5 Pemain Gagal di Chelsea

Michael Hector

Michael Hector

Hector memulai karirnya di Reading dan melakukan debutnya di tahun 2014. Sebelum menembus tim utama, ia bermain di kasta bawah sepakbola Inggris untuk tim seperti Bracknell Town, Didcot Town, Havant dan Waterlooville. Dia juga sempat dipinjamkan ke Aberdeen dan cukup sukses di sana.

Meski karirnya tidak terlalu istimewa, namun pemain berusia 24 tahun berhasil memikat sang juara bertahan untuk merekrutnya. Terlebih Chelsea hanya bersaing dengan Crystal Palace untuk mendapatkan Hector.

Setelah bergabung dengan Chelsea, Hector langsung dipinjamkan kembali ke Reading dan sekarang sedang dipinjamkan ke Hull City. Lantaran sering dipinjamkan, Hector mengaku bahwa dirinya tidak merasa seperti pemain Chelsea.

Papy Djilobodji

Papy Djilobodji

Papy Djilobodji selalu menjadi starter selama lebih dari lima musim di Nantes dan membuat lebih dari seratus lima puluh penampilan untuk klub Prancis. Dia ikut membantu klub finis di urutan 13 dan 14 dalam Ligue 1 pada musim-musim sebelumnya

Setelah sibuk mengejar John Stones sepanjang musim panas, Chelsea justru mendapatkan Djilobodji. Ia hanya tampil satu kali di Piala Liga sebelum pindah ke Sunderland yang terdegradasi pada akhir musim.

Djilobodji tidak mendapatkan kesempatan di Chelsea. Dia mengeluh kalau Jose Mourinho telah memperlakukannya secara tidak adil dengan tidak memberinya kesempatan bermain di tim utama.

Djilobodji kini telah kembali ke Prancis dengan dipinjamkan ke Dijon, di mana ia telah membuat empat penampilan untuk klub tersebut.

Juan Sebastian Veron

Juan Sebastian Veron

Juan Sebastian Veron adalah pemain yang sangat berbakat di Italia. Veron kemudian datang ke Manchester United pada tahun 2001 dengan biaya sebesar 24,3 juta pounds.

Dia bermain 51 kali untuk The Red Devils sampai tahun 2003. Dia hanya mencetak tujuh gol dan banyak melakukan kesalahan. Dia gagal beradaptasi dengan sepakbola Inggris sehingga tak mampu mengeluarkan permainan terbaik. Namun, hal itu tidak menghalangi Claudio Ranieri untuk membawanya ke Chelsea.

Dia bergabung dengan Chelsea pada tahun 2003 dengan nilai 15 juta pounds dan ternyata gagal memberikan dampak yang besar di klub.

Veron hanya membuat tujuh penampilan liga di bawah Ranieri sebelum pindah dengan status pinjaman musim depan. Dia kembali ke Italia bersama Inter dan menemukan kembali performanya tapi tidak konsisten.

Dia kemudian dipinjamkan ke Estudientes di Argentina pada tahun 2006, dan menghabiskan sisa karirnya di negaranya dengan bermain sampai tahun 2017. Veron mendapatkan kembali kepercayaan dirinya dan masuk dalam skuat Argentina di Piala Dunia 2010.

Radamel Falcao

Radamel Falcao

Radamel Falcao tampil brilian untuk Atletico Madrid pada tahun 2011-2013. Setelah bergabung dengan AS Monaco, Falcao mendapat cedera ACL pada musim pertamanya dan pulih pada awal musim 2014-15.

Dia kemudian bergabung dengan Manchester United dengan status pinjaman dan kesulitan di sana. Falcao hanya mencetak empat gol dalam 29 pertandingan dan Setan Merah memutuskan untuk mengembalikan sang pemain pada akhir musim.

Pada musim berikutnya, Chelsea justru bersedia merekrut Falcao juga dengans status pinjaman. Meski Jose Mourinho sangat optimis bisa mengembalikan performanya, Falcao justru tampil melempem bersama The Blues.

Falcao tak memberikan kontribusi yang besar di Chelsea karena hanya mencetak satu gol dari 10 pertandingan. Ia kemudian kembali ke Monaco dan kini telah menemukan ketajamannya kembali.

Alexandre Pato

Alexandre Pato

Tidak ada penjelasan mengapa Chelsea memutuskan untuk meminjam Alexander Pato dari Corinthians. Padahal sang pemain sudah kehilangan permainan terbaiknya setelah meninggalkan AC Milan.

Pato sempat bangkit di Brasil bersama Sao Paolo dengan mencetak 19 gol dalam 59 pertandingan. Pato harus menunggu tiga bulan untuk membuat debutnya bersama Chelsea dan mampu mencetak gol pada laga perdananya untuk The Blues.

Agen Pato mengklaim bahwa kliennya tertarik untuk pindah ke Chelsea secara permanen karena dia menyukai kehidupan di London.

Namun, Chelsea memutuskan untuk tidak mempermanenkan Pati sehingga mengakhiri karirnya di London. Pato bergabung dengan Villarreal pada musim berikutnya sebelum memilih pindah ke Tiongkok.