3 Alasan Persib Bandung Masih Tertatih-tatih di Awal Musim BRI Super League 2025/2026
Ari Prayoga | 26 Agustus 2025 11:15
Bola.net - Persib Bandung sempat memberi harapan besar lewat performa solid di pramusim, namun kiprah mereka di awal BRI Super League 2025/2026 justru menuai sorotan. Dari tiga laga perdana, Maung Bandung menunjukkan performa yang naik-turun dan membuat bobotoh mulai resah.
Meski mengawali musim dengan kemenangan meyakinkan 2-0 atas Semen Padang di Bandung, hasil positif itu tidak berlanjut di pertandingan berikutnya.
Di laga kedua, tim besutan Bojan Hodak tersebut harus menelan kekalahan dramatis dari tim promosi, Persijap Jepara dengan skor 1-2.
Teranyar, Persib Bandung gagal meraih poin penuh setelah ditahan imbang juara Liga 2 musim lalu, PSIM Yogyakarta, dengan skor akhir 1-1. Hasil ini di luar ekspektasi bobotoh yang berharap tim kebanggaannya itu mampu mengaum di awal musim.
Kondisi itu berbeda jika dibandingkan dengan performa Persib di pramusim. Dari empat laga uji coba, Persib tidak sekalipun menelan kekalahan. Bahkan, mereka menang lawan klub papan atas Liga Australia, Western Sydney Wanderers.
Lantas apa yang terjadi dengan Persib? Bola.net mencoba mengulas tiga faktor yang membuat Persib tersendat di awal musim BRI Super League.
Chemistry Antar-Pemain Belum Padu

Masuknya sejumlah amunisi baru musim ini menjadi tantangan tersendiri bagi pelatih Bojan Hodak. Kekompakan antar-pemain yang belum padu membuat permainan tim tidak maksimal.
Koneksi antar-lini belum terjalin dengan baik dalam beberapa laga terakhir. Marc Klok dan kawan-kawan terlihat masih kesulitan membangun serangan karena aliran bola selalu putus di tengah jalan.
Pelatih Bojan Hodak mengakui timnya banyak melakukan kesalahan yang tidak perlu dalam pertandingan. Pernyataan ini ia sampaikan selepas Persib kalah dari tuan rumah Persijap Jepara.
"Kami melakukan terlalu banyak kesalahan, ada dua situasi yang seharusnya tidak terjadi dan itu harus diubah, jika kami ingin meraih kemenangan, kami tidak boleh membiarkan itu terjadi," kata Bojan
"Gol kedua itu kebodohan, karena setelah kami comeback, saya tidak bisa menjelaskan betapa bodohnya kami kebobolan," lanjutnya.
Lini Depan Belum Tajam

Selain chemistry, ketajaman di lini depan menjadi catatan penting Bojan Hodak di awal musim. Setelah kehilangan duet maut Ciro Alves dan David da Silva, lini depan Maung Bandung belum terlihat segarang musim lalu.
Persib memang mendatangkan Uilliam Barros dan Ramon Tanque sebagai gantinya. Namun, performa kedua pemain asal Brasil ini belum konsisten.
Terutama penampilan Uilliam Barros yang kerap mendapat kritikan tajam dari Bobotoh di media sosial. Meski sudah mencetak dua gol dari tiga laga, Uilliam dinilai masih kurang tajam.
Mental Pemenang yang Belum Terbentuk

Tanpa mental pemenang, Persib akan sulit untuk menjaga konsistensi di BRI Super League. Apalagi, kompetisi kasta tertinggi Tanah Air ini dikenal panjang dan penuh tekanan.
Persib sejauh ini terlihat mudah panik ketika tim lawan mencetak gol lebih dulu. Alhasil, para pemain Persib terlihat terburu-buru untuk menyamakan atau membalikkan keadaan.
Contohnya ketika Persib mencoba melakukan comeback atas Persijap Jepara. Alih-alih berbalik unggul, Persib justru kebobolan dipenghujung laga lewat gol Sudi Abdallah sehingga tumbang dengan skor 1-2.
Disadur dari Bola.com (Muhammad Faqih, Benediktus Gerendo P) 26 Agustus 2025
Klasemen BRI Super League
Jangan Lewatkan!
- Francisco Rivera, Gelandang Penggendong Persebaya Surabaya di Awal Musim BRI Super League 2025/26
- 6 Tim Belum Terkalahkan hingga Pekan ke-3 BRI Super League 2025/2026: PSIM Bikin Kejutan, PSM Belum Kalah dan Menang!
- Persib Bandung Kesulitan di Awal Musim BRI Super League 2025/2026, Apa yang Salah Menurut Bojan Hodak?
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Inter Tetap Percaya Penuh kepada Lautaro Martinez meski Sempat Ditarik Keluar Dua Kali
Liga Italia 28 November 2025, 21:41
-
Milan Cari Pengganti Christian Pulisic, Muncul Kombinasi Striker ke-8 Musim Ini
Liga Italia 28 November 2025, 21:25
-
Bisakah Ruben Amorim Akhiri Kutukan Manchester United di Kandang Crystal Palace?
Liga Inggris 28 November 2025, 20:38
LATEST UPDATE
-
Prediksi Juventus vs Cagliari 30 November 2025
Liga Italia 29 November 2025, 01:00
-
Prediksi Monaco vs PSG 29 November 2025
Liga Eropa Lain 29 November 2025, 00:00
-
Setelah Dikantongi Marc Cucurella, Hansi Flick Minta Lamine Yamal Segera Bangkit
Liga Spanyol 28 November 2025, 23:45
-
Prediksi Barcelona vs Alaves 29 November 2025
Liga Spanyol 28 November 2025, 23:15
-
Prediksi Man City vs Leeds United 29 November 2025
Liga Inggris 28 November 2025, 23:00
-
Manchester United Krisis Penyerang, Ruben Amorim Beri Update Cedera Matheus Cunha
Liga Inggris 28 November 2025, 22:34
-
Prediksi Bayern vs FC St. Pauli 29 November 2025
Bundesliga 28 November 2025, 22:30
-
Tak Jadi Kembali ke Juventus, Miralem Pjanic Putuskan Pensiun pada Usia 35 Tahun
Liga Italia 28 November 2025, 22:15
-
Cole Palmer Dipastikan Siap Main Lawan Arsenal
Liga Inggris 28 November 2025, 22:01
-
Hasil Latihan Formula 1 GP Qatar 2025: Oscar Piastri Tercepat, Asapi Lando Norris
Otomotif 28 November 2025, 21:49
-
Inter Tetap Percaya Penuh kepada Lautaro Martinez meski Sempat Ditarik Keluar Dua Kali
Liga Italia 28 November 2025, 21:41
-
Milan Cari Pengganti Christian Pulisic, Muncul Kombinasi Striker ke-8 Musim Ini
Liga Italia 28 November 2025, 21:25
LATEST EDITORIAL
-
5 Calon Pengganti Mohamed Salah yang Wajib Dipertimbangkan Liverpool Musim Panas Mendatang
Editorial 28 November 2025, 19:47
-
8 Pesepak Bola Kelas Dunia yang Pernah Terdegradasi: Ada Buffon, Carrick Hingga Owen
Editorial 28 November 2025, 19:29
-
8 Hal yang Harus Dilakukan Arne Slot Agar Tidak Dipecat Liverpool: Jangan Lupa Berdoa!
Editorial 28 November 2025, 15:55
-
Setelah Zirkzee Gagal Bersinar, 5 Striker Ini Layak Masuk Radar Manchester United
Editorial 27 November 2025, 22:12





