Tottenham, Awalnya Diremehkan dan Diragukan, Sekarang Berdiri Gagah di Final
Gia Yuda Pradana | 31 Mei 2019 15:16
Bola.net - - Tottenham hanya mendapatkan satu poin dari tiga pertandingan pertamanya di fase grup Liga Champions 2018/19. Setelah kalah 1-2 di kandang Inter Milan, kemudian tumbang 2-4 menjamu Barcelona, pasukan Mauricio Pochettino imbang 2-2 melawan PSV Eindhoven di Belanda.
Itu membuat Tottenham diremehkan. Tottenham diragukan bisa lolos dari fase grup, tapi lihat di mana mereka sekarang.
Berkat keyakinan yang kuat, mental baja, spirit pantang menyerah, dan dinaungi Dewi Fortuna, sekarang Tottenham berdiri dengan gagah di final kompetisi elit ini untuk pertama kalinya sepanjang sejarah mereka.
Sesama wakil Inggris yang merupakan runner-up edisi sebelumnya sekaligus pemilik lima gelar Liverpool adalah lawan mereka di partai puncak. Mampukah mereka melewatinya?
Di Wanda Metropolitano, Madrid, Minggu (02/6), Tottenham akan berjuang untuk menjadi klub ke-23 yang pernah menjuarai European Cup/Liga Champions dan juara baru pertama sejak 2012.
Di atas kertas, berkaca pada pengalaman, sejarah, hingga catatan pertemuan, Liverpool lebih difavoritkan. Namun salah besar jika The Reds sampai meremehkan Tottenham.
Scroll terus ke bawah.
Spirit Pantang Menyerah
Setelah hanya meraup satu poin dalam tiga pertandingan pertamanya di fase grup, Tottenham akhirnya bangkit.
Tottenham kemudian menekuk PSV 2-1 lewat sepasang gol Harry Kane. Tottenham melanjutkannya dengan kemenangan 1-0 atas Inter Milan melalui gol tunggal Christian Eriksen.
Pada matchday pemungkas, Tottenham meraup satu poin di Camp Nou. Dipadu kegagalan Inter mengalahkan PSV, Tottenham pun menyusul Barcelona lolos dari fase grup.
"Ini luar biasa, terutama beberapa laga pertama di mana kami akhirnya membalikkan keadaan," kata gelandang Harry Winks, seperti dilansir UEFA.com.
"Kami dicoret. Satu poin dari tiga pertandingan, kami seolah divonis 'kalian takkan lolos dari sini'. Namun sebagai satu skuat, kami tak pernah menyerah. Kami tak berhenti berjuang."
Keberuntungan
"Kami dinaungi sedikit keberuntungan sepanjang perjalanan - PSV imbang dengan Inter di laga terakhir grup - tapi kami tetap harus meraih hasil di Camp Nou dan malam itu kami bermain dengan sangat baik," lanjut Winks.
"Fakta bahwa kami melewati begitu banyak kesulitan, bangkit dari kondisi tertinggal, dan lolos ke final berkat kerja keras, keyakinan, kualitas dan keinginan untuk menang, membuat sepak terjang ini terasa jaug lebih spesial."
Kisah Luar Biasa
Di babak 16 besar, Tottenham menyingkirkan Borussia Dortmund dengan agregat telak 4-0. Gol-gol mereka dicetak oleh Son Heung-Min, Jan Vertonghen, Fernando Llorente dan Harry Kane.
Di perempat final, lawan Tottenham adalah tim favorit Manchester City dan menang gol tandang dalam agregat 4-4. Son Heung-Min jadi aktor utama dengan performa briliannya.
Di semifinal, Tottenham lagi-lagi lolos lewat keungulan gol tandang, dan kali dalam agregat 3-3 melawan Ajax Amsterdam. Tottenham sejatinya kurang diunggulkan, karena Ajax sudah menyingkirkan juara bertahan Real Madrid dan Juventus, serta menang 1-0 di London pada leg pertama. Namun hat-trick Lucas Moura di Amsterdam memberi Spurs kemenangan dramatis 3-2 dan tiket ke final.
"Kami mencetak gol-gol telat di fase grup, juga di babak knockout, di semifinal," ujar Winks. "Itu sungguh dramatis."
"Itu menunjukkan seperti apa klub dan skuat ini. Kami tak pernah menyerah, begitu banyak gol telat yang sifatnya krusial. Anda tak boleh berpikir semuanya selesai [sampai benar-benar selesai]."
"Kami benar-benar harus menggali dan menunjukkan karakter serta kekuatan mental. Kami lolos ke final adalah sebuah kisah yang luar biasa. Lebih hebat lagi adalah bagaimana cara kami mencapainya," pungkas gelandang 23 tahun Inggris tersebut.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Pelatih Asal Brasil Resmi Gabung Liverpool, Apa Perannya?
Liga Inggris 4 September 2025, 01:18 -
Liverpool Pecahkan Rekor Transfer EPL: Kenapa Alexander Isak Layak Dibayar Mahal?
Liga Inggris 3 September 2025, 16:01 -
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48
LATEST UPDATE
-
Pemain Chinese Taipei Terkesima dengan Dukungan Suporter Indonesia di GBT
Tim Nasional 6 September 2025, 09:19 -
Luis Enrique Alami Kecelakaan Saat Bersepeda, Harus Jalani Operasi
Liga Eropa Lain 6 September 2025, 09:01 -
AC Milan Bisa Kehilangan Mike Maignan Tanpa Uang, Chelsea Menunggu!
Liga Italia 6 September 2025, 08:53 -
Luis Suarez Dihukum Enam Laga Usai Insiden Meludah di Final Leagues Cup
Bola Dunia Lainnya 6 September 2025, 08:47 -
Prediksi Makau vs Timnas Indonesia U-23 6 September 2025
Tim Nasional 6 September 2025, 08:15 -
Jadwal Timnas Indonesia Selanjutnya Setelah Gasak Chinese Taipei, Kapan dan Lawan Siapa?
Tim Nasional 6 September 2025, 08:03 -
Bek Monaco Ini Teryata Sempat Dilirik AC Milan Sebelum Akhirnya Datangkan Odogu
Liga Italia 6 September 2025, 07:50 -
4 Faktor Pendukung Keberhasilan Timnas Indonesia Menerkam Chinese Taipei
Tim Nasional 6 September 2025, 07:08
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24