13 Pemain yang Didatangkan Erik ten Hag ke Manchester United, Dari yang Sukses hingga Gagal Total
Aga Deta | 10 September 2025 12:22
Bola.net - Manchester United pernah berharap besar pada Erik ten Hag untuk membangun kembali kejayaan klub. Namun, hasil dari rekrutan sang manajer justru lebih banyak mendatangkan masalah.
Ten Hag memang sempat membawa trofi ke Old Trafford. Tetapi belanja besar-besaran yang dilakukan gagal menjadikan tim bersaing di papan atas.
Total lebih dari £600 juta dihabiskan dalam dua musim. Ironisnya, banyak pemain mahal yang tidak mampu memberi dampak berarti.
Andre Onana, yang didatangkan untuk jadi penjaga gawang utama, kini kabarnya siap dipinjamkan. Sementara nama lain seperti Antony juga sudah dilepas dengan harga jauh lebih murah.
Kini Ruben Amorim terpaksa membenahi skuad warisan Ten Hag. Hal ini membuat evaluasi terhadap rekrutmen eks pelatih Ajax tersebut semakin tajam dan tak terhindarkan.
1. Lisandro Martinez
Sejak pertama kali datang ke Manchester United, Lisandro Martinez banyak diragukan karena posturnya. Kritikan itu langsung terjawab lewat performa konsisten di lini belakang pada musim debutnya.
Martinez bukan hanya tangguh di klub, tetapi juga berhasil menjuarai Piala Dunia beberapa bulan setelah bergabung dari Ajax. Kemampuannya membaca permainan menjadi nilai tambah yang membuatnya menonjol.
Walau cedera sempat menghambat menit bermainnya, kualitasnya tak terbantahkan saat tampil reguler. Martinez kini dianggap sebagai salah satu pembelian terbaik klub dalam era terbaru.
2. Leny Yoro
Nama Leny Yoro mulai mencuri perhatian berkat performanya bersama Lille. Bek tengah asal Prancis ini mampu melewati masa adaptasi dengan cukup baik meski masih belia.
Ia tampil stabil dan mendapat banyak sanjungan dari berbagai pihak. Pencapaiannya dalam waktu singkat membuatnya dianggap sebagai salah satu talenta terbaik di generasinya.
Yoro kini menjadi andalan di jantung pertahanan tim. Jika terus berkembang, ia berpeluang besar menjelma menjadi bek kelas dunia dalam beberapa tahun ke depan.
3. Matthijs de Ligt
Karier Matthijs de Ligt sempat mengalami pasang surut setelah pindah dari Ajax. Juventus dan Bayern Munich memilih melepasnya, membuat banyak pihak meragukan konsistensinya.
Meski begitu, musim ini cerita berbeda. De Ligt kini kembali dipercaya sebagai starter utama berkat penampilan yang lebih solid.
Faktor performa pemain lain yang kurang meyakinkan turut mengangkat namanya dalam penilaian. Saat ini, ia terlihat perlahan bangkit menuju level terbaiknya lagi.
4. Mason Mount
Mason Mount memulai musim ini dengan bayangan skeptis, terutama soal perannya di tim baru. Namun, sistem yang dibangun Amorim tampak memberi ruang baginya untuk tampil lebih optimal.
Gelandang asal Inggris itu sudah terbiasa dengan pola serupa saat masih memperkuat Chelsea. Hal ini membuat transisinya ke dalam strategi baru berjalan lebih mulus.
Harga transfer besar yang melekat padanya tentu menuntut kontribusi nyata. Mount pun dituntut untuk konsisten memberi dampak positif di lini depan.
5. Noussair Mazraoui
Noussair Mazraoui mengikuti jejak Matthijs de Ligt dengan bergabung dari Bayern Munich. Ia kembali dipertemukan dengan Erik ten Hag, pelatih yang sudah dikenalnya sejak lama.
Meski kontribusinya belum menonjol, Mazraoui tetap mendapat peran penting. Bahkan ia sempat dimainkan di posisi tidak biasa saat menghadapi Fenerbahce.
Untungnya, biaya perekrutannya tidak terlalu besar. Situasi itu membuat kegagalannya, jika terjadi, tidak akan terlalu membebani klub.
6. Tyrell Malacia
Tyrell Malacia direkrut di awal masa kepelatihan Erik ten Hag. Ia bukanlah sosok yang langsung bersinar, namun juga tidak banyak melakukan kesalahan berarti.
Masalah terbesar Malacia adalah kondisi fisiknya. Cedera panjang membuatnya jarang tampil dan lebih sering menepi dari lapangan.
Biaya transfernya hanya sedikit di atas 14 juta poundsterling. Karena itu, kegagalannya bersinar masih dianggap sebagai risiko yang wajar untuk klub.
7. Manuel Ugarte
Manuel Ugarte datang dengan reputasi cukup besar setelah masa bermainnya di PSG. Kehadiran Amorim bahkan sempat memunculkan harapan ia bisa tampil gemilang.
Sayangnya, kontribusi yang diharapkan belum benar-benar muncul. Ugarte kesulitan menunjukkan kualitas yang sama seperti saat di Portugal.
Permainan kerasnya kerap membuat situasi tidak menguntungkan. Akibatnya, menit bermainnya terbatas dan ia jarang masuk skuad utama.
8. Altay Bayindir
Altay Bayindir langsung dipercaya tampil sejak awal musim di Premier League. Namun, penampilannya ternoda oleh blunder besar saat menghadapi Arsenal di laga perdana.
Kiper asal Turki itu pernah menjadi pahlawan ketika United menyingkirkan Arsenal dari Piala FA tahun lalu. Walau begitu, ia juga beberapa kali jadi sorotan karena kebobolan dengan cara yang aneh.
Harga murahnya membuat perekrutan Bayindir tidak dianggap berisiko besar. United memang tak membeli dia untuk jadi bintang utama, melainkan sekadar opsi tambahan di bawah mistar.
9. Joshua Zirkzee
Joshua Zirkzee menjadi salah satu pembelian yang bukan rekomendasi Erik ten Hag, melainkan keputusan manajemen lama. Sayangnya, performanya di Manchester lebih sering mengecewakan dibanding mengesankan.
Nama Zirkzee sempat jadi bahan perbincangan saat ditarik keluar lebih cepat di bulan Desember. Ironisnya, sebagian fans merayakan pergantian tersebut sebagai bentuk kekecewaan.
Sebelum pindah, ia memang bersinar di Bologna dengan catatan impresif. Namun di Premier League, kontribusinya hanya tiga gol liga sehingga masih jauh dari harapan.
10. Casemiro
Kedatangan Casemiro pada 2022 sempat memberi dampak instan di lini tengah United. Perannya membantu tim meraih trofi Carabao Cup tak bisa dilupakan.
Sayangnya, penampilan apik itu tak berlanjut ke musim-musim berikutnya. Kontrak panjang plus gaji tinggi membuat United kesulitan melepasnya.
Penurunan fisik ikut memperparah kondisi sang gelandang asal Brasil. Dengan minimnya opsi di lini tengah, posisinya terasa semakin berat untuk dijalani.
11. Andre Onana
Karier Andre Onana di Manchester United berjalan jauh dari ekspektasi. Kiper asal Kamerun itu justru dikenal lebih sering bikin blunder ketimbang memberi rasa aman.
Pindahnya David de Gea untuk memberi ruang pada Onana ternyata tidak menghasilkan perubahan berarti. Pola permainan United juga tak berkembang sesuai harapan Ten Hag.
Kini Onana segera menuju Trabzonspor dengan status pinjaman. Amorim sendiri sudah lebih dulu menggesernya ke bangku cadangan sebelum keputusan itu dibuat.
12. Rasmus Hojlund
Transfer Rasmus Hojlund ke Manchester United langsung memunculkan tanda tanya. Banyak yang menilai harga £74 juta tidak sebanding dengan pengalaman dan kualitasnya saat itu.
Awalnya, United berharap ia bisa berkembang seiring waktu. Sayangnya, performa di lapangan justru menunjukkan hal sebaliknya.
Hojlund kesulitan mencetak gol dan gagal jadi solusi di lini depan. Akhirnya, manajemen klub memilih untuk melepasnya sementara lewat status pinjaman.
13. Antony
Manchester United mengeluarkan biaya besar untuk mendatangkan Antony. Sayangnya, penampilan sang winger tidak sebanding dengan harga fantastisnya.
Gol ke gawang Arsenal di laga debut jadi satu-satunya sorotan positif. Selebihnya, performanya banyak menuai kekecewaan dari suporter maupun pengamat.
Kini, Antony menemukan kembali kepercayaan diri saat bermain di Spanyol. Fakta itu semakin menegaskan bahwa perjalanannya di Old Trafford memang layak dicap gagal.
Sumber: Mirror
Baca Juga:
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
4 Bek Tengah yang Masuk Radar Real Madrid untuk Perkuat Pertahanan
Liga Spanyol 10 September 2025, 16:04 -
Hitung-hitungan Kerugian Finansial Barcelona dengan Bermain di Estadi Johan Cruyff
Liga Spanyol 10 September 2025, 15:40 -
Ini Saran Penting untuk Senne Lammens Agar Bisa Sukses di Manchester United
Liga Inggris 10 September 2025, 15:33 -
Jadon Sancho Dinilai Transfer Terburuk Manchester United
Liga Inggris 10 September 2025, 15:13
LATEST UPDATE
-
Usai Antarkan Portugal Sikat Hungaria, Ronaldo Tuai Pujian Dari Martinez
Piala Dunia 10 September 2025, 19:14 -
Cristiano Ronaldo Terpaksa Menolak Permintaan Jersey Dominik Szoboszlai, Kenapa?
Piala Dunia 10 September 2025, 18:13 -
Prediksi BRI Super League: Semen Padang vs PSBS Biak 11 September 2025
Bola Indonesia 10 September 2025, 18:05 -
Prediksi BRI Super League: Persita Tangerang vs PSM Makassar 11 September 2025
Bola Indonesia 10 September 2025, 17:59 -
Jika Konate Sulit, Real Madrid Siap Alihkan Bidikannya ke Bek Tottenham ini
Liga Spanyol 10 September 2025, 17:56 -
Jadwal Lengkap Premier League 2025/2026 Live di SCTV dan Vidio
Liga Inggris 10 September 2025, 17:51 -
Jadwal Lengkap Persib Bandung di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 10 September 2025, 17:12 -
Jadwal Lengkap BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 10 September 2025, 17:10 -
Demonstrasi di Nepal: Menteri Keuangan Ditelanjangi dan Dikejar Massa hingga Terjun ke Sungai
News 10 September 2025, 17:01
LATEST EDITORIAL
-
5 Target Manchester United yang Gagal Direkrut pada Musim Panas 2025
Editorial 10 September 2025, 13:34 -
3 Kandidat Pengganti Robert Lewandowski di Barcelona
Editorial 10 September 2025, 13:01 -
Siapa Suksesor Mohamed Salah di Liverpool? Ini 5 Kandidatnya
Editorial 8 September 2025, 14:06 -
7 Transfer Musim Panas 2025 yang Langsung Meledak: Ekitike Gak Percuma Dibeli Mahal
Editorial 8 September 2025, 13:20