Mengagumi Kedalaman Skuat Juventus Lini per Lini
Gia Yuda Pradana | 19 Juli 2019 16:26
Juventus baru saja mengkonfirmasikan perekrutan bek sentral 19 tahun Belanda Matthijs de Ligt dari Ajax Amsterdam. Ini merupakan salah satu indikasi bahwa musim depan Juventus siap bersaing, khususnya di kancah Eropa.
Juventus telah melakukan sejumlah perbaikan untuk menyambut musim baru nanti. Maurizio Sarri diangkat sebagai pelatih menggantikan Massimiliano Allegri. Sederet amunisi anyar berkualitas pun sudah diboyong ke Turin.
Sebelum de Ligt, Juventus terlebih dahulu merekrut Aaron Ramsey, Luca Pellegrini, Adrien Rabiot dan Merih Demiral musim panas ini. Kiper veteran dan mantan kapten Gianlugi Buffon juga kembali ke Juventus setelah hanya satu musim memperkuat PSG di Prancis.
Alhasil, Juventus memiliki kedalaman skuat yang mengagumkan, terutama di lini belakang. Ini akan menjadi modal mereka untuk bersaing di kancah domestik maupun Eropa.
Berikut analisisnya lini per lini. Scroll terus ke bawah.
Penjaga Gawang

Gianluigi Buffon memang sudah kembali ke Turin, tapi Wojciech Szczesny akan tetap menjadi pilihan pertama. Namun, Mattia Perin dihadapkan pada situasi yang tidak mudah.
Perin pun menjadi pilihan ketiga. Hal ini kabarnya membuat dia gerah. Benfica disebut-sebut siap menampung Perin, tapi sejauh ini belum ada kesepakatan.
Sementara itu, Buffon takkan otomatis kembali ke posisi utama di bawah mistar maupun kapten La Vecchia Signora. Kiper 41 tahun Italia itu pun menyadarinya.
"Saya hanya ingin sedikit membantu tim. Sudah benar jika kiper utama Szczesny memakai nomor 1, dan untuk posisi kapten kami punya pemain hebat seperti Giorgio Chiellini," kata Buffon.
"Saya tidak ada di sini hanya untuk mendapat sedikit kesempatan tampil, Juventus memiliki hierarki yang jelas, dan saya akan memastikan bahwa saya siap mengambil setiap kesempatan yang datang," tegasnya.
Belakang

Bergabungnya Matthijs de Ligt membuat lini belakang Juventus semakin solid. Kemampuannya sudah terbukti.
Usianya memang masih muda, tapi dia telah dipercaya menjadi kapten Ajax. Dia bek tangguh, juga mencetak gol krusial yang membawa Ajax menyingkirkan Juventus di perempat final Liga Champions 2018/19.
Dia bisa berpasangan dengan Giorgio Chiellini di jantung pertahanan. Sebagai pelapis, Sarri masih punya Leonardo Bonucci, Daniele Rugani dan Mehri Demiral.
Sarri adalah pelatih yang kerap mengandalkan bek-bek sayapnya untuk membantu serangan. Di posisi ini, dia punya beberapa pilihan. Ada Alex Sandro dan rekrutan baru Luca Pellegrini di kiri, serta Joao Cancelo dan Mattia De Sciglio di sisi satunya.
Cancelo memiliki potensi untuk jadi salah satu bek kanan terbaik di Serie A. Sementara itu, Sandro diyakini bisa jadi lebih baik di tangan Sarri.
Tengah

Meski berstatus rekrutan baru, Adrien Rabiot dan Aaron Ramsey memiliki kualitas yang dibutuhkan untuk langsung menembus tim ini. Mereka pun diyakini tidak bakal kesulitan untuk menjalin kerja sama dengan Miralem Pjanic di lini tengah Bianconeri.
Pjanic adalah pemain kunci di lini tengah sejak gabung dari Roma pada 2016, dan bakal tetap seperti itu meski Juventus sudah berganti pelatih.
Rabiot memiliki kualitas fisik dan skill untuk menjadi gelandang box-to-box yang dinamis. Sementara itu, Ramsey adalah pemain dengan kapasitas mumpuni untuk menjembatani lini kedua dan lini serang, juga mampu mencetak gol maupun assist.
Blaise Matuidi, Emre Can, Rodrigo Betancur dan Sami Khedira adalah para pelapis yang bisa diandalkan.
Depan

Sarri memiliki banyak penyerang sayap dan penyerang tengah yang bisa dipilihnya.
Federico Bernardeschi dan Douglas Costa kemungkinan akan menjadi pilihan utama di sektor penyerang sayap. Sepakbola Sarri membutuhkan penyerang sayap dengan kecepatan dan permainan dinamis seperti Costa.
Bagaimana dengan Paulo Dybala? Posisi aslinya memang lebih ke tengah, tapi dia harus bisa beradaptasi jika tak ingin kemampuannya terbuang sia-sia.
Di posisi ujung tombak, Cristiano Ronaldo adalah pilihan yang tak terbantahkan. Big game player sepertinya, juga salah satu pesepakbola terbaik dalam sejarah, adalah pemain penting yang tak bisa ditinggalkan.
Alternatif-alternatif pilihan lainnya termasuk Mario Mandzukic, Moise Kean dan Gonzalo Higuain (yang kembali usai dipinjamkan ke Chelsea). Higuain besar kemungkinan akan dilego ke klub lain, tapi saat ini dia masih berstatus pemain Bianconeri.
Jika Neymar jadi bergabung, seperti yang gencar diberitakan belakangan ini, Juventus akan memiliki skuat yang jauh lebih mentereng.
Ambisi dan Amunisi Juventus

Juventus berambisi meneruskan dominasinya di Serie A. Selain itu, mereka juga punya ambisi yang sangat besar untuk berjaya di Eropa.
Maurizio Sarri sudah dibekali amunisi berkualitas untuk musim 2019/20 yang akan datang. Sekarang, semua tergantung pada kemampuannya, apakah dia mampu meramu strategi yang tepat atau tidak.
Klik juga:
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Transfer Joao Mario ke Juventus Berujung Kekecewaan?
Liga Italia 24 Oktober 2025, 10:26
-
Hasil AS Roma vs Viktoria Plzen: Serigala Ibu Kota Dipermalukan di Olimpico
Liga Eropa UEFA 24 Oktober 2025, 05:15
LATEST UPDATE
-
Hasil Latihan MotoGP Malaysia 2025: Pedro Acosta Tercepat, Ungguli Johann Zarco
Otomotif 24 Oktober 2025, 15:42
-
Think Policy Terpilih dalam Program Bergengsi LSE 100x Impact Accelerator 2025/2026
News 24 Oktober 2025, 15:23
-
Hasil Latihan Moto2 Malaysia 2025: Manuel Gonzalez Tercepat, Asapi Jake Dixon
Otomotif 24 Oktober 2025, 14:34
-
Klub Spanyol ini Ingin Boyong Joshua Zirkzee di Januari 2026?
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 13:34
-
MU vs Brighton, Setan Merah Diprediksi Bakal Raih Kemenangan Ketiga Beruntun
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 13:14
-
Eksperimen Baru Allegri di Lini Depan AC Milan: Rafael Leao Jadi Striker!
Liga Italia 24 Oktober 2025, 12:44
-
MU Utus 'Agen Rahasia' untuk Boyong Carlos Baleba ke Old Trafford
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 12:36
LATEST EDITORIAL
-
3 Manajer Premier League yang Kontraknya Habis pada Musim Panas 2026
Editorial 23 Oktober 2025, 21:39
-
10 Gelandang Tengah Terbaik di Dunia Saat Ini: Dari Vitinha hingga Mac Allister
Editorial 23 Oktober 2025, 20:56













