3 Alasan Tottenham Terpuruk Setelah Tampil di Final Liga Champions
Aga Deta | 3 Oktober 2019 15:33
Bola.net - Entah apa yang sedang terjadi dengan Tottenham Hotspur pada musim ini. Penampilan klub finalis Liga Champions musim lalu itu mengalami penurunan yang signifikan.
Kekalahan 2-7 Bayern Munchen di London Stadium, Rabu (2/10/2019) dini hari WIB, mempertontonkan ada yang salah dengan Tottenham.
Spekulasi mencuat, banyak pemain tidak bermain dengan kesungguhan hati. Hal ini terjadi karena sejatinya mereka ingin pindah ke klub lain pada bursa transfer musim panas lalu.
Padahal, usai sensasi lolos ke final Liga Champions 2018-2019, banyak pengamat memprediksi tim asuhan Mauricio Pochettino akan semakin bersinar musim ini. Namun, prediksi itu meleset.
Berikut adalah tiga alasan mengapa Spurs berada di titik nadir.
Minim Rotasi
Melihat skuad Tottenham Hotspur saat ini terlihat bahwa Mauricio Pochettino tidak banyak melakukan rotasi. Jan Vertonghen, Toby Alderweireld, Christian Eriksen dan Dele Alli, dan Hugo Lloris terus dipaksa bermain jadi pilar inti pasca tampil di Piala Dunia 2018.
Satu per satu mereka pun tumbang. Para pemain bintang Tottenham terlihat kelelahan dan kehilangan motivasi bertanding.
Pochettino bukan tidak menyadari itu. Hanya memang ia tidak punya banyak pemain dengan kualitas sama bagus di bangku cadangan buat serep pilar kunci.
Jika tren ini berlanjut, Harry Kane dan Heung-Min Son, pemain andalan Tottenham saat ini bisa menjadi yang berikutnya menyerah pada kelelahan dan kehilangan performa terbaik.
Tottenham tidak lagi menekan dengan intens seperti biasanya. Mereka lebih pasif tanpa bola dan tidak menyerang dengan kekuatan yang sama seperti yang mereka lakukan di awal dua musim terakhir. Pertahanan mereka juga sering melakukan berbagai kesalahan individu dari pemain yang biasanya andal karena kelelahan mental dan fisik.
Manajemen yang Terlalu Pelit
Manajemen Tottenham menggelontorkan uang tunai musim panas ini, setelah puasa belanja pemain musim sebelumnya.
Para emain baru musim ini membutuhkan waktu lebih lama untuk membiasakan diri dengan kultur Liga Inggris, sementara anggota skuad Tottenham lainnya harus mengimbangi rekan satu tim baru mereka.
Dengan pemain-pemain lain yang sudah lelah dan bermain terus-menerus, pasukan Tottenham goyah. Tanguy N'Dombele pemain baru yang tampil mengesankan tetapi ia tengah berjuang memperbaiki kebugaran. Sementara itu, Giovanni Lo Celso dan Ryan Sessegnon nyaris tidak tampil karena berulangkali diganggu cedera.
Semestinya sejak musim lalu manajemen Spurs sudah harus belanja pemain, untuk menambah kedalaman skuat. Tak mungkin mengandalkan pemain yang sama terus menerus.
Perpecahan Internal
Mauricio Pochettino telah mengungkapkan bahwa pasukannya tidak memiliki kesatuan dan komitmen. Dia telah mengakui ketidakharmonisan skuad di belakang layar dan hal yang sama dapat dilihat di lapangan.
Spurs tidak terlihat seperti sisi yang sama dari dua musim lalu ketika masing-masing pemain mau bertarung tanpa pamrih.
Gelandang serang andalan mereka, Christian Eriksen, meminta untuk pergi. Ia bertahan dengan rasa cinta yang tak lagi besar ke klub.
Jan Vertonghen juga belum juga meneken perpanjangan kontrak Pochettino sendiri telah banyak dikaitkan dengan Real Madrid dan ada desas-desus bahwa dia bisa membawa Son bersamanya jika dia pergi.
Secara keseluruhan, ada banyak ketidakpastian atas masa depan manajer dan pemain-pemain penting yang tampaknya memengaruhi chemistry Tottenham di lapangan.
Perubahan drastis diperlukan jika Tottenham akan keluar dari situasi ini. Masa depan Pochettino dan para pemain bintang perlu diamankan dan jika tidak perlu diklarifikasi untuk menghilangkan ketidakpastian di sekitar klub. Lebih penting lagi, Pochettino perlu membuat para pemainnya berkomitmen dan bersemangat untuk bermain sepak bola lagi.
Sumber dari: Sportskeeda
Disadur dari: Bola.com/Penulis Ario Yosia/Editor Ario Yosia
Published: 3 Oktober 2019
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Dirayu Ronaldo, Bruno Fernandes Pindah ke Arab Saudi di Tahun Depan?
Liga Inggris 7 September 2025, 10:13 -
Hanya Mau Baleba, Penyebab MU Tidak Beli Gelandang Baru di Musim Panas 2025
Liga Inggris 7 September 2025, 09:58 -
Demi Derby Manchester, Matheus Cunha Kebut Pemulihan Cederanya
Liga Inggris 7 September 2025, 09:45
LATEST UPDATE
-
Hasil Balapan Moto3 Catalunya 2025: Angel Piqueras Menang, Kalahkan Jose Antonio Rueda
Otomotif 7 September 2025, 16:40 -
Jadwal Lengkap Pertandingan Livoli Divisi Utama 2025, 3 September-19 Oktober 2025
Voli 7 September 2025, 16:29 -
Jadwal, Hasil Lengkap, dan Klasemen Livoli Divisi Utama 2025
Voli 7 September 2025, 16:28 -
Update Klasemen Pembalap WorldSBK 2025
Otomotif 7 September 2025, 16:27 -
Yamaha dan Pramac Minta Jack Miller Bantu Toprak Razgatlioglu Cepat Adaptasi di MotoGP 2026
Otomotif 7 September 2025, 16:15 -
Klarifikasi Menteri Perhutanan Usai Foto Main Domino Bareng Tersangka Pembalakan Liar Viral
News 7 September 2025, 16:14 -
Tidak Bisa Instan, MU Tidak Boleh Buru-buru Pecat Ruben Amorim
Liga Inggris 7 September 2025, 16:10 -
Musim 2025/2026 Jadi Musim Terakhir Casemiro di Manchester United?
Liga Inggris 7 September 2025, 15:41 -
Petuah Striker Legendaris MU untuk Benjamin Sesko: Sabar, Kerja Keras dan Rendah Hati!
Liga Inggris 7 September 2025, 15:32 -
Gelandang Top Italia Ini Jadi Incaran Manchester United di Januari 2026?
Liga Inggris 7 September 2025, 15:22 -
Hasil Sesi Pemanasan MotoGP Catalunya 2025: Marco Bezzecchi Tercepat, Ungguli Alex Marquez
Otomotif 7 September 2025, 14:59 -
Punya 'Bibit, Bebet, Bobot', Legenda MU Ini Yakin Senne Lammens Bakal Jadi Kiper Top
Liga Inggris 7 September 2025, 14:51 -
Jadwal Siaran Langsung MotoGP Catalunya 2025 di Vidio, 5-7 September 2025
Otomotif 7 September 2025, 14:47
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24