangat panjang di kompetisi Eropa.
Berikut adalah beberapa rekor buruk yang menghantui Slavia Praha jelang laga tandang ke Milan:
- Slavia tidak pernah menang dalam delapan pertandingan terakhir mereka di semua kompetisi Eropa (3S, 5K).
- Di ajang Liga Champions, mereka bahkan belum pernah menang dalam 12 laga terakhir (5S, 7K), sejak kemenangan terakhir mereka pada September 2007.
- Mereka selalu kalah dalam tiga laga tandang terakhir di Eropa tanpa pernah berhasil mencetak satu gol pun.
- Rekor mereka di Italia sangat buruk, dengan menelan delapan kekalahan dari sembilan lawatan (1S).
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Antara Lautaro Martinez, Del Piero, dan Bergomi
Liga Italia 13 November 2025, 01:01
-
Eric Garcia: Sang Prajurit Bertopeng Barcelona yang Bekerja dalam Diam
Liga Spanyol 12 November 2025, 23:53
-
Cristian Chivu Sukses Hidupkan Kembali Sisi Kiri Pertahanan Inter Milan
Liga Italia 12 November 2025, 14:33
-
Cristian Chivu Ubah Wajah Inter Milan: Lebih Agresif, Lebih Efektif
Liga Italia 12 November 2025, 13:22
LATEST UPDATE
-
Profil Diogo Moreira, Juara Dunia Moto2 2025 yang Juga Bintang Baru Honda di MotoGP 2026
Otomotif 16 November 2025, 19:23
-
Jadwal Lengkap, Hasil Balapan, dan Klasemen Moto2 2025
Otomotif 16 November 2025, 19:07
-
Update Klasemen Pembalap Moto2 2025
Otomotif 16 November 2025, 19:07
-
Klasemen Akhir Moto2 2025 Usai Seri Valencia di Ricardo Tormo
Otomotif 16 November 2025, 19:06
-
Jadwal Lengkap, Hasil Balapan, dan Klasemen Moto3 2025
Otomotif 16 November 2025, 17:54
-
Update Klasemen Pembalap Moto3 2025
Otomotif 16 November 2025, 17:54
-
Klasemen Akhir Moto3 2025 Usai Seri Valencia di Ricardo Tormo
Otomotif 16 November 2025, 17:53
-
Menkeu Purbaya Dorong Penguatan Jurnalisme Bermutu dan Ajak Media Tetap Kritis
News 16 November 2025, 17:20
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
-
8 Penendang Penalti Terbaik Sepanjang Masa di Premier League, Siapa Paling Akurat?
Editorial 11 November 2025, 13:01








