Theo Hernandez Sudah Sering Rugikan Milan, Kenapa Tak Ada yang Menegurnya?

Afdholud Dzikry | 19 Februari 2025 09:14
Theo Hernandez Sudah Sering Rugikan Milan, Kenapa Tak Ada yang Menegurnya?
Theo Hernandez meninggalkan lapangan usai menerima kartu merah dalam laga leg kedua playoff Liga Champions antara AC Milan dan Feyenoord, Rabu (18/2/2025). (c) Spada/LaPresse via AP

Bola.net - AC Milan harus tersingkir dari Liga Champions setelah kalah agregat 1-2 dari Feyenoord. Kekalahan pahit ini terjadi setelah pertandingan leg kedua babak play-off 16 besar UCL yang berakhir imbang 1-1 di San Siro, Rabu (19/2/2025) dini hari WIB.

Setelah pertandingan Milan vs Feyenoord ini, sorotan tajam justru tertuju pada kartu merah yang diterima Theo Hernandez. Kejadian ini memicu kritik pedas dari Zvonimir Boban, legenda Rossoneri, yang menilai sikap Hernandez tidak layak dan harus segera diperbaiki.

Advertisement

Pertandingan tersebut menjadi saksi bisu bagaimana satu kartu merah dapat mengubah jalannya pertandingan dan menghancurkan asa sebuah tim besar. AC Milan, yang sebelumnya berambisi melaju ke babak selanjutnya, harus gigit jari karena ulah Hernandez.

Bukan hanya kerugian teknis di lapangan, kartu merah ini juga menimbulkan pertanyaan besar tentang profesionalisme dan mentalitas seorang pemain yang seharusnya menjadi contoh bagi tim.

Kritikan Boban terhadap Hernandez bukan tanpa alasan. Boban, yang kini menjadi analis sepak bola di Sky Sport Italia, mengungkapkan kekecewaannya atas perilaku Hernandez yang sudah berlangsung lama. 

"Dia sudah melakukan ini selama bertahun-tahun, saya heran mengapa tidak ada yang menegurnya atau memperbaiki sikapnya," tegas Boban.

1 dari 3 halaman

Kartu Merah Mematikan Harapan Milan

Kartu Merah Mematikan Harapan Milan

Bek AC Milan, Theo Hernandez berjalan keluar lapangan setelah menerima kartu merah di laga melawan Feyenoord di leg II playoff babak 16 besar Liga Champions 2024-2025. (c) AP Photo/Luca Bruno

Kartu merah Hernandez bermula dari kartu kuning pertama yang ia terima karena pelanggaran di tengah lapangan. Pelanggaran yang sebenarnya tidak perlu ini sudah cukup membuatnya absen di pertandingan berikutnya, namun ia justru kembali melakukan kesalahan fatal.

Setelah kartu kuning pertama, Hernandez melakukan aksi yang dianggap sebagai diving di kotak penalti. Ia jatuh tanpa ada kontak dari pemain Feyenoord, Givairo Read, dan wasit pun langsung mengeluarkan kartu kuning kedua yang berujung kartu merah.

"Kartu kuning kedua itu sangat tidak masuk akal. Ini adalah tindakan yang tidak layak dan tidak sportif. Anda tidak seharusnya melakukan hal seperti itu," ujarnya.

"Sejak awal musim, kami melihat sosok Theo yang berbeda dari pemain yang kami kenal. Dia seolah tidak berusaha," kata Boban.

2 dari 3 halaman

Boban Soroti Moralitas dan Profesionalisme Hernandez

Boban Soroti Moralitas dan Profesionalisme Hernandez

Kyle Walker dan pemain AC Milan memprotes keputusan wasit Szymon Marciniak pada laga melawan Feyenoord di leg kedua playoff 16 besar Liga Champions 2024-2025. (c) AP Photo/Luca Bruno

Boban tidak hanya mengkritik tindakan Hernandez di lapangan, tetapi juga menyoroti aspek moralitas dan profesionalisme dalam sepak bola. Menurutnya, diving yang dilakukan Hernandez merupakan kesalahan serius.

"Secara moral, ini adalah kesalahan serius. Mengapa melakukan simulasi seperti itu? Dia seorang bek, seharusnya ia bisa maju dengan cepat, memiliki fisik yang baik. Ayo, tidak perlu jatuh seperti itu…" sindir Boban.

Boban menekankan pentingnya sikap sportif dan profesionalisme bagi seorang pemain sepak bola. Sebagai pemain berpengalaman dan mantan Direktur AC Milan, Boban memiliki pandangan yang luas mengenai hal ini. Ia berharap Hernandez dapat mengambil pelajaran berharga dari kejadian ini dan memperbaiki sikapnya.

3 dari 3 halaman

Dampak Kartu Merah bagi Masa Depan Hernandez di AC Milan

Perilaku yang tidak konsisten dan kurangnya disiplin dapat menjadi pertimbangan serius bagi manajemen klub dalam negosiasi perpanjangan kontraknya. Boban secara gamblang menyatakan bahwa jika Hernandez tidak segera memperbaiki sikapnya, akan ada konsekuensi serius bagi kariernya di Milan.

"Ini bukan kali pertama pemain Prancis ini dikritik karena sikapnya. Jika tidak segera diperbaiki, bisa jadi akan ada konsekuensi serius bagi kariernya di Milan," tutup Boban.

LATEST UPDATE