3 Alasan Manchester United Kesulitan di Bawah Ole Gunnar Solskjaer
Aga Deta | 8 Oktober 2019 12:44
Bola.net - Krisis yang dialami Manchester United masih belum berakhir. Mereka baru saja menelan kekalahan ketiga dalam ajang Premier League musim ini.
Seta Merah harus bertekuk lutut saat berkunjung ke markas Newcastle. Kekalahan itu membawa Paul Pogba dan kolega mendekati zona degradasi.
Setan Merah sekarang sudah tertinggal 15 poin di belakang pemimpin klasemen Liverpool. Mereka perlahan-perlahan juga menjauh dari posisi enam besar.
Manajer Ole Gunnar Solskjaer sekarang berada dalam tekanan luar biasa. Dia harus melakukan perubahan dalam dua minggu ke depan selama jeda internasional.
Tapi, mengapa United mengalami kemunduran drastis pada musim ini? Berikut ini 3 alasan mengapa Manchester United kesulitan di bawah Solskjaer seperti dilansir Madaboutepl.
Skuat Lemah
Sudah jelas bahwa hal yang ditakuti sebagian penggemar Manchester United menjelang musim bergulir adalan skuat yang lemah. United melepas dua penyerang mereka, Romelu Lukaku dan Alexis Sanchez, tetapi tidak mendatangkan pengganti di bursa transfer musim panas.
Alhasil, Setan Merah memberikan tekanan luar biasa kepada penyerang muda seperti Anthony Martial, Marcus Rashford, dan pemain baru Daniel James untuk memimpin lini serang. Padahal, mereka baru berusia 23, 21, dan 21 tahun.
Juara liga 20 kali itu juga tidak memperkuat lini tengahnya. Padahal lini tengah mereka sudah terlihat melemah selama beberapa musim terakhir dan semakin melemah dalam dua bursa transfer terakhir dengan penjualan Marouane Fellaini dan kepergian Ander Herrera.
Solskjaer juga punya pemain yang sudah tidak sepenuh hati bermain untuk klub seperti Paul Pogba. Faktor-faktor ini, ditambah dengan performa Fred dan Nemanja Matic telah membuat United ompong dan kurang bergairah di lini tengah.
Miskin Taktik
Solskjaer memulai kiprahnya sebagai manajer sementara Manchester United dengan rentetan kemenangan yang fantastis. Namun, torehan gemilang itu berakhir di akhir musim dan terus berlanjut pada awal musim ini.
Manajer asal Norwegia, yang punya catatan buruk sebagai manajer Cardiff City saat mereka berada di Premier League pada 2014, belum menunjukkan kehebatan dalam meracik taktik dan bahkan kekurangannya terekspos dalam cara dia membentuk timnya.
Solskjaer sepertinya tidak mempersiapkan timnya sesuai dengan kekuatan lawan dan hanya berpatok pada gaya permainan tertentu. United menggunakan 4-2-3-1 yang membutuhkan dua gelandang yang bisa melakukan segalanya, serta pemain No. 10 yang sangat baik, tetapi itu semua tidak dimiliki klub.
Mantan pemain United itu belum mengubah formasinya dan tetap bertahan pada skema yang sama untuk hampir setiap pertandingan pada musim ini.
Tak Punya Rencana B
Manchester United juga tidak punya Rencana B ketika keadaan di lapangan tidak berjalan dengan baik. Solskjaer sepertinya hanya mengandalkan serangan balik, tetapi taktik itu tidak bekerja melawan tim yang bertahan total karena United tidak punya pemain kreatif di lini tengah untuk membuka pertahanan.
Ketika punya pemain seperti Lukaku dan Fellaini, manajer Manchester United sebenarnya bisa memainkan sepak bola direct, menggunakan kekuatan fisik dan di udara mereka. Dia sepertinya punya pemain serupa di setiap posisi, tetapi kebanyakan dari mereka tidak cukup bagus untuk bermain di klub seperti Manchester United.
Solskjaer sudah menunjukkan bahwa dia mungkin tidak punya kualitas untuk menjadi manajer di Premier League, apalagi klub besar seperti Manchester United.
Sumber: Madaboutepl
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Terungkap! Target Transfer Utama Man United untuk Januari 2026
Liga Inggris 10 September 2025, 14:36 -
Kabar Buruk Man City! Omar Marmoush Cedera Jelang Lawan Manchester United, Absen?
Liga Inggris 10 September 2025, 13:53 -
5 Target Manchester United yang Gagal Direkrut pada Musim Panas 2025
Editorial 10 September 2025, 13:34 -
3 Kandidat Pengganti Robert Lewandowski di Barcelona
Editorial 10 September 2025, 13:01
LATEST UPDATE
-
Cristiano Ronaldo Terpaksa Menolak Permintaan Jersey Dominik Szoboszlai, Kenapa?
Piala Dunia 10 September 2025, 18:13 -
Prediksi BRI Super League: Semen Padang vs PSBS Biak 11 September 2025
Bola Indonesia 10 September 2025, 18:05 -
Prediksi BRI Super League: Persita Tangerang vs PSM Makassar 11 September 2025
Bola Indonesia 10 September 2025, 17:59 -
Jika Konate Sulit, Real Madrid Siap Alihkan Bidikannya ke Bek Tottenham ini
Liga Spanyol 10 September 2025, 17:56 -
Jadwal Lengkap Premier League 2025/2026 Live di SCTV dan Vidio
Liga Inggris 10 September 2025, 17:51 -
Jadwal Lengkap Persib Bandung di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 10 September 2025, 17:12 -
Jadwal Lengkap BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 10 September 2025, 17:10 -
Demonstrasi di Nepal: Menteri Keuangan Ditelanjangi dan Dikejar Massa hingga Terjun ke Sungai
News 10 September 2025, 17:01 -
5 Cabor Baru di Olimpiade Los Angeles 2028
Olahraga Lain-Lain 10 September 2025, 17:00 -
Saksikan Live Streaming Badminton Hong Kong Open 2025, Eksklusif di Vidio
Bulu Tangkis 10 September 2025, 16:29 -
4 Bek Tengah yang Masuk Radar Real Madrid untuk Perkuat Pertahanan
Liga Spanyol 10 September 2025, 16:04 -
Hitung-hitungan Kerugian Finansial Barcelona dengan Bermain di Estadi Johan Cruyff
Liga Spanyol 10 September 2025, 15:40
LATEST EDITORIAL
-
5 Target Manchester United yang Gagal Direkrut pada Musim Panas 2025
Editorial 10 September 2025, 13:34 -
3 Kandidat Pengganti Robert Lewandowski di Barcelona
Editorial 10 September 2025, 13:01 -
Siapa Suksesor Mohamed Salah di Liverpool? Ini 5 Kandidatnya
Editorial 8 September 2025, 14:06 -
7 Transfer Musim Panas 2025 yang Langsung Meledak: Ekitike Gak Percuma Dibeli Mahal
Editorial 8 September 2025, 13:20