UEFA Revisi Financial Fair Play, Bakal Menguntungkan Klub Premier League?
Yaumil Azis | 23 Maret 2022 05:38
Bola.net - Laporan menyebutkan bahwa UEFA akan merevisi aturan yang tercantum dalam Financial Fair Play (FFP). Aturan baru tersebut diklaim hanya menguntungkan klub-klub Premier League.
Indikasi perubahan regulasi FFC sudah terendus sejak lebih dari satu tahun yang lalu. Tepatnya setelah presiden UEFA, Aleksander Ceferin, berbicara soal penggunaan salary cap dalam industri sepak bola Eropa.
Salary cap sendiri bukan aturan yang asing di Spanyol. Pihak penyelenggara La Liga menetapkan regulasi ini secara ketat dan membuat Real Madrid dan Barcelona harus berpikir dua kali sebelum mengeluarkan uang.
Barcelona jadi korban ketatnya penerapan salary cap di La Liga. Mereka kehilangan Lionel Messi karena regulasi ini. Bahkan salary cap Barcelona yang terbaru minus Rp2,2 Triliun, yang bakal membuatnya berhemat pada musim panas nanti.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Aturan Baru dari UEFA
Namun sepertinya, harapan Ceferin sulit untuk terwujud. Regulasi salary cap diklaim bertentangan dengan undang-undang ketenagakerjaan di Eropa, yang juga menjadi dalang regulasi bosman ruling.
Sebagai gantinya, mereka merevisi aturan Financial Fair Play dengan memasukkan poin larangan mengeluarkan uang lebih dari 70 persen pendapat. 70 persen itu meliputi anggaran untuk gaji dan transfer pemain.
Jika terwujud seperti yang dilaporkan the New York times, kebijakan tersebut akan merugikan klub-klub di beberapa negara khususnya Italia. Beberapa klub Italia menganggarkan gaji di atas 70 persen dari pemasukannya.
Financial Sustainability Regulations
New York Times mengklaim bahwa hanya klub Premier League yang bakal diuntungkan oleh aturan baru tersebut. Pasalnya, pemasukan mereka jauh lebih besar - dan akan lebih besar lagi - karena hak siar.
Lebih lanjut, regulasi terbaru ini akan dinamai Financial Sustainability Regulations. Nantinya, UEFA bakal memberi waktu tiga tahun buat klub-klub untuk beradaptasi dengan regulasi baru tersebut.
Jadi, selama tiga tahun mendatang, klub masih boleh memakai 90 persen pemasukannya seperti di regulasi Financial Fair Play. FSR akan mengakibatkan sanksi turun kasta di kompetisi Eropa kalau sampai dilanggar.
(New York Times)
Baca juga:
- Pro-Kontra Reaksi European Super League: Kecam Juve-Barca-Madrid, tapi UEFA Juga Mau Uang
- European Super League: Diluncurkan Ulang, Juve-Barca-Madrid, Masih Simpang Siur?
- Buntut Invasi Militer Rusia, UEFA Putus Kontrak dengan Gazprom
- Ketok Palu! Rusia dan Spartak Moscow Dilarang Ikut Serta di Ajang UEFA dan FIFA
- Breaking News! UEFA Pindah Venue Final Liga Champions 2021-22 dari Saint Petersburg ke Paris
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Apa Alasan Liverpool Coret Federico Chiesa Dari Skuad yang Berlaga di Liga Champions?
Liga Champions 4 September 2025, 23:42 -
Skuad Arsenal di Liga Champions: Max Dowman Bikin Kejutan, Gabriel Jesus Absen
Liga Inggris 4 September 2025, 23:03
LATEST UPDATE
-
Mengapa Justin Hubner Absen Bela Indonesia Kontra Lebanon? Ini Penyebabnya
Tim Nasional 8 September 2025, 20:56 -
Link Live Streaming FIFA Matchday Malam Ini: Indonesia vs Lebanon
Tim Nasional 8 September 2025, 19:50 -
Prediksi Timnas Indonesia U-23 vs Korea Selatan 9 September 2026
Tim Nasional 8 September 2025, 19:43 -
Nonton Live Streaming Timnas Indonesia vs Lebanon di SCTV dan Indosiar - FIFA Matchday
Tim Nasional 8 September 2025, 19:30 -
Reshuffle Kabinet Merah Putih: Siapa Pengganti Dito Ariotedjo di Kursi Menpora?
Bola Indonesia 8 September 2025, 19:01 -
Profil Dito Ariotedjo: Mantan Menpora Termuda yang Kena Reshuffle Presiden Prabowo
News 8 September 2025, 18:37 -
Jadwal Timnas Indonesia di FIFA Matchday September 2025, Live SCTV, Indosiar, dan Vidio
Tim Nasional 8 September 2025, 17:28
LATEST EDITORIAL
-
Siapa Suksesor Mohamed Salah di Liverpool? Ini 5 Kandidatnya
Editorial 8 September 2025, 14:06 -
7 Transfer Musim Panas 2025 yang Langsung Meledak: Ekitike Gak Percuma Dibeli Mahal
Editorial 8 September 2025, 13:20 -
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48