Lima Cerita Mantan Yang Menghantui Klub-klub Inggris

Editor Bolanet | 6 Maret 2013 07:28

Bola.net - Ada beberapa cerita tentang mantan penggawa klub yang kembali untuk menghantui bekas klubnya. Ada yang sukses, ada yang terbebani dan bahkan ada beberapa yang termotivasi untuk 'menghancurkan' bekas klubnya.

Nama Andre Villas-Boas melambung ketika berhasil mengantarkan menjadi tim tak terkalahkan di Portugal. Ia meraih treble winners pada musim pertamanya di klub besar itu.

Ia lalu pindah ke namun kariernya justru melorot di Stamford Bridge. Ia dipecat tahun lalu dn sempat menganggur selama beberapa bulan. Ia akhirnya ditampung oleh yang memecat Harry Redknapp.

Kini Villas-Boas kembali menghantui mimpi Chelsea untuk bisa finis di tiga besar klasemen akhir. Sejauh ini AVB masih sukses dan Chelsea belum stabil akibat krisis kepercayaan pelatih yang mereka alami.

Selain AVB, masih ada beberapa nama lain yang sempat menghantui klub lamanya. Berikut beberapa di antaranya. (gmf/hsw)

Main Bareng Messi, Mimpi Wonderkid Real Madrid Ini Jadi Kenyataan!

Xabi Alonso Sudah Tentukan 5 Pemain Real Madrid yang Tak Masuk Rencana Jangka Panjang

1 dari 5 halaman

Cristiano Ronaldo

afp

Cristiano Ronaldo kembali ke Old Trafford untuk pertama kali sejak dijual ke Real Madrid pada 2009 lalu. Dalam pertandingan leg kedua babak 16 besar Liga Champions itu, Ronaldo mencetak gol kemenangan bagi Madrid.

Ronaldo sebelumnya juga mencetak gol pada pertemuan pertama yang berakhir imbang 1-1.Secara umum, Ronaldo memiliki peran besar dalam meloloskan Madrid ke perempat final.

Yang patut diapresiasi, Ronaldo mendapat dukungan simpatik dari para suporter United. Ronaldo lalu membalas perlakuan istimewa itu dengan menepati janji untuk tidak melakukan selebrasi. It's not a revenge!

Arda Guler Tanggapi Perbandingan dengan Lamine Yamal: Gaya Kami Berbeda!

Transfer Gianluigi Donnarumma: Mengapa Real Madrid Tidak Tertarik?

2 dari 5 halaman

Sol Campbell

Sol Campbell adalah sosok yang akan selalu dikenang sebagai pemecah London Utara. ia adalah pemain pujaan di Tottenham sebelum akhirnya menyeberang ke rival beratnya, Arsenal.

Campbell tengah menjalani musim ketiganya bersama The Gunners ketika bertandang ke White Hart Lane. Arsenal hanya butuh hasil imbang untuk bisa menjadi juara Premier League.

Arsenal bisa pulang dengan gembira karena bermain imbang 2-2. Campbell dan seluruh penggawa Arsenal akhirnya berpesta merayakan gelar mereka di kandang lawan.

Peran Berbeda untuk Jude Bellingham setelah Kembali dari Cedera

Dua Nama Tak Tergoyahkan di Lini Tengah Real Madrid: Salah Satunya Tchouameni

3 dari 5 halaman

Jose Mourinho

Jose Mourinho meninggalkan Chelsea dengan cara yang kurang menyenangkan. Ia berselisih dengan pemailik klub Roman Abramovich karena tak setuju dengan kebijakan sang pemilik.

Meski demikian, Mou selalu mengatakan bahwa ia selalu mencintai Chelsea. Dan cintanya langusng diuji ketika ia menangani Internazionale.

Inter dipasangkan dengan Chelsea dalam babak 16 besar Liga Champions. Mou berhasil membawa Inter menyingkirkan Chelsea lewat pertandingan dua leg di Giuseppe Meazza dan Stamford Bridge.

Mastantuono Wujudkan Mimpi: Main di Monumental, Satu Lapangan dengan Messi

Besiktas Ingin Bajak Raul Asencio, Real Madrid: Eits, Gak Boleh!

4 dari 5 halaman

Emmanuel Adebayor

Tensi sangat tinggi menjelang laga Manchester City kontra Arsenal pada 2009. Suporter Arsenal masih marah dengan keputusan Adebayor yang meminta dijual ke City pada awal musim.

Meski pertandingan berlangsung di Etihad Stadium, siulan dan ejekan fans Arsenal terhadap Adebayor masih bisa didengar. Saat akhirnya mencetak gol, Adebayor berlari ke arah fans The Gunners untuk mengejek mereka.

Belum cukup sampai di situ, Adebayor juga menendang wajah Robin van Persie. ia mendapat hukuman larangan bertanding tiga kali karena tindakan itu.

5 dari 5 halaman

Denis Law

Denis Law mencetak 237 gol selama 11 musim membela United. Ia adalah salah satu anggota Holy Trinity United yang juga berisi Bobby Charlton dan George Best.

Menjelang akhir kariernya, Law bergabung dengan Manchester City. pada 1974, Law mencetak gol backheel indah ke gawang United. Gol itu disesalinya selama sisa hidupnya.

Bukan karena rivalitas Law merasa bersalah. Namun gol indahnya itu memastikan United terdegradasi. Para pemain United mengakui bahwa wajah Law sangat sedih ketika melihat bola masuk ke gawang.

TAG TERKAIT