Bola.net - Oleh: Ronny Wicaksono
Final Liga Champions musim ini sudah di depan mata dan Manchester United menjadi satu klub yang akan berlaga pada partai puncak di Wembley, menghadapi raksasa Catalan, Barcelona.
Setan Merah, sama seperti Barca, sudah memastikan diri mengunci gelar juara liga domestik sebelum bentrok 28 Mei nanti. Dan, sama seperti Barcelona, mereka pun berambisi merebut gelar supremasi antar klub Eropa keempat mereka tahun ini.
Partai final kali ini merupakan ulangan final yang sama dua tahun lalu, di mana kala itu Barca menang telak 2-0 dan kali ini adalah peluang bagus United untuk membalas pahitnya kekalahan di Roma kala itu.
Perjalanan United menuju final tahun ini, dengan rekor yang impresif terutama secara defensif, seolah menunjukkan bahwa mereka memang layak menjejakkan kaki di rumput stadion Wembley.
Skuad
Sir Alex Ferguson musim ini menorehkan rekor sebagai tim yang paling lama tak kebobolan sejak awal kompetisi. Gol
Pablo Hernandez ketika mereka ditahan Valencia 1-1 do Old Trafford mengakhiri 481 menit permainan mereka tanpa kemasukan.
Selain itu United menjadi satu-satunya tim yang memainkan enam partai tandang dalam semusim di Liga Champions, tanpa kebobolan sebiji gol pun! Tak hanya itu mereka juga menempatkan diri dalam daftar tim yang kebobolan paling sedikit di fase grup, dengan kemasukan satu gol saja.
Dan sejak format baru Liga Champions digulirkan, United memegang rekor partisipasi terbanyak secara berturut-turut dengan catatan 16 kali tampil, dan berada di urutan ketiga partisipasi terbanyak sepanjang sejarah kompetisi (sejak 1955) dengan 22 kali penampilan.
Uniknya lagi dengan melaju ke final musim ini, mereka bersaing dengan Barcelona menjadi tim terbanyak tampil di semifinal dan perempat final - Barca melaju 10 kali ke perempat final dan 8 kali ke semifinal, sementara United masing-masing 12 kali dan 7 kali.
Berikut adalah perjalanan Manchester United menuju partai final di Wembley:
FASE GRUP
United berhak lolos otomatis ke fase grup Liga Champions musim ini setelah mereka menjadi
runner-up Liga Premier 2009-2010. Hasil drawing menempatkan mereka di Grup C bersama Valencia, Rangers dan Bursaspor.
- 15 September 2010: Manchester United 0 - 0 Rangers
Awal kurang meyakinkan dilalui United yang harus rela bermain imbang tanpa gol melawan tamunya, Rangers di Stadion Old Trafford. Kendati mendominasi penuh jalannya permainan, United tak mampu memecah kebuntuan. Penyelesaian buruk mereka terlihat dari total 21 tembakan yang mereka lepaskan dibanding 2 dari lawannya, namun hanya 3 saja yang mengarah ke gawang.
Baca review lengkapnya
- 30 September 2010: Valencia 0 - 1 Manchester United
Mesin United mulai panas di Stadion Mestalla. Penyerang muda mereka,
Javier Hernandez atau dikenal dengan
Chicharito mulai menunjukkan kelasnya dengan melesakkan satu-satunya gol kemenangan Setan Merah saat laga menyisakan lima menit saja dan memastikan United pulang dengan tiga angka krusial.
Baca review lengkapnya
- 21 Oktober 2010: Manchester United 1 - 0 Bursaspor
Lebih memilih untuk fokus ke Liga Premier, Ferguson memasang sebagian besar pemain lapis keduanya menjamu Bursaspor di Old Trafford. Namun tetap saja mereka bukan lawan sepadan untuk klub asal Turki itu. Meski hanya menang tipis 1-0 lewat gol di menit ketujuh, tiga poin penting tetap bisa diamankan United.
Baca review lengkapnya
- 3 November 2010: Bursaspor 0 - 3 Manchester United
United sekali lagi menunjukkan kekuatan mereka di laga kandang. Meski memainkan sebagian besar pemain mudanya, United mampu melumat tuan rumah Bursaspor tiga gol tanpa balas di Stadion Bursa Ataturk. Tiga gol Setan Merah semua tercipta di babak kedua melalui
Darren Fletcher (48'),
Gabriel Obertan (73'), dan (77'). Kemenangan ini pun kian mengamankan posisi mereka di puncak klasemen Grup C.
Baca review lengkapnya
- 25 November 2010: Rangers 0 - 1 Manchester United
Butuh hanya satu poin untuk memastikan tiket ke babak
knockout, United tak main-main saat bertandang ke Ibrox Stadium. Namun permainan mereka harus menghadapi tembok pertahanan tuan rumah yang memilih bermain defensif. Beruntung mereka mendapatkan hadiah penalti di menit 85 yang sukses dieksekusi
Wayne Rooney dan membawa mereka melaju ke babak 16 besar.
Baca review lengkapnya
- 8 Desember 2010: Manchester United 1 - 1 Valencia
Laga terakhir grup C merupakan laga 'formalitas' saja karena kedua tim sudah mengamankan tiket ke babak selanjutnya. Namun kedua tim ingin menjaga gengsi dan lolos sebagai juara grup, sehingga laga pun tetap berjalan menarik.
El Che berhasil unggul lebih dulu lewat
Pablo Hernandez di menit 32, tetapi menyelamatkan muka tuan rumah dengan golnya di menit 62. Skor imbang 1-1 pun meloloskan United sebagai pemuncak grup C.
Baca review lengkapnya
BABAK 16 BESAR
Mantap sebagai jawara Grup C, United melaju ke babak 16 besar di mana mereka ditantang jawara Prancis, Olympique Marseille yang menjadi
runner-up grup F.
- 24 Februari 2011: Marseille 0 - 0 Manchester United
Ambisi United untuk mengamankan posisi di Stade Velodrome gagal setelah mereka ditahan imbang tanpa gol oleh tuan rumah Marseille. Laga memang berjalan alot namun buruknya penyelesaian akhir dari kedua kubu membuat tak satu pun peluang berhasil mereka maksimalkan.
Baca review lengkapnya
- 16 Maret 2011: Manchester United 2 - 1 Marseille
Berbekal hasil imbang dari pertemuan pertama, United bermain optimis di leg kedua. Dan
Chicharito kembali membuktikan kontribusi pentingnya untuk United dengan dua gol di menit ke-5 dan 75. Meski Marseille sempat memiliki harapan lewat gol bunuh diri
Wes Brown di menit 82,
toh hasil pertandingan tetap tak berubah dan meloloskan United ke perempat final.
Baca review lengkapnya
PEREMPAT FINAL
Sukses melewati hadangan Marseille, United harus bersua dengan sesama wakil Inggris sekaligus rival mereka di Liga Premier, Chelsea yang juga merupakan ulangan partai final Liga Champions 2008.
- 7 April 2011: Chelsea 0 - 1 Manchester United
United bertandang ke Stamford Bridge dengan dibayangi 'hantu' tak pernah menang atas tuan rumah dalam kurun waktu 9 tahun. Namun trauma itu berhasil mereka hapuskan dengan kemenangan lewat gol tunggal
Wayne Rooney di menit 24.
Baca review lengkapnya
- 13 April 2011: Manchester United 2 - 1 Chelsea
Kemenangan di leg pertama membuat skuad United percaya diri menyambut leg kedua. Lagi-lagi
Chicharito berperan krusial dengan melesakkan gol pembuka di menit 43.
Didier Drogba sempat melambungkan asa tim tamu dengan golnya di menit 76, namun tak butuh waktu lama untuk United membunuh harapan Chelsea ketika
Park Ji-sung mencetak gol kemenangan tuan rumah semenit kemudian.
Baca review lengkapnya
Sukses mempecundangi
The Blues, United bersua salah satu kuda hitam paling fenomenal musim ini, Schalke 04 yang menyingkirkan juara bertahan Inter Milan di perempat final.
- 27 April 2011: Schalke 04 0 - 2 Manchester United
Mungkin inilah salah satu permainan terbaik United musim ini. Melawat ke Veltins-Arena, mereka bermain amat superior atas tuan rumah. Serangan bergelombang United sepertinya tinggal menunggu waktu sebelum akhirnya gol tercipta lewat
Ryan Giggs (67') serta
Wayne Rooney (69'), dan hanya penampilan cemerlang kiper Schalke,
Manuel Neuer yang mencegah United membobol gawang tuan rumah lebih dari dua gol.
Baca review lengkapnya
- 5 Mei 2011: Manchester United 4 - 1 Schalke 04
Unggul nyaman di leg pertama, United kembali menyimpan tenaga demi menjaga performa di Liga Premier. Namun skuad pelapis United pun masih terlalu tangguh untuk
Koenigsblauen. Gol
Antonio Valencia (26'),
Darron Gibson (31') dan (72', 76'), hanya bisa dibalas oleh gol hiburan di menit 34.
Baca review lengkapnya
Perjalanan United di Liga Champions musim ini akan disimpulkan akhir pekan nanti di Wembley. Akankah mereka menjadi kampiun Eropa tahun ini? Kita tunggu saja..
(bola/row)