Termasuk Kylian Mbappe, 5 Bintang Real Madrid yang Bangkit Setelah Awal Buruk

Aga Deta | 20 Februari 2025 15:40
Termasuk Kylian Mbappe, 5 Bintang Real Madrid yang Bangkit Setelah Awal Buruk
Kylian Mbappe merayakan gol ketiga Real Madrid dalam laga Liga Champions 2024/2025 melawan Manchester City, Kamis (20/2/2025) dini hari WIB. (c) AP Photo/Manu Fernandez

Bola.net - Real Madrid selalu dihuni oleh para pemain terbaik dalam sejarah sepak bola. Namun, tidak semua bintang langsung bersinar begitu tiba di Bernabeu.

Bermain untuk Madrid membawa tekanan besar, bahkan bagi pemain kelas dunia. Beberapa sempat kesulitan sebelum akhirnya menunjukkan kualitas sebenarnya.

Advertisement

Adaptasi yang sulit bukan berarti kegagalan. Banyak yang justru menjadikannya sebagai motivasi untuk berkembang dan mencapai level tertinggi.

Kesabaran dan kerja keras membuat mereka akhirnya menjadi ikon klub. Nama-nama ini membuktikan bahwa awal yang sulit bukanlah akhir segalanya.

Berikut lima bintang Real Madrid yang bangkit setelah mengalami masa-masa sulit di awal karier mereka di klub.

1 dari 5 halaman

1. Kylian Mbappe

1. Kylian Mbappe

Kylian Mbappe merayakan gol untuk Real Madrid dalam laga kontra Manchester City di Liga Champions 2024/2025, Kamis (20/2/2025) dini hari WIB. (c) AP Photo/Bernat Armangue

Kylian Mbappe tidak memulai dengan baik setelah pindah ke Real Madrid. Ia dikritik setelah tampil buruk dalam kekalahan 0-2 dari Liverpool di Liga Champions.

Performa buruknya berlanjut saat Madrid dipermalukan Barcelona. Beberapa media Spanyol bahkan mulai meragukan apakah dia bisa memenuhi ekspektasi tinggi.

Namun, Mbappe membuktikan dirinya dengan bangkit. Ia kini telah mencetak 28 gol musim ini, termasuk hat-trick melawan Manchester City di Liga Champions.

2 dari 5 halaman

2. Zinedine Zidane

2. Zinedine Zidane

Legenda Prancis Zinedine Zidane. (c) AP Photo

Zinedine Zidane pernah membela Eden Hazard saat bintang Belgia itu kesulitan di Real Madrid. Ia membandingkan situasi itu dengan pengalamannya sendiri saat beradaptasi di Italia dan tetap yakin Hazard akan sukses.

Sayangnya, prediksi Zidane tidak menjadi kenyataan. Hazard gagal menunjukkan performa terbaiknya di Madrid dan akhirnya meninggalkan klub tanpa banyak prestasi.

Meski begitu, warisan Zidane tetap tak terbantahkan. Ia adalah legenda sebagai pemain dan pelatih, dengan tiga trofi Liga Champions sebagai bukti kejeniusannya di pinggir lapangan.

3 dari 5 halaman

3. Karim Benzema

3. Karim Benzema

Ekspresi Karim Benzema usai membobol gawang Manchester City, Kamis (5/5/2022) (c) AP Photo

Karim Benzema adalah pencetak gol terbanyak kedua dalam sejarah Real Madrid. Selama bertahun-tahun, ia menjadi pendukung sempurna bagi Cristiano Ronaldo sebelum akhirnya bersinar sebagai pemain utama.

Namun, musim debutnya di Madrid tidak berjalan mulus. Dengan harga 35 juta euro dari Lyon, Benzema hanya mencetak sembilan gol di musim 2009/2010 sebelum berkembang menjadi ikon klub.

Kini, Kylian Mbappe telah menyamai torehan itu hanya dalam beberapa bulan. Sebuah pengingat bahwa adaptasi butuh waktu.

4 dari 5 halaman

4. Luka Modric

4. Luka Modric

Aksi Luka Modric pada laga Celta Vigo vs Real Madrid di pekan ke-10 La Liga 2024/2025 (c) Ofisial Real Madrid

Luka Modric awalnya kesulitan di Real Madrid dan bahkan pernah dianggap sebagai rekrutan terburuk La Liga musim 2012/2013. Namun, ia bangkit dan menjadi salah satu gelandang terbaik dalam sejarah klub.

Selama lebih dari satu dekade, Modric berperan kunci dalam kesuksesan Madrid, memenangkan banyak trofi, termasuk lima Liga Champions. Visi, umpan, dan ketenangannya membuatnya tak tergantikan di lini tengah.

Puncak kariernya datang pada 2018 saat ia meraih Ballon d’Or, mengakhiri dominasi Messi-Ronaldo. Meski usianya bertambah, Modric tetap penting bagi Madrid, menunjukkan kelasnya hingga tahun-tahun terakhirnya di klub.

5 dari 5 halaman

5. Casemiro

5. Casemiro

Gelandang Real Madrid, Casemiro (c) AP Photo

Casemiro pertama kali bergabung dengan Real Madrid pada 2013. Ia berkembang di tim muda dan sempat dipinjamkan ke Porto.

Madrid mengaktifkan klausul pembelian kembali pada 2015. Namun, ia kesulitan menembus tim utama Los Blancos di era Rafael Benitez.

Segalanya berubah di bawah Zinedine Zidane. Casemiro jadi pilar utama dan membantu Madrid meraih tiga gelar Liga Champions beruntun.

Sumber: Planet Football

LATEST UPDATE