4 Pelajaran Dari Kemenangan 2-1 Napoli Atas Milan
Editor Bolanet | 23 September 2013 15:52
Bola.net - Untuk pertama kalinya dalam 27 tahun, AC Milan kalah saat melakoni pertandingan kandang Serie A melawan . Pada laga giornata 4 musim 2013/14, Senin (23/9), Milan takluk 1-2.
Di San Siro, Senin (23/9), skuat compang-camping Milan tak kuasa menahan gelombang serangan Partenopei yang datang dengan kekuatan penuhnya.
Gol cepat Miguel Britos pada menit 6 dan finishing Gonzalo Higuain di menit 53 membuat tim tamu langsung unggul dua. Mario Balotelli berpeluang menipiskan selisih skor untuk Milan lewat titik putih, tapi eksekusinya dimentahkan oleh Pepe Reina. Rekor 100 persen streak penalti Super Mario pun terhenti di angka 21. Attaccante Italia itu memang mencetak gol di masa injury time, tapi tak cukup untuk menghindarkan Milan dari kekalahan.
Di akhir laga, derita Milan bertambah parah dengan kartu merah yang didapat Balotelli.
Milan terpuruk, hanya mendapat empat poin dari empat laga, sedangkan Napoli tersenyum dengan start sempurnanya.
Napoli pulang dari San Siro dengan tiga angka, pertama kali sejak April 1986, sekian lama setelah era sang legenda Diego Maradona.
Apa saja pelajaran yang bisa dipetik dari laga ini? Berikut empat di antaranya. (br/gia)
Man of the Match: Reina!

Sepanjang 2x45 menit, Reina tampil brilian. Total 8 shot on target Milan lewat Balotelli (6), Philippe Mexes (1) dan Alessandro Matri (1) membuat kubu Napoli panas-dingin. Namun, Reina cuma melewatkan satu. Tujuh lainnya, termasuk penalti Balotelli, sukses dia mentahkan.
Britos dan Higuain mencetak gol, tapi Reina lah bintang sebenarnya di atas lapangan.
Milan Dalam Masalah Besar

Balotelli, meski penaltinya gagal, merupakan pemain yang paling rajin mengancam gawang Reina. Sebanyak 12 shot dia lepaskan, yang 6 di antaranya tepat sasaran, sekali menerpa mistar, dan menghasilkan satu gol.
Itu jauh kalau dibandingkan dengan nama lain di lini depan Rossoneri, Alessandro Matri.
Dengan cederanya sejumlah pemain, termasuk Stephan El Shaarawy, Kaka, Giampaolo Pazzini dan Riccardo Montolivo, Balotelli adalah tumpuan serangan Milan.
Namun, dengan kartu merah yang didapat Balotelli akibat mendebat wasit Luca Banti setelah peluit panjang, Milan pun berada dalam masalah besar, khususnya di laga berikut (26/9) melawan tuan rumah Bologna.
Napoli Kandidat Juara

Kini, 'kutukan' tersebut sudah musnah.
Selama bertahun-tahun sejak merengkuh Scudetto bersama Maradona pada musim 1989/90, Napoli terus berusaha membangun tim yang diharapkan bisa menjadi kandidat raja Italia.
Upaya itu sepertinya mulai terlihat musim ini. Napoli era Maradona dipenuhi pemain berkualitas dan sanggup keluar sebagai juara Serie A. Napoli yang sekarang, dengan kepemimpinan Rafael Benitez serta paduan sederet bintang lawas dan anyar, diyakini sanggup mengulangi prestasi para seniornya.
Dengan start sempurna di liga dan kemenangan atas Borussia Dortmund di Liga Champions, Napoli seolah ingin menegaskan ambisi serta menunjukkan kepada dunia kekuatan sejati mereka.
Menurut Benitez, ini baru 73 persen kekuatan. Napoli masih bisa lebih baik lagi. Sepertinya, itu peringatan bagi juara bertahan Juventus dan para rival lain seperti Inter Milan maupun AS Roma.
Cavani? Cavani Siapa?

Berkat uang melimpah hasil penjualan sang striker Uruguay, Napoli justru bisa membangun skuat yang lebih tangguh. Puncaknya adalah pembelian Gonzalo Higuain dari Real Madrid.
Dalam empat laga awal Serie A, striker Argentina itu sudah mengoleksi tiga gol dan satu assist. Di Liga Champions kontra Dortmund, dia juga menggetarkan gawang lawan.
Higuain pun langsung mendapat tempat spesial di hati para tifosi Napoli.
Mereka pun pasti kini takkan ragu berkata: Cavani? Cavani siapa? Kami sudah punya Higuain!
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Panas! Conte Sebut Inter Milan 'Merengek' dan Coba Setir Opini Wasit
Liga Inggris 29 Oktober 2025, 12:41
-
Milan Tersandung karena Terlalu Banyak Kesalahan
Liga Italia 29 Oktober 2025, 11:53
-
AC Milan Tampil di Bawah Standar, Terutama dalam Hal Teknis, ketika Ditahan Atalanta
Liga Italia 29 Oktober 2025, 11:46
-
Hasil Lengkap, Klasemen, Jadwal dan Top Skor Serie A 2025/2026
Liga Italia 29 Oktober 2025, 09:16
LATEST UPDATE
-
Jadwal Lengkap BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 29 Oktober 2025, 16:39
-
Takut Dimarahi, Purbaya: Sekarang Tidak Boleh Ceplas-Ceplos Lagi
News 29 Oktober 2025, 16:36
-
Masihkah Para Pemain Juventus Punya Kebanggaan Mengenakan Seragam Hitam Putih Itu?
Liga Italia 29 Oktober 2025, 16:00
-
Juventus Kehilangan Arah, Spalletti Bisa Jadi Kompas yang Mereka Butuhkan
Liga Italia 29 Oktober 2025, 15:57
-
Manchester United Tak Akan Belanja Besar di Januari, Ruben Amorim Dapat Target Jelas
Liga Inggris 29 Oktober 2025, 15:32
-
3 Hal yang Harus Diperbaiki Hansi Flick agar Barcelona Kembali Garang
Liga Spanyol 29 Oktober 2025, 15:09
-
Setelah Bentrok di El Clasico, Xabi Alonso dan Vinicius Harus Segera Akhiri Konflik
Liga Spanyol 29 Oktober 2025, 14:52
-
Striker Juventus Mandul, tapi Mereka Tak Sendirian di Serie A
Liga Italia 29 Oktober 2025, 14:40
-
Kutukan Olimpico: Bisakah Parma Akhiri Puasa Kemenangan di Markas Roma?
Liga Italia 29 Oktober 2025, 14:32
LATEST EDITORIAL
-
4 Klub yang Bisa Jadi Pelabuhan Baru Vinicius Junior Jika Hengkang dari Real Madrid
Editorial 29 Oktober 2025, 14:17
-
6 Alasan Mengapa Manchester United Bisa Jadi Penantang Gelar Premier League Musim Ini
Editorial 29 Oktober 2025, 14:06
-
Arne Slot di Ujung Tanduk? 5 Pelatih Premier League yang Terancam Dipecat
Editorial 28 Oktober 2025, 14:36
-
Juventus Resmi Pecat Igor Tudor, Ini 5 Kandidat Penggantinya
Editorial 28 Oktober 2025, 08:37







