3 Alasan Joe Gomez Adalah Masa Depan Pertahanan Liverpool
Aga Deta | 7 November 2019 15:56
Bola.net - Sebelum mengalami cedera pada musim 2018-1919, Joe Gomez terlihat sebagai pemain yang sangat cakap di jantung pertahanan Liverpool. Ia berada di jalur yang tepat untuk membentuk duet yang tangguh bersama Virgil van Dijk.
Duet keduanya di jantung pertahanan Liverpool terlihat sulit ditembus. Dalam beberapa pertandingan, Gomez bahkan terlihat lebih baik daripada Van Dijk.
Namun, Gomez menderita cedera melawan Burnley yang membuatnya absen hampir sepanjang musim. Dia sudah melakukan comeback dalam beberapa pertandingan terakhir musim ini tetapi belum mampu menggeser Joel Matip.
Penampilan luar biasa yang ditunjukkan Joel Matip membuat Jurgen Klopp enggan mencoretnya. Selain itu, Gomez masih butuh waktu untuk kembali ke kondisi terbaiknya setelah menepi cukup lama.
Pada musim ini, Klopp lebih memilih Dejan Lovren untuk menggantikan Matip di Premier League sejak pemain Kamerun itu cedera. Sementara itu, Gomez bermain secara teratur di Piala Liga dan Liga Champions dan masuk starting XI di Community Shield dan final Piala Super Eropa.
Mantan pemain Charlton itu sudah hampir kembali ke permainan terbaiknya. Berikut adalah tiga alasan mengapa Gomez adalah masa depan pertahanan Liverpool seperti dilansir Sportskeeda.
Belajar dari Yang Terbaik

Sudah bukan rahasia lagi kalau pemain muda di dalam tim selalu membutuhkan pemain senior sebagai panutan. Hal itu bisa membantu perkembangan karier mereka.
Dalam kasus Gomez, dia punya kesempatan untuk bermain bersama dan belajar dari bek terbaik di dunia dan Pemain Terbaik UEFA saat ini. Dia juga punya kesempatan untuk belajar dari pengalaman pemain-pemain seperti Matip dan Lovren.
Bermain bersama bek sekaliber Virgil van Dijk adalah pengalaman yang luar biasa dan sangat diinginkan banyak bek di dunia. Gomez pasti akan mendapat manfaat besar dengan belajar dari para pemain belakang yang ada di Liverpool.
Kecepatan

Di era sepak bola modern, bek tengah tidak hanya dituntut untuk punya fisik yang besar dan kuat untuk menghentikan pemain lawan. Namun, mereka juga harus punya kecepatan.
Ini karena banyak tim lebih memilih untuk menerapkan garis pertahanan yang tinggi dan dengan bek sayap iktu maju ke depan. Bek tengah dituntut untuk mempertahankan area lapangan yang luas juga.
Di Liverpool, Virgil van Dijk sangat cepat dan juga mencatatkan kecepatan sprint tertinggi di Liga Champions 2018-19 melawan Barcelona. Tidak diragukan lagi, Gomez juga punya kecepatan dan sudah berulangkali menunjukkannya, terutama dalam pertandingan Liga Champions melawan Red Star Belgrade musim lalu.
Usia

Joe Gomez sudah memainkan 76 pertandingan untuk Liverpool, 24 pertandingan untuk Charlton Athletic dan mencatatkan 7 caps untuk timnas Inggris. Namun, banyak yang tidak tahu kalau dia baru berusia 22 tahun.
Tahun terbaik seorang bek bisa dibilang antara 26-32 tahun. Karena itu, Gomez masih punya empat tahun lagi mengatasi kekurangan dalam permainannya dan menjadi bek yang sempurna sebelum masa jayanya.
Joel Matip dan Virgil van Dijk berusia 28 tahun dan Dejan Lovren sudah memasuki 30 tahun. Hal itu membuat Gomez punya peluang yang bagus untuk masuk secara perlahan ke jantung pertahanan Liverpool.
Mantan pemain Charlton itu adalah pemain muda yang bagus dengan masa depan cerah di depannya. Dengan kemampuannya yang luar biasa, Gomez bisa meraih kesuksesan besar bersama Liverpool.
Sumber: Sportskeeda
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Man of the Match Aston Villa vs Arsenal: Matty Cash
Liga Inggris 6 Desember 2025, 22:12
-
Hasil Aston Villa vs Arsenal: Gol Menit Akhir Buendia Lumpuhkan The Gunners
Liga Inggris 6 Desember 2025, 21:29
LATEST UPDATE
-
Hasil Leeds United vs Liverpool: Perih, Ao Tanaka Bikin The Reds Nggak Jadi Menang
Liga Inggris 7 Desember 2025, 03:21
-
Ditarik Keluar di Laga Bournemouth vs Chelsea, Seberapa Parah Cedera Liam Delap?
Liga Inggris 7 Desember 2025, 03:21
-
Chelsea Ditahan Imbang Bournemouth, Enzo Maresca: Yang Penting Enggak Kalah!
Liga Inggris 7 Desember 2025, 03:07
-
Hasil Inter vs Como: Nerrazzurri Menang Telak, Kudeta AC Milan Dari Puncak Klasemen
Liga Italia 7 Desember 2025, 02:42
-
Man of the Match Betis vs Barcelona: Ferran Torres
Liga Spanyol 7 Desember 2025, 02:42
-
Jay Idzes Tampil Apik, Bantu Sassuolo Benamkan Klubnya David De Gea di Zona Degradasi
Liga Italia 7 Desember 2025, 02:10
-
Arsenal Kalah Setelah 18 Laga Unbeaten Gara-gara Duo Bek Tengah Cedera?
Liga Inggris 7 Desember 2025, 00:59
-
Tidak Cari-cari Alasan, Mikel Arteta akui Arsenal Layak Kalah dari Aston Villa
Liga Inggris 7 Desember 2025, 00:44
-
Rekor Unbeaten Berakhir, Mikel Arteta Minta Arsenal Lekas Bangkit
Liga Inggris 7 Desember 2025, 00:32
-
Man of the Match Man City vs Sunderland: Phil Foden
Liga Inggris 7 Desember 2025, 00:26
-
Hasil Man City vs Sunderland: Diwarnai Kartu Merah, The Citizens Menang Telak
Liga Inggris 7 Desember 2025, 00:12
LATEST EDITORIAL
-
Dari Salah hingga Neymar, 8 Pemain Top yang Anjlok Drastis di Musim 2025/2026
Editorial 5 Desember 2025, 14:58
-
Jika Arne Slot Lengser, Ini 11 Pelatih Nganggur yang Cocok untuk Liverpool
Editorial 5 Desember 2025, 14:49
-
5 Pemain yang Memberikan Dampak Tak Terduga di Serie A Musim Ini
Editorial 4 Desember 2025, 13:02
-
6 Opsi Klub Baru Marcus Rashford jika Tak Dipermanenkan Barcelona
Editorial 4 Desember 2025, 11:26





