Arema FC Sebut Hanif Sjahbandi Tak Berniat Cederai T.M Ichsan

Afdholud Dzikry | 31 Januari 2018 09:42
Arema FC Sebut Hanif Sjahbandi Tak Berniat Cederai T.M Ichsan
Joko Susilo (c) Dani KW

Bola.net - - Arema FC mengklarifikasi tudingan bahwa pemain mereka, Hanif Sjahbandi sengaja berupaya mencederai T.M Ichsan. Klub berlogo singa mengepal ini menyebut bahwa tak ada niatan Hanif untuk mencederai gelandang Bhayangkara FC (BFC) tersebut.

Tidak ada niatan Hanif. Saya sudah bicara dengannya. Tidak ada niatannya mengambil kaki lawan, ujar Pelatih Arema FC, Joko Susilo.

Memang, ia terlalu tinggi mengangkat kaki. Namun, sebetulnya yang kena juga bola, sambungnya.

Lebih lanjut, pelatih yang karib disapa Gethuk ini mengaku bahwa Hanif meminta maaf atas insiden tersebut. Ia pun legawa dengan hukuman kartu kuning yan diterima dari wasit.

Hukuman ini wajar saja, karena ia terlalu tinggi dalam mengangkat kaki, tuturnya.

Hanif sudah meminta maaf dan bersumpah berniat mengambil bola pada insiden tersebut. Tak ada niatannya untuk sengaja mencederai lawan, pelatih berusia 47 tahun ini menjelaskan.

Sebelumnya, Hanif Sjahbandi harus menjadi sorotan usai dinilai sebagian pihak sengaja mencederai TM Ichsan. Dalam insiden yang terjadi pada menit 40 laga antara Arema FC dan Bhayangkara FC, sepakan Hanif nampak mengenai engkel Ichsan. Walhasil, Ichsan mengalami cedera.

Ichsan akhirnya tidak mampu meneruskan bermain dan diganti oleh Wahyu Subo Seto pada menit 42.

Secara umum, pertandingan yang dihelat di Stadion Kanjuruhan Malang, Selasa ini, berlangsung dalam tensi tinggi. Pelanggaran dilakukan silih berganti oleh kedua tim. Walhasil, dalam laga yang berakhir imbang tanpa gol ini, wasit Annas Apriliadi mengeluarkan tujuh kartu kuning, empat bagi Arema dan tiga bagi Bhayangkara FC.

Lebih lanjut, Joko Susilo menyebut tak ada masalah dengan permainan keras yang diterapkan anak asuhnya. Pasalnya, menurut pelatih asal Cepu ini, semua permainan anak asuhnya telah mendapat ganjaran oleh wasit.

Di sini, permainan memang seperti itu.Sepakbola memang seperti itu. Kalau main keras, diganjar pelanggaran dan kartu, kalau berulang bisa dapat kartu merah, ucapnya.

Ini kan sudah hukuman. Jadi, saya rasa ini normal saja, ia menandaskan(den/dzi)

LATEST UPDATE