Top Eleven Players di Perempat Final

Editor Bolanet | 1 Juli 2010 06:00

Bola.net - Oleh: Fajar Rahman Piala Dunia sudah memasuki babak perempat final, dari 32 negara yang tersisa kini hanya tersisa 8 negara yang siap untuk maju ke final. Dilihat dari statistik dan pengamatan kepada setiap pemain dari 8 negara tersebut, BOLA.NET memilih sebelas pemain untuk dijadikan Top Eleven Players di babak perempat final ini. Dengan menggunakan strategi 4-3-1-2 kami telah memasukkan pemain terbaik di setiap posisi.

  • Richard Kingson (), dengan penyelamatan sebanyak 15 kali dari 4 penampilannya di Piala Dunia ini, akan sangat pantas jika kiper Ghana ini kami percayakan sebagai orang terakhir di lini pertahanan. Kiper ini memiliki reaksi dan kecepatan yang sangat memukau.
  • Cadangan: Julio Cesar ()
(Brasil), kuat dalam bertahan dan sangat tajam dalam membantu serangan saat melakukan overlaping adalah nilai lebih dari pemain ini. Satu gol, satu assist dan stamina yang kuat menjadikan bek Inter Milan ini kami tempatkan di posisi bek kanan daripada Philipp Lahm.
  • (Brasil), dengan tinggi 1,81 meter dan stamina yang prima, dia sangat tangguh dalam duel udara ataupun man to man dengan striker lawan. Sebagai bukti, sebuah gol melalui heading dan 8 kali clearance sudah terlahir dari ketangguhannya ini.
  • Maximiliano Pereira (), pemain yang merumput di ini mempunyai kecepatan dan stamina yang kuat dalam menjaga striker lawan. Dalam statistik sejauh ini, 3 tekel keras dan bersihnya mampu menghentikan pergerakan striker lawan untuk mencetak gol ke gawang Uruguay. Dia juga menjadi bek tengah dengan CCR (Clearance Complete Rate) 71%, ukuran tertinggi sejauh Piala Dunia ini digelar.
  • Gabrielle Heinze (), golnya ke gawang menjadi gol pembuka Argentina di ajang Piala Dunia ini. Mantan pemain Manchester United dan Real Madrid ini juga sudah menyumbangkan satu assist bagi tim Tango.
  • Cadangan: Gerard Pique (), Philippe Lahm ()
    • Mesut Ozil (Jerman), pemain muda Jerman ini menjadi The Rising Star dalam lini tengah Jerman. Meskipun kecepatannya mencapai 28,38 km/jam namun ketenangan juga merupakan nilai positif dari pemain ini. Dua assist dan satu gol penentu kemenangan melawan Ghana menjadi modalnya untuk kami tempatkan sebagai sayap kanan.
    • Xabi Alonso (Spanyol), pilihan gelandang bertahan ada pada pemain Real Madrid ini. Selain mampu bertahan dengan baik, ia juga mampu memiliki visi menyerang yang bagus. Pemain ini memiliki PCR (Passes Completion Rate) sebesar 83% yang merupakan PCR tertinggi di antara gelandang bertahan yang tersisa di perempat final.
    • Angel Di Maria (Argentina), pemain yang baru saja menandatangani kontraknya dengan Real Madrid ini memiliki kecepatan, drible yang baik dan umpannya yang terukur. Penetrasinya dari sayap kiri sering merepotkan pertahanan lawan.
    • Wesley Sneijder (), playmaker ini sudah menyumbangkan 1 gol dan 1 assist bagi tim oranye. Tapi bukan itu saja yang menjadikannya berada di tim ini, kecepatan dan tendangan keras yang dimilikinya juga merupakan senjata tersendiri dari pemain ini.
    • Cadangan: Bastian Schwarnsteiger (Jerman), Alesandro Iniesta (Spanyol).
    • David Villa (Spanyol), 4 gol dari 4 pertandingan sudah menjadi bukti ketajaman pemain yang baru saja dikontrak ini. Skill individu yang lengkap merupakan ancaman menakutkan bagi pertahanan lawan.
    • Gonzalo Higuain (Argentina), hattrick-nya ke gawang Korea Selatan menjadi bukti bahwa ia layak dipanggil Diego Maradona. Dia mampu bersinar di antara harapan publik dunia kepada Lionel Messi, sama seperti David Villa dia mencetak 4 gol sampai saat ini.
    • Cadangan: Luis Suarez (Uruguay), Asamoah Gyan (Ghana)
    Maaf bagi anda para penggemar yang melihat tidak ada satu pun pemain mereka berada dalam tim ini, bahkan dalam barisan pemain cadangan. Bukan karena kami sentimen dengan Paraguay setelah mengalahkan wakil Asia yang tersisa, . Namun kami tidak melihat adanya pemain yang menonjol secara individu dalam tim ini. Bahkan dari catatan statistik pemain. Paraguay memang merupakan tim yang tidak menonjolkan kualitas individu dari pemainnya namun lebih menitikberatkan pada permainan kolektif mereka. (kpl/bola)
  • TAG TERKAIT

    BERITA TERKAIT