Thiago dan Bayern Munchen Beri Pelajaran yang Sangat Berharga Bagi Mason Mount
Dimas Ardi Prasetya | 2 September 2020 03:25
Bola.net - Gelandang muda Chelsea Mason Mount mengaku ia sama sekali tak bisa mendekati Thiago Alcantara di Liga Champions musim lalu dan bertekad untuk menaikkan level performanya usai mendapat pelajaran berharga dari Bayern Munchen.
Mount dipromosikan ke skuat senior Chelsea pada musim 2019-20 kemarin. Berkat performanya yang meyakinkan, ia sering dipercaya Frank Lampard untuk bermain di skuat utama The Blues.
Ia pun sukses menyumbangkan tujuh gol dan lima assist. Mount akhirnya berhasil membantu Chelsea finis di posisi empat klasemen akhir Premier League.
Mount juga membantu Chelsea melaju ke babak 16 besar Liga Champions. Sayangnya saat itu ia gagal membantu The Blues lolos ke babak berikutnya karena timnya dibantai dengan agregat 7-1.
Motivasi Untuk Naik Level
Pertandingan melawan Bayern Munchen tersebut benar-benar berbekas di benak Mason Mount. Terlebih kala ia harus menghadapi para pemain kelas dunia seperti Thiago Alcantara.
Pemain berusia 21 tahun itu mengaku bermain melawan Thiago sangatlah sulit. Ia tak bisa mematikan pergerakan sang playmaker karena ia sama sekali tak bisa mendapat peluang untuk bisa mendekatinya.
Pengalaman itu pun membuat Mount sadar bahwa levelnya masih belum seberapa. Ia pun termotivasi untuk bekerja keras dan menaikkan levelnya.
"Liga Champions berada di level lain. Permainan terasa berbeda. Bayern memiliki beberapa pemain kelas dunia yang luar biasa ... [Robert] Lewandowski, [Joshua] Kimmich dan Thiago di lini tengah, saya tidak bisa mendekatinya," bebernya pada Sportbible.
"Mereka memindahkan bola ke sekeliling tim dengan sangat cepat. Ketika Anda melawan pemain seperti itu, Anda berpikir, 'Bagaimana kami akan menghentikan ini?'"
"Itu adalah momen besar, itu membuka mata saya. Itu membuat saya menyadari, 'Ini adalah level berikutnya, ini di mana Anda harus berada'. Dan saya bertekad untuk bekerja keras dan mencapai level itu," tegas Mount.
Pelajaran Berharga dari Bayern untuk Chelsea
Mason Mount ditanya pelajaran apa yang dipetik oleh skuat Chelsea usai menelan kekalahan telak dari Bayern Munchen. Ia mengatakan ada banyak hal yang bisa didapat dari pertandingan dua leg tersebut.
"Tim Bayern telah bersama untuk waktu yang sangat lama, mereka saling mengenal dan mereka semua adalah pemain kelas dunia yang telah memainkan ratusan pertandingan; Piala Dunia, Euro, final besar Liga Champions," serunya.
"Mereka telah melalui semuanya sehingga mereka memiliki keuntungan besar atas kami, para pemain yang lebih muda. Jelas, sulit untuk menerima kekalahan, tetapi ketika Anda melalui permainan seperti itu Anda belajar banyak, Anda belajar lebih banyak daripada jika Anda menang 3-0," tuturnya.
"Itu pelajaran yang sulit, tapi kami telah mengambil banyak dari pengalaman itu dan kami akan kembali lebih kuat," tandas Mount.
(Sportbible)
Berita Chelsea Lainnya:
- Memuji Keputusan Frank Lampard untuk Transfer Hakim Ziyech
- Manchester United Mendapatkan Frank Lampard pada Diri Donny van de Beek
- Chelsea Pasang Banderol Rp1,5 Triliun untuk N'Golo Kante, Siapa Berminat?
- Terungkap, Ini Alasan Thiago Silva Tolak Tawaran Klub Lain demi Chelsea
- Benarkah Kepa Sudah Tidak Masuk dalam Rencana Chelsea?
- Chelsea Segera Sahkan Perekrutan Kai Havertz
- Bursa Transfer Belum Usai Bagi Chelsea, Frank Lampard Masih Punya 3 Pemain Incaran!
- Starting XI Terkuat Chelsea Musim Depan: Ziyech-Havertz-Pulisic dan Boom Werner!
- Viral Foto Lampard dan Thiago Silva Tahun 2013: Dulu Rival, Kini Rekan
- Kemampuannya Memudar, Bisakah Thiago Silva Jadi Solusi untuk Ambyarnya Pertahanan Chelsea?
- Thiago Silva Gabung Chelsea, Arsenal dan Manchester United Kena Sindir Netizen
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Pengakuan Jujur Denzem Dumfries: Union SG Bikin Inter Milan Merana!
Liga Italia 22 Oktober 2025, 14:01
LATEST UPDATE
-
Prediksi KRC Genk vs Real Betis 23 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 21:27 -
Sejarah Baru: Arsenal Raih 100 Kemenangan di Liga Champions
Liga Champions 22 Oktober 2025, 21:16 -
Arsenal Resmi Jadi 'Raja Bola Mati' di Eropa
Bola Indonesia 22 Oktober 2025, 21:08 -
Real Madrid vs Juventus: Duel Panas Dua Bintang Turki, Arda Guler dan Kenan Yildiz
Liga Champions 22 Oktober 2025, 21:01 -
Prediksi Go Ahead Eagles vs Aston Villa 23 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 20:59 -
Prediksi FCSB vs Bologna 23 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 20:17 -
Prediksi Freiburg vs FC Utrecht 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 19:35 -
Prediksi Lille vs PAOK 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 19:28 -
Prediksi Persib Bandung vs Selangor FC 23 Oktober 2025
Bola Indonesia 22 Oktober 2025, 18:14 -
Frankfurt Mencari Pijakan, Liverpool Berambisi Mempertahankan Superioritasnya
Liga Champions 22 Oktober 2025, 18:02
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04