Analisa Kekuatan Tiap Lini Jelang Laga El Clasico
Editor Bolanet | 21 Maret 2014 15:05
Bola.net - Laga El Clasico akhir pekan nanti bisa bermakna ganda bagi pendukung kedua tim. Untuk fans Real Madrid, laga ini bisa menjadi kunci lebih dekat dengan trofi La Liga, sementara bagi fans laga nanti menjadi kesempatan menghidupkan kembali peluang mempertahankan Trofi La Liga.
4 Poin yang memisahkan kedua tim menjadi dasar dari ekspektasi kedua fans di atas. Jika Madrid menang, maka sulit untuk Barca mengejar jarak 7 poin dengan 9 laga tersisa. Sebaliknya, asa Barca mempertahankan trofi yang mereka dapat menjadi hidup kembali jika berhasil menaklukkan Madrid.
Kedua tim dalam kondisi prima jika menilik pada performa terakhir mereka. Barca menang telak 7-0, sedangkan Madrid punya trisula Cristiano Ronaldo dan Gareth Bale yang permainannya semakin padu. Bagaimana kekuatan tiap lini kedua tim, berikut berikan ulasannya. (bola/mac)
Lini Belakang

Di tangan Ancelotti, Madrid lebih bertahan secara kolektif hingga hanya menerima rata-rata 10,9 tembakan lawan di tiap laganya. Kekuatan utama Madrid di lini belakang ada pada penampilan Pepe yang mendapat rating 7,43 versi Whoscored. Pepe menjadi pemain dengan rating terbaik ketiga di Madrid setelah Cristiano Ronaldo dan Pepe.
Pepe juga rata-rata melancarkan 2,5 tekel di tiap laga dengan 5,3 clearances per laga. Antisipasi bola yang baik menjadi kekuatan utama Pepe dan kunci kokohnya lini belakang Madrid sejauh ini.
Beralih ke Barcelona, tim asal Catalan ini menjadikan penguasaan bola sebagai pertahanan terbaik mereka. Menjadi tim dengan penguasaan tertinggi di La Liga (67,1%), tak mengejutkan jika rata-rata kebobolan Barca hanya 9,2.
Dani Alves menjadi pemain belakang yang paling mencolok di Barcelona dengan rating 7,51 versi Whoscored. Dengan tekel 3,5 dan 2 intercep per laga menjadikan Alves bek terbaik Barca sejauh ini. Penampilan apik Alves ini setidaknya bisa menutupi performa Pique yang menurun musim ini.
Lini Tengah

Barcelona beruntung memiliki Iniesta saat pengaruh Xavi di lini tengah tengah menurun. Pada laga melawan Osasuna contohnya, Iniesta menjadi kunci di setiap pola serangan Barcelona. Tak heran jika Whoscored memberi rating 9,3 untuk penampilan apiknya.
Sedangkan Luka Modric berhasil menjelma menjadi salah satu gelandang terbaik Eropa di bawah asuhan Ancelotti. Catatan rata-rata passing 59,5 per laga hanya bisa dikalahkan Xavi. Dengan 6 assist yang dicetaknya musim ini, menandakan jika Modric tak hanya lihai mengatur ritme serangan, tetapi juga piawai membaca peluang.
Laga El Clasico nanti bisa jadi ditentukan dari siapa yang memenangkan duel di lini tengah. Kedua tim sama-sama punya kekuatan mematikan di lini depan, maka cara terbaik meredam striker lawan adalah dengan memotong suplai bola.
Kondisi Xavi dan Xabi Alonso mungkin tak lagi prima. Tetapi keduanya sudah familiar dengan atmosfer Clasico memiliki pengaruh untuk bisa mengangkat mental bertanding rekan satu timnya.
Lini Depan

Hattricknya ke gawang Osasuna membuat Messi mencatatkan 18 gol musim ini, terpaut sedikit dengan koleksi 25 gol milik Ronaldo. Sebagai catatan, Messi harus absen di beberapa laga karena cedera.
Perlahan Messi mulai kembali ke kondisi terbaiknya. Dan yang lebih berbahaya, di musim ini Messi tak lagi pemain berposisi di sepertiga lapangan. Musim ini Messi lebih sering mundur untuk menjemput bola dan mengawali serangan dari lini tengah. Real Madrid butuh Alonso sebagai tembok pertama dan meninggalkan Pepe dkk sebagai tembok selanjutnya.
Sementara Ronaldo musim ini tak terusik dengan kehadiran Gareth Bale. Malahan kontribusinya kepada tim tetap terjaga musim ini dengan 32% persen gol Madrid disumbangkan pemain asal Portugal ini. Dari gambaran di atas, bisa disimpulkan jika Ronaldo punya banyak opsi melancarkan serangan dari sepertiga area lawan, sementara Messi butuh membantu rekan satu timnya dari tengah lapangan.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Hasil Lengkap, Klasemen, Jadwal dan Top Skor La Liga 2025/2026
Liga Spanyol 14 Desember 2025, 06:40
-
Rapor Pemain Barcelona vs Osasuna: Raphinha Jadi Pembeda, Pedri Kuasai Laga
Liga Spanyol 14 Desember 2025, 03:24
-
Man of the Match Barcelona vs Osasuna: Raphinha
Liga Spanyol 14 Desember 2025, 03:04
-
Hasil Barcelona vs Osasuna: Dua Gol Raphinha Jaga Blaugrana di Puncak
Liga Spanyol 14 Desember 2025, 02:37
LATEST UPDATE
-
Live Streaming Genoa vs Inter - Link Nonton Serie A/Liga Italia di Vidio
Liga Italia 14 Desember 2025, 22:00
-
Prediksi Alaves vs Real Madrid 15 Desember 2025
Liga Spanyol 14 Desember 2025, 20:47
-
Prediksi Bologna vs Juventus 15 Desember 2025
Liga Italia 14 Desember 2025, 20:47
-
Prediksi Crystal Palace vs Man City 14 Desember 2025
Liga Inggris 14 Desember 2025, 20:47
-
Prediksi Genoa vs Inter 15 Desember 2025
Liga Italia 14 Desember 2025, 20:46
-
Prediksi Marseille vs Monaco 15 Desember 2025
Liga Eropa Lain 14 Desember 2025, 20:40
-
Man of the Match AC Milan vs Sassuolo: Davide Bartesaghi
Liga Italia 14 Desember 2025, 20:40
-
Prediksi Freiburg vs Dortmund 14 Desember 2025
Bundesliga 14 Desember 2025, 20:30
-
Prediksi West Ham vs Aston Villa 14 Desember 2025
Liga Inggris 14 Desember 2025, 20:12
-
Live Streaming Udinese vs Napoli - Link Nonton Serie A/Liga Italia di Vidio
Liga Italia 14 Desember 2025, 19:00
-
Update Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025 Thailand
Olahraga Lain-Lain 14 Desember 2025, 19:00
-
Menang Dramatis di Menit Akhir, Mikel Arteta Soroti Kebiasaan Bertahan Arsenal
Liga Inggris 14 Desember 2025, 18:31
LATEST EDITORIAL
-
5 Kandidat Pengganti Xabi Alonso di Real Madrid, Zidane Kembali ke Bernabeu?
Editorial 9 Desember 2025, 10:48
-
5 Calon Pengganti Mohamed Salah di Liverpool jika Sang Bintang Benar-benar Pergi
Editorial 9 Desember 2025, 10:19
-
Dari Salah hingga Neymar, 8 Pemain Top yang Anjlok Drastis di Musim 2025/2026
Editorial 5 Desember 2025, 14:58
-
Jika Arne Slot Lengser, Ini 11 Pelatih Nganggur yang Cocok untuk Liverpool
Editorial 5 Desember 2025, 14:49
-
5 Pemain yang Memberikan Dampak Tak Terduga di Serie A Musim Ini
Editorial 4 Desember 2025, 13:02

