Daftar Manajer Yang Siap Menggebrak Musim Depan (Bagian I)

Editor Bolanet | 2 Juli 2013 15:25
Daftar Manajer Yang Siap Menggebrak Musim Depan (Bagian I)

Bola.net - Musim baru 2013-14 tak lama lagi akan segera menyapa. Musim baru selalu melahirkan harapan baru atau juga optimisme baru. Begitu pula dengan harapan kepada para manajer yang dprediksi akan membuat gebrakan di musim baru nanti.

Berikut deretan manajer yang bisa membuat gebrakan di musim baru nanti, mempertahankan apa yang mereka raih di musim lalu atau malah menjawab tantangan yang dibebankan kepada pundak mereka. Siapa saja manajer yang dipercaya siap memberikan perubahan musim depan, simak daftar berikut ini. (bola/mac)

1 dari 8 halaman

Manuel Pellegrini

Manuel Pellegrini

Dimulai dari Manajer baru Manchester City, Manuel Pellegrini. Pemilik City sudah mengorbankan Roberto Mancini untuk memberikan tempat kepada manajer asal Chile ini. Dana besar dipersiapkan kepada Pellegrini untuk memoles City, tentunya juga dengan pengharapan besar.

Setelah berpengalaman menangani 3 klub di Spanyol, saatnya bagi Pellegrini untuk menunjukkan kebolehannya bersama City.

Apa yang menjadi target bagi Pellegrini musim depan bersama City? Yang pasti, mantan pelatih Malaga itu harus berhasil membawa City lolos dari babak penyisihan grup di Liga Champions. Sementara di pentas domestik, Pellegrini harus mampu mempersembahkan setidaknya satu trofi dari 3 kompetisi yang diikuti City.

2 dari 8 halaman

Vincenzo Montella

Vincenzo Montella

Montella bisa dikatakan salah satu pelatih muda terbaik yang dimiliki Italia saat ini. Musim lalu Montella hampir saja membawa Fiorentina finis di zona Liga Champions jika saja tidak disalip AC Milan di minggu-minggu terakhir kompetisi.

Montella mempunyai kemampuan untuk memaksimalkan potensi tim hingga meraih prestasi maksimal. Montella juga mampu mengenali potensi pemainnya seperti Adem Ljajic, yang tampil apik setelah posisinya digeser lebih ke tengah.

Musim depan, Montella akan kedatangan striker anyar Giuseppe Rossi. Menarik apa yang bisa Montella bersama dengan Fiorentina lakukan di pentas Serie A dan juga Europa League.

3 dari 8 halaman

Roberto Martinez

Roberto Martinez

Martinez adalah salah satu manajer muda berkualitas yang mampu memaksimalkan tim papan bawah. Pencapaian Wigan di musim lalu sebagai contohnya yang dibawanya meraih gelar Piala FA, meski pada harus terdegradasi di musim yang sama.

Everton selanjutnya akan menjadi tantangan baru bagi Martinez. Mampukah ia mempertahankan tren Everton untuk bisa finis di posisi 6 atau 7 di klasemen Liga Inggris musim depan?

Martinez akan diberikan waktu dan dukungan dari petinggi klub. Namun tentunya pencapaian di musim pertama akan menjadi penilaian tersendiri untuk melihat potensi sukses di musim berikutnya.

4 dari 8 halaman

Carlo Ancelotti

Carlo Ancelotti

Belum bekerja sepenuhnya di Real Madrid, banyak yang menganggap Ancelotti sebagai sosok penyelamat. Mewarisi skuad yang baru mengalami perpecahan internal, klub yang menjadi musuh media dan kegagalan musim lalu, bukanlah hal yang menyenangkan buat Ancelotti.

Musim lalu Madrid finis pada posisi runner up di La Liga dan Copa del Rey serta meraih babak semifinal Liga Champions. Tetapi di Madrid tidak mengenal kegagalan dan ini yang harus dimengerti benar oleh Ancelotti.

Ancelotti memiliki sentuhan magis yang mampu membuat segalanya menjadi positif. Bahkan berhasil menjalin hubungan baik dengan media, seperti yang dilakukannya bersama AC Milan dan Chelsea.

Ancelotti sudah berhasil memenangkan trofi liga domestik bersama tiga klub terakhirnya. Real Madrid harus menjadi klub yang ke-4 yang dibawa Ancelotti sukses di liga domestik, jika menginginkan karir panjang di Santiago Bernabeu.

5 dari 8 halaman

Rudi Garcia

Rudi Garcia

Pelatih asal Prancis, Rudi Garcia tentu berharap bisa memberikan dampak positif bagi AS Roma di musim pertamanya. Tugas pertama Garcia di Roma adalah mengembalikan pamor Giallorossi yang terus menurun di beberapa musim terakhir.

Garcia mewarisi skuad yang mumpuni. Talenta-talenta hebat seperti Daniele De Rossi, Miralem Pjanic, Erik Lamela, Marquinhos, dan pemain legendaris Francesco Totti akan membantu Garcia mengangkat pamor Roma musim depan.

Garcia sebelumnya sudah membuktikan kualitasnya meracik tim menjadi satu kesatuan. Hal yang hilang dari Roma sejak berganti-ganti pelatih dari Montella, Luis Enrique, Zdenek Zeman dan Aurelio Andreazzoli. Jika melihat tren pergantian pelatih di Roma dalam beberapa musim terakhir, Garcia sepertinya tidak memiliki banyak waktu untuk membawa Roma kembali ke papan atas Serie A.

6 dari 8 halaman

Jose Mourinho

Jose Mourinho

Chelsea menunjuk kembali Jose Mourinho untuk menjadi manajer mereka musim depan. Sebelum musim baru dimulai, harapan kepada Mourinho sudah begitu tinggi.

Mourinho pelatih dengan jaminan trofi, seperti yang pernah dibuktikannya bersama Chelsea sebelumnya. Kembali ke Stamford Bridge, Mourinho bakal dihadapkan tugas berat untuk menggondol Trofi Premier League di akhir musim nanti.

Sayangnya Premier League tak lagi sama seperti saat Mourinho membesut The Blues untuk pertama kali. Tim tim Premier League sudah banyak bertranformasi lebih kuat dibandingkan musim-musim berikutnya. Kekuatan setiap tim lebih merata, hingga semua tim di Premier League bisa menjadi batu sandungan untuk merebut trofi EPL.

7 dari 8 halaman

Rafael Benitez

Rafael Benitez

Sukses menjadi pelatih caretaker Chelsea, Benitez memulai petualangan baru bersama dengan Napoli. Musim lalu Napoli finis di posisi runner up di pentas Serie A, pencapaian yang diprediksi sulit untuk dipertahankan Benitez.

Napoli diperkirakan takkan sekuat musim lalu jika Benitez gagal meyakinkan Edinson Cavani untuk bertahan. Namun jika Cavani hengkang maka kendali ada di tangan Benitez untuk bisa memanfaatkan uang transfer Cavani untuk mendapatkan pemain pengganti yang seimbang.

Napoli tak hanya sukses finis di papan atas dalam beberapa tahun terakhir. Tetapi performa apik di ajang Liga Champions musim lalu juga menjadi standar yang harus disamai oleh Benitez.

8 dari 8 halaman

Josep Guardiola

Josep Guardiola

Membicarakan manajer baru takkan lengkap tanpa Josep Guardiola. Sama seperti manajer lainnya yang menangani tim besar, mantan arsitek Barcelona ini juga mendapat tantangan berat di Bayern Munich.

Guardiola mewarisi skuad bertabur bintang, dengan beban berat yang menyertainya. Musim lalu Bayern baru saja meraih Treble Winners dengan merebut trofi Bundesliga, Piala Jerman dan trofi Liga Champions.

Tak mudah bisa menyabet treble di musim pertamanya, tetapi Guardiola pernah melakukannya bersama Barcelona. Apakah dia akan berhasil di Allianz Arena?

LATEST UPDATE