Administrasi Irfan Bachdim Menuju Chonburi Terganjal
Editor Bolanet | 4 Februari 2013 06:15
- Rencana pesepakbola nasional Irfan Haarys Bachdim untuk berseragam klub Thailand, Chonburi FC, tidak berjalan mulus. Pasalnya, karena masih terganjal masalah administrasi.
Klub lama Irfan Bachdim, Persema Malang, disinyalir melakukan penghambatan lantaran belum menerbitkan International Transfer Certificate (ITC) yang menjadi syarat penting perpindahan pemain ke klub luar negeri.
Mengenai ITC, Irfan dan manajemen Persema harus duduk bersama. Kedua belah pihak, tentu harus saling mendukung demi kebaikan bersama. Istilahnya, win-win solution, ujar Deputi Sekretaris Jenderal (Sekjen) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Bidang Kompetisi, Saleh Ismail Mukadar.
Saleh justru mendorong, agar kedua pihak tersebut bersedia melakukan komunikasi dengan baik. Tujuannya, sehingga menemukan solusi yang tepat.
Kembali dikatakan Saleh, pemain kelahiran Amsterdam, Belanda, 11 Agustus 1988 tersebut, harus menilik ulang kontraknya dengan Persema. Sebab, diketahui Saleh, Irfan terikat kontrak hingga 2014, sehingga tidak bisa begitu saja meninggalkan Persema dan meminta ITC.
Namun Persema juga harus memahami pemain. Jika pemain bersangkutan merasa tidak betah karena gajinya kerap ditunggak, tentunya harus rela melepaskannya ke klub lain, tukasnya.
Laskar Ken Arok, julukan Persema, disebut-sebut telah menunggak gaji Irfan selam delapan bulan. Alasan tersebutlah yang membuat Irfan memilih angkat koper dan tidak melanjutkan kontrak hingga rampung pada 2014 mendatang. (esa/hsw)
Klub lama Irfan Bachdim, Persema Malang, disinyalir melakukan penghambatan lantaran belum menerbitkan International Transfer Certificate (ITC) yang menjadi syarat penting perpindahan pemain ke klub luar negeri.
Mengenai ITC, Irfan dan manajemen Persema harus duduk bersama. Kedua belah pihak, tentu harus saling mendukung demi kebaikan bersama. Istilahnya, win-win solution, ujar Deputi Sekretaris Jenderal (Sekjen) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Bidang Kompetisi, Saleh Ismail Mukadar.
Saleh justru mendorong, agar kedua pihak tersebut bersedia melakukan komunikasi dengan baik. Tujuannya, sehingga menemukan solusi yang tepat.
Kembali dikatakan Saleh, pemain kelahiran Amsterdam, Belanda, 11 Agustus 1988 tersebut, harus menilik ulang kontraknya dengan Persema. Sebab, diketahui Saleh, Irfan terikat kontrak hingga 2014, sehingga tidak bisa begitu saja meninggalkan Persema dan meminta ITC.
Namun Persema juga harus memahami pemain. Jika pemain bersangkutan merasa tidak betah karena gajinya kerap ditunggak, tentunya harus rela melepaskannya ke klub lain, tukasnya.
Laskar Ken Arok, julukan Persema, disebut-sebut telah menunggak gaji Irfan selam delapan bulan. Alasan tersebutlah yang membuat Irfan memilih angkat koper dan tidak melanjutkan kontrak hingga rampung pada 2014 mendatang. (esa/hsw)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Wawancara Eksklusif Riko Simanjuntak: Saya Masih Punya Kemampuan
Bola Indonesia 27 Juli 2022, 10:56
LATEST UPDATE
-
Prediksi Persib Bandung vs Selangor FC 23 Oktober 2025
Bola Indonesia 22 Oktober 2025, 18:14 -
Frankfurt Mencari Pijakan, Liverpool Berambisi Mempertahankan Superioritasnya
Liga Champions 22 Oktober 2025, 18:02 -
Tradisi Apik Monaco, Tren Positif Tottenham
Liga Champions 22 Oktober 2025, 17:21 -
Karya Jurnalistik Akan Masuk Revisi UU Hak Cipta, Menteri Hukum: Harus Dilindungi
News 22 Oktober 2025, 17:17 -
Luka Modric Akui Eks Real Madrid Ini Jadi Alasan Utamanya Pindah ke AC Milan
Liga Italia 22 Oktober 2025, 16:56 -
Cek Jadwal Aksi Pemain Indonesia di Liga Europa 2025/26: Tayang di Vidio
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 16:12
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04