Setelah Bentrok di El Clasico, Xabi Alonso dan Vinicius Harus Segera Akhiri Konflik

Setelah Bentrok di El Clasico, Xabi Alonso dan Vinicius Harus Segera Akhiri Konflik
Pelatih Real Madrid, Xabi Alonso berjabat tangan dengan Vinicius Junior saat laga melawan Juventus di Liga Champions, 22 Oktober 2025. (c) AP Photo/Manu Fernandez

Bola.net - El Clasico akhir pekan lalu meninggalkan cerita panas di Real Madrid. Insiden antara Vinicius Jr. dan pelatih Xabi Alonso menjadi sorotan utama.

Ketika melihat nomornya naik di papan pergantian, Vinicius tampak tak bisa menahan amarah. Ia terlihat kecewa, meluapkan emosinya kepada Alonso, dan sempat meninggalkan lapangan menuju ruang ganti.

Perilaku tersebut memunculkan spekulasi bahwa hubungan keduanya sedang retak. Beberapa laporan bahkan menyebut keduanya bisa kesulitan bekerja sama jika situasi tak segera diselesaikan.

Bagi Real Madrid, kondisi ini tentu mengkhawatirkan. Ketegangan antara pelatih dan bintang utama bukanlah hal yang ideal bagi stabilitas tim di tengah musim yang padat.

1 dari 4 halaman

Dari Sudut Pandang Xabi Alonso

Dari Sudut Pandang Xabi Alonso

Pelatih Real Madrid, Xabi Alonso. (c) AP Photo/Manu Fernandez

Xabi Alonso datang ke Madrid dengan filosofi permainan dan disiplin yang jelas. Ia tidak ingin memiliki pemain favorit dan selalu mendasarkan keputusan pada performa di lapangan.

Vinicius sebenarnya telah berkembang dalam hierarki tim Alonso. Ia kini menjadi pemain inti setelah sebelumnya sering duduk di bangku cadangan.

Namun, keputusan pelatih untuk menggantinya dalam laga besar seperti El Clasico masih bisa dimaklumi. Terlebih, performa Kylian Mbappe yang tak tergantikan membuat rotasi menjadi hal wajar.

Meski begitu, Alonso juga perlu berhati-hati dalam menanggapi reaksi sang pemain. Hukuman atau sikap keras berlebihan bisa memperburuk hubungan keduanya dan mengganggu atmosfer ruang ganti.

Pertandingan Selanjutnya
La Liga La Liga | 2 November 2025
Real Madrid Real Madrid
03:00 WIB
Valencia Valencia
2 dari 4 halaman

Dari Sudut Pandang Vinicius Junior

Dari Sudut Pandang Vinicius Junior

Bintang Real Madrid, Vinicius Junior merayakan golnya ke gawang Villarreal. (c) AP Photo/Manu Fernandez

Vinicius dikenal sebagai pemain emosional yang jarang menahan perasaannya. Karakter tersebut sering membuatnya terjebak dalam kontroversi di berbagai pertandingan penting.

Kekecewaannya karena diganti dalam laga sebesar El Clasico memang bisa dimengerti. Namun, sebagai salah satu kapten dan pemimpin tim, ia seharusnya mampu menunjukkan ketenangan di momen seperti itu.

Pada usia 25 tahun, Vinicius kini menjadi figur penting di ruang ganti Real Madrid. Tindakan emosionalnya bisa memberi dampak negatif bagi rekan setim muda yang menjadikannya panutan.

Jika ia benar-benar bermimpi meraih Ballon d’Or, sikap profesional dan kedewasaan menjadi hal penting yang harus ia kembangkan. Keteladanan di dalam maupun luar lapangan akan memperkuat warisannya di sepak bola.

3 dari 4 halaman

Menatap ke Depan

Menatap ke Depan

Pelatih Real Madrid, Xabi Alonso berbicara dengan para pemain saat laga melawan Espanyol di La Liga 2025-2026. (c) AP Photo/Manu Fernandez

Saat ini, memperpanjang konflik hanya akan merugikan kedua belah pihak. Real Madrid memiliki tujuan lebih besar yang menuntut fokus penuh dari pemain dan pelatih.

Baik Alonso maupun Vinicius sama-sama punya peran vital dalam proyek jangka panjang klub. Menyingkirkan ego pribadi akan membantu keduanya melangkah lebih jauh dan menjaga keharmonisan tim.

Jika perdamaian dapat tercapai, Madrid akan keluar lebih kuat. Klub, fans, dan para pemain semuanya diuntungkan dari hubungan yang kembali solid antara pelatih dan bintang utama.

Sumber: Madrid Universal