Sejarah 6 Final Liga Champions yang Dijalani Inter Milan: Ada Kemenangan, Ada Nestapa
Aga Deta | 30 Mei 2025 15:14
Bola.net - Inter Milan sudah enam kali mencicipi final Liga Champions sebelum musim ini. Mereka selalu punya kisah menarik di partai puncak.
Era 1960-an jadi saksi kejayaan Nerazzurri. Kala itu, Inter dua kali jadi juara Eropa secara beruntun.
Final 2010 bersama Jose Mourinho juga tak terlupakan. Treble winner yang sulit dilupakan fans Inter di seluruh dunia.
Sayangnya, tak semua final berujung manis. Kekalahan dari Manchester City di 2023 masih terasa menyakitkan.
Kini, Inter kembali ke final dan akan menghadapi PSG. Laga akan digelar di Allianz Arena pada Minggu (1/6/2025) dini hari WIB.
Berikut ulasan enam final Liga Champions yang pernah dijalani Inter Milan.
1964: Dominasi di Wina

Inter tampil sebagai juara untuk pertama kalinya pada tahun 1964. Mereka berhasil mengalahkan Real Madrid 3-1 di Praterstadion, Wina.
Pelatih Helenio Herrera sukses memimpin tim dengan pertahanan solid. Sandro Mazzola menjadi pahlawan dengan dua golnya.
Selain Mazzola, Aurelio Milani juga menyumbangkan satu gol. Kemenangan ini menjadi tonggak sejarah bagi klub asal Milan.
1965: Pertahankan Gelar di Kandang Sendiri

Setahun kemudian, Inter Milan mempertahankan gelar di San Siro. Mereka menang tipis 1-0 atas Benfica berkat gol Jair.
Jair mencetak gol penentu di menit 43. Kiper Benfica, Costa Pereira, gagal menahan bola yang meluncur rendah.
Meskipun Benfica terus menekan, Inter tetap kokoh. Legenda Portugal Eusebio dibuat tak berkutik oleh permainan disiplin Inter.
1967: Kekalahan Dramatis di Lisbon

Inter Milan kembali ke final Liga Champions pada 1967. Mereka berhadapan dengan Celtic di Lisbon.
Inter unggul lebih dulu lewat penalti Sandro Mazzola. Namun, Celtic bangkit di babak kedua dan mencetak dua gol.
Gol penentu Stevie Chalmers terjadi enam menit jelang laga usai. Inter harus merelakan trofi ke klub Skotlandia itu.
1972: Laga yang Sulit di Rotterdam

Inter Milan kembali mencoba peruntungan di final 1972. Lawan mereka adalah Ajax Amsterdam yang diperkuat Johan Cruyff.
Cruyff tampil luar biasa dengan dua golnya. Inter kesulitan membendung kreativitas lawan.
Kekalahan 0-2 di Rotterdam menjadi akhir yang pahit bagi Inter asuhan Giovanni Invernizzi. Ajax pun meraih gelar kedua secara beruntun.
2010: Treble Winner di Madrid

Inter Milan menunggu 45 tahun untuk kembali menjadi juara Eropa. Di final 2010, mereka bertemu Bayern Munchen dan menang 2-0.
Diego Milito menjadi bintang dengan dua gol indahnya di Santiago Bernabeu. Pelatih Jose Mourinho meraih treble winner bersejarah.
Kemenangan ini terasa sangat spesial. Inter akhirnya meraih gelar ketiga Liga Champions dalam sejarah mereka.
2023: Harapan yang Kandas

Inter Milan kembali ke final Liga Champions pada 2023. Kali ini mereka bertemu Manchester City di Istanbul.
Laga berlangsung sengit dan ketat. Inter punya peluang emas, tapi penyelesaian akhir menjadi masalah.
Gol Rodri di babak kedua memupus mimpi Inter untuk menjadi juara. Mereka harus pulang tanpa trofi, meski bermain apik.
Sumber: UEFA
Baca Juga:
- 8 Pemain yang Pernah Berseragam PSG dan Inter Milan
- Dari Sesko sampai Gyokeres, 7 Striker Ini Bisa Guncang Premier League
- Juara di Banyak Warna: 10 Pemain Ini Pernah Angkat Trofi Premier League di Klub Berbeda
- 5 Klub yang Bisa Jadi Pelabuhan Baru Jack Grealish, Pindah ke MU?
- Kembali ke Inggris? Ini 6 Kandidat Klub Baru Luka Modric
- Sinyal Perpisahan Cristiano Ronaldo, Ini 5 Klub yang Bisa Jadi Halaman Baru Dalam Kisahnya
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
- 
    Luis Diaz Ungkap Peran Florian Wirtz di Balik Kepindahannya ke Bayern Munchen Bundesliga 31 Oktober 2025, 13:31 
- 
    Arsenal Harusnya Rekrut Bryan Mbeumo Beberapa Tahun Lalu Liga Inggris 31 Oktober 2025, 13:19 
- 
    Prediksi Cremonese vs Juventus 2 November 2025 Liga Italia 31 Oktober 2025, 13:11 
- 
    Prediksi Bayern Munchen vs Bayer Leverkusen 2 November 2025 Bundesliga 31 Oktober 2025, 12:35 
LATEST UPDATE
- 
    5 Pemain Juventus yang Mengecewakan Igor Tudor hingga Berujung Pemecatan Liga Italia 31 Oktober 2025, 13:54 
- 
    Prediksi Liverpool vs Aston Villa 2 November 2025 Liga Inggris 31 Oktober 2025, 13:34 
- 
    Luis Diaz Ungkap Peran Florian Wirtz di Balik Kepindahannya ke Bayern Munchen Bundesliga 31 Oktober 2025, 13:31 
- 
    Arsenal Harusnya Rekrut Bryan Mbeumo Beberapa Tahun Lalu Liga Inggris 31 Oktober 2025, 13:19 
- 
    Prediksi Cremonese vs Juventus 2 November 2025 Liga Italia 31 Oktober 2025, 13:11 
- 
    Prediksi Bayern Munchen vs Bayer Leverkusen 2 November 2025 Bundesliga 31 Oktober 2025, 12:35 
- 
    Spek Motor Sama di MotoGP 2026, Alex Marquez Siap Lebih Ngotot Sikat Marc Marquez Otomotif 31 Oktober 2025, 12:17 
- 
    Seperti Sang Kakak, Jobe Bellingham Juga Tolak Pindah ke Manchester United Liga Inggris 31 Oktober 2025, 12:02 
- 
    MU Mulai Bangkit dan On Fire, Nottingham Forest Sebaiknya Tidak Gegabah! Liga Inggris 31 Oktober 2025, 11:50 
LATEST EDITORIAL
- 
    4 Klub yang Bisa Jadi Pelabuhan Baru Vinicius Junior Jika Hengkang dari Real Madrid Editorial 29 Oktober 2025, 14:17 
- 
    6 Alasan Mengapa Manchester United Bisa Jadi Penantang Gelar Premier League Musim Ini Editorial 29 Oktober 2025, 14:06 
- 
    Arne Slot di Ujung Tanduk? 5 Pelatih Premier League yang Terancam Dipecat Editorial 28 Oktober 2025, 14:36 
- 
    Juventus Resmi Pecat Igor Tudor, Ini 5 Kandidat Penggantinya Editorial 28 Oktober 2025, 08:37 





