5 Caretaker yang Sukses di Premier League
Aga Deta | 21 Desember 2018 15:32
Bola.net - Bola.net - Ole Gunnar Solskjaer sudah resmi menjadi manajer baru Manchester United. Mantan striker Norwegia itu ditunjuk sebagai caretaker di Old Trafford hingga akhir musim 2018/19.
Solskjaer mendapat tugas berat untuk menggantikan Jose Mourinho yang dipecat belum lama ini. Manajer Portugal itu didepak setelah meraih serangkaian hasil buruk pada musim ini.
Banyak yang meragukan kemampuan Solskjaer untuk mendongkrak performa Setan Merah karena ia sebelumnya pernah gagal dengan Cardiff City. Meskipun begitu, fans United tidak perlu khawatir.
Sejarah membuktikan bahwa beberapa caretaker pernah meraih pencapaian hebat bersama klub yang dibesutnya. Mungkin saja Solskjaer bisa bernasib bagus di Old Trafford.
Berikut ini tiga caretaker yang cukup sukses di Premier League seperti dilansir Sportskeeda.
Guus Hiddink (Chelsea)

Pelatih legendaris asal Belanda Guus Hiddink pernah menjadi manajer sementara di Chelsea dalam dua kesempatan berbeda dan keduanya berbuah hasil yang bagus. Meskipun begitu, Hiddink tak pernah mendapat kesempatan untuk menjadi manajer permanen di Stamford Bridge.
Hiddink pertama kali menangani The Blues pada musim 2008/09. Ia menggantikan Luis Felipe Scolari yang dipecat pada Februari 2009 setelah Chelsea tercecer di posisi ke-4 di Premier League.
Hiddink berhasil mendongkrak performa Chelsea. Meski The Blues hanya finis di posisi ke-3, timnya memenangkan 11 dari 13 pertandingan di liga dan dia juga mengantarkan mereka meraih juara FA Cup.
Tugas kedua Hiddink di Stamford Bridge mirip seperti Solskjaer di United. Ia harus membereskan kekacauan yang ditinggalkan Jose Mourinho setelah dipecat pada Desember 2015.
Hiddink mengambil alih Chelsea saat di posisi ke-16. Meski tidak berhasil mempersembahkan trofi, Hiddink membawa Chelsea tidak terkalahkan dalam 12 pertandingan beruntun dan berhasil mendongkrak tim ke posisi ke-10.
Craig Shakespeare (Leicester City)

Setelah memenangkan Premier League, Leicester City menjalani musim yang buruk pada musim 2016/17 dan Claudio Ranieri dipecat setelah klub terpuruk di posisi ke-17. The Foxes kemudian mengangkat asisten pelatih Craig Shakespeare sebagai caretaker.
Pengangkatan Shakespeare ternyata memberikan dampak yang positif di klub. Arsitek asal Inggris itu berhasil mengerek posisi Leicester ke peringkat 12 dan menembus perempat final Liga Champions.
Prestasi hebat yang ditorehkan Shakespeare itu mampu membuatnya mendapatkan kontrak permanen dengan durasi tiga tahun pada akhir musim. Sayangnya, Shakespeare tidak mampu mengulangi prestasinya tersebut pada musim berikutnya dan dipecat tiga bulan kemudian.
Roberto Di Matteo (Chelsea)

Mantan gelandang Chelsea Roberto Di Matteo ditunjuk sebagai caretaker pada awal Maret 2012 setelah Andre Villas-Boas dipecat. Ketika Di Matteo mengambil alih, The Blues berada di posisi ke-5 di liga dan jauh dari perebutan gelar Premier League.
Namun, Chelsea ternyata tidak salah menunjuk Di Matteo sebagai manajer sementara mereka. The Blues dibawanya menjadi juara FA Cup setelah mengalahkan Liverpool 2-1 di final.
Kesuksesan Di Matteo itu ternyata juga menular di Liga Champions dan pria Italia itu berhasil membawa Si Kuping Besar ke Stamford Bridge setelah mengalahkan Bayern Munchen. Di Matteo menjadi manajer permanen Chelsea pada musim berikutnya tetapi dipecat pada bulan November.
Kenny Dalglish (Liverpool)

Dalglish ditunjuk menjadi caretaker Liverpool setelah Roy Hodgson dipecat pada Januari 2011. Hodgson meninggalkan Liverpool di posisi ke-12 di Premier League dan Dalglish diberi tugas untuk membereskan hal tersebut.
Di bawah King Kenny, The Reds berhasil memenangkan 10 dari 18 pertandingan terakhir mereka dan hanya kalah empat kali. Liverpool pada akhirnya finis di posisi keenam dan terlihat lebih baik dari era Hodgson.
Karena kesuksesannya sebagai caretaker, Dalglish mendapat kontrak permanen dari Liverpool pada musim panas 2011. Meski mampu membawa The Reds memenangkan EFL Cup - trofi pertama mereka sejak 2006 - dia dipecat pada musim panas 2012 setelah finis di posisi ke-8 di Premier League.
Glenn Roeder (Newcastle United)

Newcastle tampil mengecewakan pada musim 2005/06 meski diperkuat dua striker maut Michael Owen dan Alan Shearer. Graeme Souness pun harus meninggalkan klub dan posisinya kemudian digantikan oleh Glenn Roeder.
Ketika Roeder mengambil alih, Newcastle berada tepat di atas zona degradasi. Namun, kehadiran Roeder memberikan dampak yang positif setelah meraih 10 kemenangan dan hanya kalah tiga kali dari 15 pertandingan.
The Magpies pada akhirnya bisa finis di peringkat ketujuh dan mendapatkan tiket ke Piala Intertoto. Meski mendapatkan kontrak permanen, Roeder kemudian dipecat pada musim berikutnya.
Video Menarik
Video pengakuan mantan pemain Timnas Indonesia, Maman Abdurrahman, soal insiden laga final Piala AFF 2010 yang kembali ramai dibicarakan karena diduga adanya match fixing.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
5 Bek di Pusaran Persaingan MU: Dilema Manis untuk Ruben Amorim
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 10:40
-
Ruben Amorim Bikin Kejutan: Boyong Wonderkid 15 Tahun ke Latihan Tim Utama MU
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 06:24
-
Staf Pelatih Manchester United Anggap Benjamin Sesko Lebih Baik dari Rasmus Hojlund
Liga Inggris 23 Oktober 2025, 23:08
-
Prediksi Manchester United vs Brighton 25 Oktober 2025
Liga Inggris 23 Oktober 2025, 23:07
LATEST UPDATE
-
Skor AC Milan vs Pisa 2-2: Rossoneri Diselamatkan Anak Muda
Liga Italia 25 Oktober 2025, 09:51
-
Hasil FP2 Moto2 Malaysia 2025: Jake Dixon Kembali Tercepat, Kali Ini Ungguli Aron Canet
Otomotif 25 Oktober 2025, 09:27
-
Jadwal dan Hasil Lengkap Pertandingan Wakil Indonesia di French Open 2025
Bulu Tangkis 25 Oktober 2025, 09:17
-
Link Live Streaming Pertandingan French Open 2025 di Vidio, 21-26 Oktober 2025
Bulu Tangkis 25 Oktober 2025, 09:17
-
Jadwal Lengkap Pertandingan French Open 2025, 21-26 Oktober 2025
Bulu Tangkis 25 Oktober 2025, 09:17
-
Jadwal Live Streaming Formula 1 Meksiko 2025 di Vidio, 25-27 Oktober 2025
Otomotif 25 Oktober 2025, 09:11
-
Jadwal Lengkap, Hasil Balapan, dan Klasemen Formula 1 2025
Otomotif 25 Oktober 2025, 09:11
-
Link Live Streaming Formula 1 2025, Jangan Lewatkan Aksi Pembalap Favoritmu!
Otomotif 25 Oktober 2025, 09:11
-
Jadwal Lengkap Balapan Formula 1 2025
Otomotif 25 Oktober 2025, 09:11
-
Saksikan dan Nonton F1 GP Meksiko 2025: Tayang Eksklusif di Vidio
Otomotif 25 Oktober 2025, 09:10
-
Hasil FP2 Moto3 Malaysia 2025: Ryusei Yamanaka dan David Almansa Tercepat
Otomotif 25 Oktober 2025, 09:01
LATEST EDITORIAL
-
4 Striker Terbaik Versi Harry Kane, Nama Thierry Henry Tak Masuk Daftar
Editorial 24 Oktober 2025, 22:47
-
3 Manajer Premier League yang Kontraknya Habis pada Musim Panas 2026
Editorial 23 Oktober 2025, 21:39
-
10 Gelandang Tengah Terbaik di Dunia Saat Ini: Dari Vitinha hingga Mac Allister
Editorial 23 Oktober 2025, 20:56




