6 Striker Baru Premier League dengan Harga Fantastis, Siapa yang Paling Gacor?

1. Nick Woltemade

Nick Woltemade awalnya datang ke Newcastle tanpa banyak sorotan. Namun, striker muda asal Jerman itu cepat menunjukkan kualitas dan kemampuan adaptasi luar biasa di Premier League.

Berbeda dengan Alexander Isak yang lebih eksplosif, Woltemade tampil dengan gaya bermain cerdas dan efisien. Ia sering menjadi penghubung dalam serangan, menciptakan ruang bagi pemain lain untuk menembus pertahanan lawan.

Selain teknik halus, kontribusinya juga terlihat lewat angka. Hanya sedikit penyerang di Premier League yang mencatat lebih banyak umpan lay-off darinya, menunjukkan betapa aktifnya ia dalam membangun serangan tim.

Dengan empat gol dari tujuh penampilan di semua kompetisi, Woltemade sudah mulai menulis kisah suksesnya sendiri di Newcastle. Ketajaman, kecerdasan, dan kerja kerasnya menjadikannya aset penting dalam proyek jangka panjang klub.

2. Hugo Ekitike

Liverpool tampaknya tak salah langkah saat memutuskan merekrut Hugo Ekitike. Striker muda itu dengan cepat menunjukkan potensi besar dan adaptasi mulus di Premier League.

Dalam empat penampilan awalnya, Ekitike mencetak empat gol di semua kompetisi. Ia bahkan menjadi pahlawan kemenangan di dua laga penting, termasuk derby Merseyside yang sarat gengsi.

Statistiknya juga mengesankan, dengan rasio 0,45 xG non-penalti per 90 menit—tertinggi di antara semua pemain Liverpool musim ini. Kemampuannya menggiring bola hingga sukses 62,5 persen membuatnya sulit dihentikan.

Meskipun menit bermainnya berkurang sejak kembalinya Alexander Isak, Ekitike tetap dianggap aset penting. Gaya bermain energik dan kepercayaan diri tinggi menunjukkan bahwa masa depan Liverpool di lini depan aman di tangannya.

3. Joao Pedro

Joao Pedro kini mulai akrab dengan ritme permainan Chelsea setelah debutnya di Piala Dunia Antarklub tiga bulan lalu. Meski baru di musim penuh pertamanya, ia sudah terlibat dalam lima gol di Premier League musim ini.

Catatan itu membuatnya jadi salah satu pemain tersubur di tim, meski ada sedikit faktor keberuntungan di balik tiga assist-nya. Dari sisi statistik, peluang yang ia ciptakan sebenarnya belum mencerminkan efektivitas yang tinggi.

Performa Joao Pedro di Eropa juga cukup meyakinkan. Saat menghadapi Bayern Munich, ia memperlihatkan kedewasaan bermain dan kemampuan mempertahankan bola yang membantu tim tampil lebih stabil.

Walau sering berpindah posisi di lini depan, kontribusinya tetap terasa penting bagi tim asuhan Enzo Maresca. Dengan tambahan tiga gol di Piala Dunia Antarklub, Joao Pedro layak disebut sebagai prospek cerah Chelsea ke depan.

4. Benjamin Sesko

Benjamin Sesko memang belum menunjukkan ketajaman yang diharapkan sejak datang ke Manchester United. Dua gol dari delapan laga tentu belum cukup memuaskan bagi fans Setan Merah.

Namun, performanya tidak sepenuhnya mengecewakan karena ia bermain di tim yang masih belum stabil. United masih terus mencari keseimbangan dan cara terbaik untuk memanfaatkan potensi Sesko di lini depan.

Pemain berusia 21 tahun itu perlahan mulai menunjukkan peningkatan dalam permainan kombinasi dan pergerakan tanpa bola. Ia juga aktif membantu rekan setim lewat duel udara dan kemampuan menahan bola untuk membuka ruang serangan.

Tanda-tanda kebangkitan mulai terlihat saat ia mencetak gol ke gawang Sunderland dan tampil percaya diri melawan Brentford. Jika tren positif ini berlanjut, bukan tidak mungkin Sesko akan menjadi ujung tombak andalan United dalam waktu dekat.

5. Viktor Gyokeres

Viktor Gyokeres datang ke Arsenal dengan ekspektasi tinggi usai musim luar biasa bersama Sporting CP. Namun, adaptasinya di Inggris berjalan perlahan dan belum menampakkan ledakan besar.

Meski demikian, kontribusinya di luar gol tidak bisa diremehkan. Ia menjadi striker paling aktif dalam menekan lawan di area depan, menunjukkan dedikasi besar dalam permainan tim.

Gyokeres juga memimpin statistik sprint dan lari tanpa bola di antara penyerang Premier League musim ini. Ia terus jadi ancaman konstan yang membuka ruang bagi rekan setim seperti Bukayo Saka dan Gabriel Martinelli.

Walau baru mencetak dua gol sejauh ini, Gyokeres tetap memberi dampak positif bagi Arsenal. Dengan etos kerja tinggi dan kemampuan fisik mumpuni, hanya tinggal menunggu waktu sebelum ketajamannya benar-benar kembali.

6. Alexander Isak

Awal karier Alexander Isak di Liverpool berjalan lambat, tapi bukan tanpa alasan. Ia datang tanpa pramusim yang ideal setelah periode sulit bersama Newcastle, membuat adaptasinya tidak langsung maksimal.

Namun, penampilan Isak mulai menunjukkan perkembangan yang menjanjikan. Ia mencetak gol perdananya di Piala Liga dan kini tampil lebih agresif di setiap laga Premier League.

Dalam laga melawan Crystal Palace dan Chelsea, Isak beberapa kali hampir menambah pundi-pundi golnya. Meski belum konsisten di depan gawang, ia sudah memberikan kontribusi berupa assist dan pergerakan berbahaya di lini depan.

Harga 150 juta pounds tentu membawa tekanan besar bagi pemain mana pun. Tapi jika tren positif ini berlanjut, Liverpool tampaknya akan segera melihat Isak mencapai performa terbaiknya di bawah Arne Slot.

Sumber: Opta