7 Pemain dengan Gol Tendangan Bebas Terbanyak di Dunia: Messi Ungguli Ronaldo

7. Cristiano Ronaldo - 64

Tendangan bebas Cristiano Ronaldo tetap jadi senjata mematikan meski usianya sudah 40 tahun. Ia sempat melewati masa paceklik, tapi kembali bersinar dengan tiga gol dari skenario bola mati di tahun 2023.

Dua gol datang dalam waktu lima hari, masing-masing ke gawang Abha dan Liechtenstein. Kemudian, ia menambah satu lagi saat lawan Damac, menegaskan bahwa spesialisasinya belum hilang.

April 2024, Ronaldo bikin dua gol tendangan bebas plus hat-trick ke gawang Abha. Gol terakhirnya lahir Agustus 2024, dan kini ia menempati peringkat ke-7 dalam daftar pencetak gol tendangan bebas terbanyak sepanjang masa.

6. David Beckham - 65

David Beckham dikenal sebagai eksekutor tendangan bebas terbaik dari Eropa sepanjang sejarah. Ia masih memegang rekor gol tendangan bebas terbanyak di Premier League dengan 18 gol, meskipun rekor itu terancam James Ward-Prowse.

Salah satu tendangan bebas paling legendaris Beckham terjadi di laga krusial Inggris kontra Yunani pada 2001. Inggris membutuhkan hasil imbang, dan mereka tertinggal hingga menit akhir pertandingan.

Ketika waktu nyaris habis, Inggris mendapat tendangan bebas dari jarak jauh. Beckham mengambil alih dan menciptakan momen magis dengan sepakan melengkung ke pojok atas, menyelamatkan Inggris dari kegagalan.

5. Ronaldinho - 66

Ronaldinho mencetak salah satu gol paling mengejutkan di Piala Dunia saat menghadapi Inggris tahun 2002. Tendangan bebas dari jarak dan sudut yang tak lazim membuat David Seaman mati langkah.

Gol tersebut langsung jadi perdebatan: niat atau keberuntungan semata? Ronaldinho mengaku ke FIFA bahwa ia memang mencoba menembak ke gawang, meski bola tidak masuk ke arah yang ia rencanakan.

Menurutnya, bola melayang terlalu tinggi dan berbelok arah karena kekuatan tendangan. Ia tak menampik adanya keberuntungan, tapi menegaskan niatnya jelas: menembak langsung ke arah gawang.

4. Victor Legrottaglie - 66

Victor Legrottaglie dikenal sebagai gelandang setia yang tak pernah meninggalkan Argentina sepanjang 21 tahun kariernya. Ia membela Gimnasia y Esgrima hampir sepanjang waktu dan jadi legenda lokal.

Padahal, nama besar seperti Real Madrid dan Inter Milan pernah mencoba merekrutnya. Bahkan klub glamor New York Cosmos juga sempat meminatinya, tapi semua tawaran ditolak.

Yang mengejutkan, ia tidak pernah bermain untuk Tim Tango. Namun jumlah gol tendangan bebasnya mengalahkan Diego Maradona dan Beckham, sejajar dengan Ronaldinho—pencapaian luar biasa bagi pemain yang jarang disebut.

3. Lionel Messi - 68

Lionel Messi membuat bola mati jadi momen yang dinantikan sejak masa awalnya di Barcelona. Ia mencetak 50 gol tendangan bebas untuk Blaugrana, menjadikannya spesialis sejati.

Meski usianya sudah 37 tahun, Messi masih jadi ancaman dari set-piece. Dua golnya bersama Inter Miami tahun ini jadi bukti bahwa akurasi dan tekniknya tetap kelas dunia.

Sulit membayangkan Messi menutup karier sebagai pemilik rekor terbanyak, tapi tempatnya di jajaran teratas sudah aman. Ia akan pensiun sebagai legenda yang bahkan tendangan bebas pun terasa mudah baginya.

2. Pele - 70

Pele memang tak perlu diragukan lagi sebagai salah satu pemain terbaik sepanjang masa. Ia mencetak banyak gol indah dari tendangan bebas saat memperkuat Santos dan New York Cosmos.

Gaya menendangnya bervariasi, bisa keras dan juga melengkung tajam ke segala arah. Namun, statistik menunjukkan bahwa masih ada pemain Brasil lain yang lebih tajam dalam urusan bola mati.

Jumlah golnya dari tendangan bebas tertinggal tujuh angka dari kompatriotnya. Meski begitu, nama Pele tetap abadi sebagai ikon sejati sepak bola dunia.

1. Juninho Pernambucano - 77

Julukan GOAT dalam urusan tendangan bebas hampir selalu ditujukan pada Juninho. Tapi uniknya, sang legenda asal Brasil justru merendah saat membahas reputasinya itu.

Dalam wawancara bersama FourFourTwo, ia mengenang masa kecilnya yang penuh keterbatasan fisik saat mulai belajar mengeksekusi bola mati. Ia baru menguasai teknik sempurna ketika merumput di Liga Prancis.

Juninho juga menyebut bahwa predikat terbaik seharusnya bersifat sementara. Ia menolak membandingkan dirinya dengan tokoh besar seperti Beckham dan Mihajlovic karena merasa tiap era punya jagonya masing-masing.

Sumber: Give Me Sport