3 Kreator Brace Liga Champions di Anfield

Karim Benzema

Liverpool tumbang 0-3 saat menjamu Real Madrid di matchday 3 musim 2014/15 (23 Oktober 2014).

Gol pembuka El Real di Anfield diciptakan oleh Cristiano Ronaldo dengan finishing memanfaatkan operan terobosan James Rodriguez pada menit 23. Setelah itu, giliran Karim Benzema yang beraksi.



Striker Prancis tersebut mencetak gol kedua Madrid berkat crossing Toni Kroos pada menit 30. Tak cukup sampai di situ, 11 menit berselang, dia melesakkan gol keduanya sekaligus menggenapi kemenangan meyakinkan sang juara bertahan.

Branislav Ivanovic

Setelah menyingkirkan Real Madrid dengan agregat telak 5-0 di babak 16 besar edisi 2008/09, Liverpool besutan Rafael Benitez dihadang Chelsea racikan Guus Hiddink di perempat final.

Duel sengit disuguhkan dua wakil tersebut.

Liverpool menjadi tuan rumah leg pertama, dan mereka tumbang 1-3 di Anfield (8 April 2009). The Reds sempat unggul melalui gol Fernando Torres di menit 6, tapi hasil akhirnya tak sesuai harapan mereka. Dua sundulan bek Serbia Branislav Ivanovic memanfaatkan tendangan penjuru Florent Malouda menit 39 serta Frank Lampard menit 62 bersarang telak di gawang Pepe Reina. Chelsea pun berbalik memimpin sebelum akhirnya Dider Drogba memberi tikaman pemungkas dengan memanfaatkan assist Malouda lima menit berselang.



Pada leg kedua di Stamford Bridge, skor imbang 4-4 tercipta dan Liverpool pun tersingkir dengan agregat 5-7.

Umit Karan

Pada musim 2006/07, Liverpool tergabung bersama PSV Eindhoven, Bordeaux dan Galatasaray di Grup C.

Setelah tertahan tanpa gol di kandang PSV pada matchday pembuka, Liverpool menjamu Galatasaray di Anfield pada matchday 2 (27 September 2006). The Reds besutan Rafael Benetez sukses mengalahkan pasukan Eric Gerets dengan skor 3-2.

Liverpool langsung tancap gas dan unggul 3-0 melalui Peter Crouch menit 9, Luis Garcia menit 14 dan gol kedua Crouch menit 52. Liverpool sepertinya akan menang dengan mudah. Namun, striker Turki Umit Karan (yang sudah pensiun 2011 lalu) memaksa tuan rumah berkeringat dingin dengan dua golnya di menit 59 dan 66. Galatasaray kemudian menekan habis-habisan di sisa waktu yang ada, tapi mereka gagal mendapatkan gol tambahan.



Galatsaray sendiri akhirnya finis di posisi terbawah, sedangkan Liverpool melaju ke fase knockout sebagai juara grup bersama runner-up PSV. Liverpool bahkan lolos sampai partai final di Athena, tapi takluk 1-2 melawan AC Milan dalam laga pemungkas.