ASIOP Bangga Bisa Harumkan Indonesia di Gothia Cup

- Sekolah Sepak Bola (SSB) ASIOP Apacinti berhasil menorehkan prestasi bagi Indonesia. SSB asal Kota Jakarta itu berhasil menjadi juara pada turnamen Sepakbola Kelompok Umur U-15 Gothia Cup 2016.

Pada partai final, ASIOP berhasil mengalahkan wakil tuan rumah, IF Elfsborg. Reyhan Syafiano dan kawan-kawan menang dengan skor telak 3-1 di Gamla Ullevi, Swedia, Sabtu, (23/7).

Tak hanya menjadi juara, ASIOP juga mampu menyapu bersih 10 pertandingan tanpa sekalipun mengalami kekalahan. Sepanjang turnamen, wakil Indonesia itu berhasil mencetak 45 gol dan hanya kebobolan 8 gol.

Setibanya di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin (25/7), mereka langsung disambut meriah oleh sanak keluarga dan kerabatnya.

 

Pelatih ASIOP, Barry Sidik mengatakan, itu merupakan prestasi yang membanggakan bagi Tanah Air. Pasalnya, ini merupakan kali pertama Indonesia menjuarai ajang bergengsi untuk sepakbola kelompok umur tersebut.

Saya selalu mengatakan kepada pemain saya bahwa ini adalah waktunya membuat sejarah karena belum ada wakil Indonesia yang menang di sana karena kesempatan tidak akan datang dua kali, ujar Barry kepada wartawan.

Sementara itu pemain ASIOP, Egy Maulana Vikri menuturkan hasil ini menjadi bukti kalau Indonesia juga bisa mengukir prestasi di kancah dunia. Meski, sempat dipandang sebelah mata oleh sebagian orang.

Awalnya tim kami diremehkan, tapi kami ingin membuktikan dan alhamdulillah mampu juara. Kuncinya adalah kekompakan tim, kerja keras, dan selalu ingat orang tua, ungkap Egy.

Gothia Cup sendiri merupakan turnamen sepakbola usia muda terakbar di dunia saat ini. Setiap tahun, turnamen ini selalu diadakan pada bulan Juli di kota Gothenburg, Swedia.

Sejak dimulai pada 1975, hampir 1 juta pemain bola usia muda telah berlaga di Gothia Cup. Pesepakbola kelas dunia seperti Andrea Pirlo, Xabi Alonso, hingga Zlatan Ibrahimovic pernah bermain di turnamen ini sewaktu mereka muda. [initial]
 (fit/asa)

Timnas Indonesia Perlu Kembali Mainkan Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans Kontra Lebanon