Terbaik dan Terburuk Laga Inter Milan 0-2 Liverpool: Jota, TAA, Lautaro, dan Dzeko Buntu!
Asad Arifin | 17 Februari 2022 07:56
Bola.net - Laga Inter Milan vs Liverpool berakhir dengan kemenangan bagi tim tamu. Walau menelan kekalahan, Inter sejatinya tidak tampil buruk. Bahkan, Inter Milan punya babak pertama yang cukup bagus.
Inter Milan menjamu Liverpool pada leg pertama babak 16 Besar Liga Champions, Kamis (17/2/2022) dini hari WIB. Pada duel di Guiseppe Meazza itu, Inter menelan kekalahan dengan skor 2-0.
Pasukan Simone Inzaghi sempat menahan Liverpool tanpa gol pada babak pertama. Tapi, di babak kedua, Roberto Firmino dan Mohamed Salah bergantian membobol gawang Samir Handanovic.
Inter sempat punya peluang dari Hakan Calhanoglu pada babak pertama. Lalu, ada gol Edin Dzeko yang dianulir karena offside. Lantas, siapa pemain terbaik dan terburuk pada duel Inter Milan vs Liverpool? Simak di bawah ini ya Bolaneters:
Terbaik: Roberto Firmino
Firmino menjadi solusi bagi kebuntuan Liverpool. Pemain asal Brasil ini mencetak gol yang sangat penting pada menit ke-75.
Selain mencetak gol, masuknya Firmino juga membawa banyak perubahan bagi Liverpool. Dia bisa menahan bola dan melakukan distribusi dengan baik. Firmino juga lebih kuat dalam duel satu lawan satu.
Terburuk: Edin Dzeko
Inter bermain bagus. Lini belakang dan tengah sangat solid, terutama pada babak pertama. Tapi, lini depan yang dikomandoi Edin Dzeko tidak tampil sesuai harapan.
Dzeko sempat menceploskan bola ke gawang, tetapi dianulir karena offside. Dzeko benar-benar kesulitan meladeni duet Van Dijk dan Konate di lini belakang Liverpool.
Terbaik: Arturo Vidal
Vidal memainkan perannya dengan sangat bagus di lini tengah. Dia mampu meredam kemampuan passing Fabinho dan Thiago. Caranya, tentu saja dengan permainan fisik.
Vidal menjadi pemain yang paling sering melakukan duel (4) dan tekel (9). Vidal juga sempat melepas umpan yang berujung gol Dzeko, tapi dianulir karena offside.
Terburuk: Trent Alexander-Arnold
Bukan performa terbaik Trent. Tampak kesulitan pada sebagian besar laga. Trent tidak mampu menginspirasi serangan Liverpool seperti biasanya. Tidak ada satu pun umpan kunci yang dilepaskan.
Sementara, untuk tugas bertahan, Trent berjibaku ketika harus meladeni Ivan Perisic. Beruntung Liverpool tidak kebobolan.
Terbaik: Milan Skriniar
Inter Milan memang kebobolan dua gol. Tapi, bukan berarti pertahanan Inter lemah. Skriniar menunjukkan performa yang sangat solid dan sudah ditembus lawan.
Skriniar mampu meredam aksi Sadio Mane di sisi kanan pertahanan Inter. Dia sangat kuat dalam duel satu lawan satu. Bastoni juga melakukan hal sama di sisi kiri.
Terburuk: Diogo Jota
Digo Jota menjadi bintang Liverpool beberapa pekan terakhir, tapi tidak di laga melawan Inter. Jota justru menjadi 'kartu mati' di lini depan Liverpool.
Melawan bek Inter dengan kemampuan fisik yang kuat, Jota tidak berdaya. Jota tidak memberi ancaman berarti bagi Inter, tidak ada shots on target darinya.
Terbaik: Virgil van Dijk
Monster di lini belakang Liverpool telah kembali. Van Dijk mendapatkan banyak tekanan pada babak pertama, tapi dia cukup tenang untuk membuat aman pertahanan The Reds.
Van Dijk sangat dominan. Dia menjadi pemain yang paling sering melakukan duel dan membuat sapuan. Performa yang sangat solid.
Terburuk: Lautaro Martinez
Lautaro melanjutkan performa minor di pentas domestik pada ajang Liga Champions. Pemain asal Argentina itu gagal mencetak gol pada tujuh laga terakhir bersama Inter.
Lautaro seolah ragu memberi tantangan pada Van Dijk. Lautaro hanya melepas satu shots sepanjang laga, itu pun tidak mengarah ke gawang.
Terbaik: Mohamed Salah
Salah sebenarnya tidak tampil seperti biasanya. Dia kesulitan lepas dari pengawalan Bastoni. Tapi, kualitas Salah akhirnya menjadi pembeda pada duel melawan Bastoni.
Salah nyaris tidak punya peluang sepanjang laga. Salah juga kesulitan menerebos pertahanan lawan dengan dribel. Tapi, satu peluang, satu shots, satu gol dari Salah.
Terburuk: Fabinho
Fabinho berada di bawah performa terbaiknya. Pemain asal Brasil itu tampak kesulitan harus berduel dengan Vidal. Fabinho jarang mendapat bola dan sering salah umpan.
59 menit berada di lapangan, Fabinho hanya melepas 24 umpan saja. Fabinho juga punya akurasi umpan hanya 79 persen. Bukan performa terbaik dari eks AS Monaco.
Terbaik: Jurgen Klopp
Klopp tampaknya menyadari Liverpool tidak tampil normal pada babak pertama. Dia segera memainkan Roberto Firmino. Lalu, disusul Jordan Henderson yang menggantikan Fabinho.
Dua pergantian ini mengubah jalannya permainan. Firmino mencetak gol yang sangat vital. Sementara, Henderson membuat lini tengah menjadi lebih tenang.
Terburuk: Simone Inzaghi
Inzaghi punya babak pertama yang bagus. Keputusan memainkan Vidal juga sangat tepat. Segalanya berjalan bagus dan Inter punya peluang emas dari aksi Calhanoglu.
Tapi, Inzaghi telat merespon pergantian taktik Liverpool pada babak kedua. Masuknya Alexis Sanchez juga tidak memberi banyak dampak. Inzaghi seperti tidak punya rencana cadangan.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Tradisi Apik Monaco, Tren Positif Tottenham
Liga Champions 22 Oktober 2025, 17:21 -
Luka Modric Akui Eks Real Madrid Ini Jadi Alasan Utamanya Pindah ke AC Milan
Liga Italia 22 Oktober 2025, 16:56
LATEST UPDATE
-
Prediksi KRC Genk vs Real Betis 23 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 21:27 -
Sejarah Baru: Arsenal Raih 100 Kemenangan di Liga Champions
Liga Champions 22 Oktober 2025, 21:16 -
Arsenal Resmi Jadi 'Raja Bola Mati' di Eropa
Bola Indonesia 22 Oktober 2025, 21:08 -
Real Madrid vs Juventus: Duel Panas Dua Bintang Turki, Arda Guler dan Kenan Yildiz
Liga Champions 22 Oktober 2025, 21:01 -
Prediksi Go Ahead Eagles vs Aston Villa 23 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 20:59 -
Prediksi FCSB vs Bologna 23 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 20:17 -
Prediksi Freiburg vs FC Utrecht 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 19:35 -
Prediksi Lille vs PAOK 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 19:28 -
Prediksi Persib Bandung vs Selangor FC 23 Oktober 2025
Bola Indonesia 22 Oktober 2025, 18:14 -
Frankfurt Mencari Pijakan, Liverpool Berambisi Mempertahankan Superioritasnya
Liga Champions 22 Oktober 2025, 18:02
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04