Ada Tangan Dingin Hendri Susilo di Balik Kejutan Persiraja
Gia Yuda Pradana | 20 Maret 2020 10:56
Bola.net - Shopee Liga 1 2020 telah melalui pekan ke-3. Dari tiga klub promosi, ada satu yang paling mengejutkan. Klub tersebut adalah Persiraja Banda Aceh. Ini berkat tangan dingin sang pelatih Hendri Susilo.
Persik Kediri, Persita Tangerang, dan Persiraja Banda Aceh merupakan klub-klub pendatang baru di Shopee Liga 1 2020. Persiraja menjadi klub yang menyita perhatian karena belum terkalahkan dalam tiga laga awal.
Persiraja saat ini bertengger di peringkat ketujuh dengan raihan lima poin. Pasukan Hendri Susilo meraih dua kali hasil imbang dan sekali menang.
Persiraja juga menjadi satu-satunya klub peserta Shopee Liga 1 2020 yang belum kebobolan. Namun, klub berjulukan Laskar Rencong itu hanya mencetak satu gol.
Persiraja bermain imbang 0-0 melawan Bhayangkara FC (29/2/20) dan Madura United (9/3/2020). Pada laga terakhir, mereka menang tipis 1-0 atas sesama klub promosi, Persik Kediri.
Menyesuaikan diri dengan Karakter Lawan
Ada tangan dingin Hendri Susilo di balik penampilan apik Persiraja. Hendri terlihat tak monoton dalam menerapkan skema permainan, tapi menyesuaikan dengan karakter lawan.
Pada laga melawan Bhayangkara FC di kandang, Persiraja memainkan skema 4-3-3 dengan trisula Miftahul Hamdi, Zamrony M. Dun, dan Vanderlei Francisco. Skema tersebut sukses membuat repot Bhayangkara FC ketika menyerang dan bertahan.
Pada laga melawan Madura United, Hendri Susilo mengubah skema permainan menjadi 3-4-3. Posisi Zamrony digantikan Rezam Baskoro di lini depan, kemudian Samir Ayass dan Defri Rizky dimainkan di lini tengah dan sukses membuat Madura United frustrasi untuk mencetak gol.
Pada laga terakhir melawan Persik Kediri, Persiraja kembali memainkan skema 4-3-3. Namun, permainan Persiraja semakin ofensif dengan kehadiran Samir Ayass di lini depan untuk menemani Miftahul Hamdi dan Vanderlei Francisco. Hasilnya, Persiraja mampu mencetak 1 gol dan menenangi laga.
Hendri Susilo bersikap pragmatis untuk menentukan skema dengan melihat kualitas lawannya. Skema tersebut ternyata berhasil diadaptasi dengan baik oleh pemain Persiraja Banda Aceh untuk tahu kapan harus tampil menyerang dan bertahan dalam laga Shopee Liga 1 2020.
Nasib Berbeda Dua Klub Promosi Lainnya
Sementara itu, nasib berbeda dialami Persita Tangerang dan Persik Kediri di Shopee Liga 1 2020. Kedua tim yang dalam dua laga awal tak terkalahkan setelah meraih hasil imbang, akhirnya tumbang pada pekan ketiga.
Persita sempat mendapatkan pujian ketika mampu mengimbangi Bali United dengan skor 0-0 dan PSM Makassar dengan skor 1-1. Namun, ketangguhan Pendekar Cisadane akhirnya rontok di markas Persikabo.
Pelatih Widodo Cahyono Putro kerap memainkan skema 4-3-3 dalam tiga laga awal. Skema tersebut terbukti ampuh karena Persita terlihat memiliki lini pertahanan yang kukuh dan tidak kewalahan ketika membangun serangan dari lini belakang.
Namun, skema tersebut gagal ketika diterapkan melawan Persikabo. Persita terlihat terlalu bermain terbuka karena Ricky Kayame dan Samsul Arif terlalu bermain terbuka. Selain itu, Yevhen Budnik di lini depan juga minim suplai bola.
Sementara itu, Joko Susilo terlihat masih meraba skuat Persik. Dalam tiga laga yang dimainkannya, Joko memainkan skema yang berbeda-beda, yakni 4-2-3-1 ketika melawan Persebaya Surabaya, 4-3-3 ketika menghadapi Bhayangkara FC, dan 3-4-3 ketika berjumpa Persiraja.
Dari ketiga skema tersebut, hanya yang terakhir menelan kekalahan. Skema tersebut cukup aneh. Mengingat Persik yang bermain di kandang, mereka seharusnya memainkan sepak bola menyerang, bukan bertahan.
Disadur dari: Bola.com/Penulis Zulfirdaus Harahap/Editor Wiwig Prayugi
Published: 20 Maret 2020
Baca juga artikel-artikel lainnya:
- Deretan Bomber Maut yang Pernah Jadi Andalan Lini Depan Persib Bandung
- 3 Pelatih Asing Baru di Shopee Liga 1, Siapa Paling Menjanjikan?
- Menilik Sepak Terjang Klub-klub Sumatra dan Fenomena Persiraja
- Para Pemain PSIS Terima Bonus Rp100 Juta dari Sponsor
- Pelatih Bali United: Ini Momentum Baik untuk Istirahat
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Maarten Paes, Setahun Debut Timnas Indonesia dan Malam Tak Terlupakan di Jeddah
Tim Nasional 5 September 2025, 16:56
LATEST UPDATE
-
Hasil Italia vs Estonia: Debut Gattuso, Azzuri Pesta Gol
Piala Dunia 6 September 2025, 04:51 -
Rapor Pemain Timnas Indonesia Usai Libas Chinese Taipei 6-0: Menyala Timnasku!
Tim Nasional 6 September 2025, 03:31 -
Permainan Timnas Indonesia yang Diinginkan Patrick Kluivert Mulai Menemukan Bentuknya
Tim Nasional 6 September 2025, 01:00 -
Debut Manis Miliano Jonathans, Apresiasi Sananta buat Suporter Timnas Indonesia
Tim Nasional 6 September 2025, 00:33 -
Dukungan Suporter Timnas Indonesia Tinggalkan Kesan Mendalam buat Pemain Lawan
Tim Nasional 6 September 2025, 00:22 -
Chelsea Coba Tikung MU untuk Perburuan Bintang Timnas Inggris Ini
Liga Inggris 5 September 2025, 23:48 -
Garuda Beringas: Timnas Indonesia Mendominasi Laga Kontra Chinese Taipei
Tim Nasional 5 September 2025, 23:39 -
Timnas Indonesia Menang Telak, Erick Thohir: Makasih Ya, Chinese Taipei!
Tim Nasional 5 September 2025, 23:35 -
Harry Maguire Diincar 2 Klub Arab Saudi, Lepas Gak Nih, MU?
Liga Inggris 5 September 2025, 23:23 -
Ulasan Performa Beckham Putra di Laga Indonesia vs Chinese Taipei: Kelas!
Tim Nasional 5 September 2025, 23:20 -
Man of the Match Timnas Indonesia vs Chinese Taipei: Marc Klok
Tim Nasional 5 September 2025, 23:10
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24