Pemain Kualitas Liga Champions Yang Bermain di Luar Eropa

Omar Abdulrahman

Klub: Al Ain (UEA)

Sejak menjadi pemain reguler di timnas UEA pada 2010, gelandang serang ini menjelma menjadi pemain favorit penggemar dan banyak yang bertanya-tanya apakah ia akan pindah ke Eropa. Mantan pemain Barcelona dan Spanyol Xavi percaya bahwa Abdulrahman cukup bagus untuk bermain di Liga Champions. Ia sebelumnya pernah menjalani trial dengan Manchester City dan menolak dipinjamkan ke Benfica.

Gervinho

Klub: Hebei China Fortune (Tiongkok)
Gervinho pernah bermain di Eropa bersama Arsenal dan AS Roma. Penyerang Pantai Gading itu akhirnya memutuskan hijrah ke Liga Super Tiongkok yang memang menawarkan uang banyak. Gervinho seakan tak peduli dengan semua kritik dan yang pasti ia tidak akan mencari klub papan tengah di Liga Champions.

Sebastian Giovinco

Klub: Toronto FC (Kanada)

Setelah kesulitan bersaing di Juventus, tidak mengherankan jika Giovinco memutuskan meninggalkan raksasa Serie A itu. Namun, tidak ada yang menyangka jika Toronto FC yang menjadi pelabuhan karir selanjutnya. Pindah ke MLS merupakan keputusan yang sangat beresiko dan Giovinco akhirnya tak dibawa ke Euro 2016.

Asamoah Gyan

Klub: Al Ahli (UEA)

Selama 13 tahun karir bermainnya, Gyan terbang ke Eropa dengan bermain di tiga liga top yang berbeda, tetapi ia tidak pernah mencicipi Liga Champions. Penampilannya bersama tim nasional di lima Piala Afrika dan tiga Piala Dunia, membuktikan bahwa Gyan mempunyai kualitas yang jempolan.

Jackson Martinez

Klub: Guangzhou Evergrande (Tiongkok)

Martínez merupakan salah satu dari sekian banyak pemain berkualitas yang pindah ke Tiongkok pada awal tahun ini. Ia dilaporkan sedang tidak bahagia dan ingin kembali ke Eropa. Kualitas Martinez terlihat bersama FC Porto dan kemudian sempat hijrah sebentar ke Atletico Madrid sebelum meninggalkan Eropa.

Graziano Pelle

Klub: Shandong Luneng (Tiongkok)

Salah satu transfer di musim panas kemarin yang cukup mengejutkan adalah Graziano Pelle yang tampil baik bersama Italia di Euro 2016. Ia meninggalkan Inggris untuk bergabung dengan klub Liga Super Tiongkok Shandong Luneng. Pelle saat ini menjadi pemain Italia dengan gaji termahal di dunia dan sudah punya catatan lima penampilan di Liga Champions yang ditorehkan bersama klub Belanda AZ.

Ramires

Klub: Jiangsu Suning (Tiongkok)

Ramires pernah menjuarai Liga Champions. Pemain berusia 29 tahun itu memainkan peran penting saat Chelsea memenangkan gelar Liga Champions pertama mereka setelah mengalahkan Bayern Munchen empat tahun lalu. Gelandang Brasil ini tak masuk dalam rencana Jose Mourinho di musim kemarin sehingga harus pergi ke Tiongkok.

Alex Teixeira

Klub: Jiangsu Suning (Tiongkok)

Sebelum melakukan perjalanan ke Timur Jauh, sejumlah klub Eropa, termasuk Liverpool dan Inter Milan, mengincar gelandang serang Brasil yang berhasil mencetak 12 gol dalam 45 pertandingan Liga Champions dengan Shakhtar Donetsk itu. Transfer Teixeira kala itu memecahkan rekor pemain termahal Asia.

David Villa

Klub: New York City FC (Amerika Serikat)

Villa merupakan salah satu striker yang menakutkan di Liga Champions selama bersama Barcelona dan pernah menjadi juara pada tahun 2011. Pencetak gol terbanyak sepanjang masa timnas Spanyol itu kini bermain di MLS dan sepertinya belum punya rencana untuk kembali ke Eropa.

Vladimir Weiss

Klub: Al-Gharafa (Qatar)

Weiss sebelumnya sudah membuat delapan penampilan di Liga Champions bersama Rangers dan Olympiakos dan penampilan terakhirnya terjadi pada musim 2013/14. Setelah bermain di Yunani, Weiss sempat bergabung Lekhwiya SC di Qatar, sebelum pindah ke Al-Gharafa di mana ia sejauh ini berhasil mencetak 23 gol dari 58 pertandingan resmi.