3 Tantangan yang Harus Dipenuhi Lionel Messi Sebelum Pensiun
Aga Deta | 1 Juli 2019 11:43
Bintang Barcelona Lionel Messi sudah menetapkan statusnya sebagai legenda dalam sejarah sepak bola. Baru-baru ini, ia menjalani salah satu musim terbaiknya dengan mencetak 51 gol di semua kompetisi untuk Blaugrana.
Muncul dari La Masia, Messi membuat debutnya untuk Barcelona pada tahun 2004. Sejak itu, ia memainkan peran kunci di Barcelona selama lima belas tahun dan mendapatkan label sebagai pemain dengan satu klub.
Memasuki usia 32 tahun, Messi sudah mengangkat 30 trofi bersama Barcelona, termasuk empat gelar Liga Champions, sepuluh trofi La Liga Spanyol, enam Copa del Rey, delapan Piala Super Spanyol, dan tiga Piala Super Eropa. Namun secara internasional, ia belum memenangkan gelar juara dengan timnas Argentina, sebuah kelemahan yang membuatnya sering dikritik.
Selain itu, Lionel Messi juga telah memecahkan beberapa rekor dalam hal individu. Dia baru-baru ini memecahkan rekornya sendiri untuk menjadi satu-satunya pemain yang memenangkan enam Sepatu Emas Eropa dengan mencetak 36 gol di musim 2018-19 La Liga.
Pencapaiannya itu membuat Lionel Messi sejajar dengan legenda Atletico Bilbao Telmo Zarra yang sama-sama memenangkan enam trofi Pichichi. Selain itu, dia juga berbagi rekor Ballon d'Or terbanyak (5) bersama Cristiano Ronaldo.
Saat usianya mendekati masa pensiun, Lionel Messi memiliki tiga tantangan yang masih menunggunya. Berikut ini tiga tantangan yang harus ditaklukkan seperti dilansir Sportskeeda.
Menjadi Top Skorer Liga Champions Sepanjang Masa
Rekor untuk jumlah gol terbanyak dalam sejarah Liga Champions masih dipegang oleh Cristiano Ronaldo. Bintang Portugal itu sudah mencetak 126 gol di kompetisi Eropa itu.
Sementara itu, Lionel Messi sudah mencetak 112 gol di Liga Champions. Jumlah gol bintang Barcelona itu tidak tertinggal jauh dari Ronaldo.
Tentu saja, Ronaldo akan terus menambah jumlah golnya bersama Juventus. Tapi, Messi pun juga akan meningkatkan pundi golnya sebelum pensiun.
Menangkan Trofi Liga Champions Lagi
Lionel Messi telah memenangkan empat trofi Liga Champions. Barcelona terakhir kali memenangkan trofi itu pada 2015 lalu setelah mengalahkan Juventus 3-1 di final.
Pada musim 2018-19, Barcelona menyia-nyiakan kesempatan untuk kembali memenangkan trofi Liga Champions. Mereka kalah dari sang juara Liverpool meski mempunyai keuntungan tiga gol pada leg pertama.
Pemain berusia 32 tahun itu kemudian mendapat banyak kritik karena tidak mampu membawa Blaugrana memenangkan trofi tersebut. Mantan pelatih Barcelona Louis van Gaal pun ikut menyalahkan sang pemain.
"Dia adalah pemain individu terbaik di dunia karena statistiknya luar biasa, tetapi mengapa dia tidak memenangkan Liga Champions selama lima tahun?" kata Van Gaal.
"Sebagai kapten, Anda harus bertanya pada diri sendiri mengapa tim tidak menang di Eropa, saya pikir Messi juga bertanggung jawab atas apa yang terjadi di Barcelona, bukan hanya pelatih."
"Mereka memiliki skuat yang terdiri dari 30 pemain dan saya percaya bahwa Messi harus menyesuaikan diri dengan tim, dan bukan sebaliknya."
Barcelona sepertinya akan membangun kembali reputasi mereka di Eropa pada musim depan. Messi pasti berharap bisa memenangkan gelar Liga Champions pertamanya sebagai kapten tim.
Raih Juara bersama Timnas Argentina
Lionel Messi sudah mendapat banyak kritik dalam karier internasionalnya. Pemenang lima kali Ballon d'Or tersebut telah berjuang untuk memenangkan gelar pertamanya bersama timnas Argentina.
La Albiceleste takluk 0-1 dari Jerman di final Piala Dunia 2014 sebelum takluk dua kali berturut-turut di final Copa America 2015 dan 2016 dari Chile.
Di level internasional, Messi hanya memenangkan Piala Dunia U-20 dan medali emas Olimpiade 2008 di Beijing bersama negaranya. Argentina sekarang sedang mencoba peruntungannya di Copa America 2019 dan sudah lolos ke semifinal.
Memenangkan Copa America pada akhirnya akan mengurangi beban Messi. Itu juga akan mengakhiri kritik seputar kariernya di level internasional.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Robert Lewandowski Semakin Tuwir, Barcelona Siapkan Penggantinya
Liga Spanyol 4 September 2025, 16:36 -
Besiktas Ingin Bajak Raul Asencio, Real Madrid: Eits, Gak Boleh!
Liga Spanyol 4 September 2025, 15:46 -
Cinta Mati, Fermin Lopez Ingin Terus Bareng Barcelona
Liga Spanyol 4 September 2025, 11:55 -
Prediksi Argentina vs Venezuela 5 September 2025
Piala Dunia 4 September 2025, 11:33
LATEST UPDATE
-
Jadwal, Hasil Lengkap, Klasemen, dan Top Skor Kualifikasi Piala Asia U-23 2026
Tim Nasional 6 September 2025, 22:55 -
Man of the Match Timnas Indonesia U-23 vs Makau: Arkhan Fikri
Tim Nasional 6 September 2025, 22:32 -
Terlewatinya Catatan Gol Francesco Totti di Timnas Italia
Piala Dunia 6 September 2025, 22:08 -
Update Klasemen Pembalap MotoE 2025
Otomotif 6 September 2025, 21:48 -
Hasil Race 2 MotoE Catalunya 2025: Eric Granado Raih Kemenangan Ganda untuk LCR E-Team
Otomotif 6 September 2025, 21:44 -
Daftar Pabrikan Motor dengan Gelar Dunia Konstruktor MotoGP Terbanyak dalam Sejarah
Otomotif 6 September 2025, 21:36 -
Hasil Timnas Indonesia U-23 vs Makau: Bangkit, Garuda Muda Menang Telak!
Tim Nasional 6 September 2025, 21:30 -
Update Klasemen Pembalap WorldSSP 2025
Otomotif 6 September 2025, 21:17 -
Hasil Race 1 WorldSSP Prancis 2025: Stefano Manzi Menang, Kalahkan Can Oncu
Otomotif 6 September 2025, 21:13 -
Hanya Andalkan Kontribusi 3 Pembalap, Ducati Kunci Gelar Dunia Konstruktor MotoGP 2025
Otomotif 6 September 2025, 21:04
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24