Aturan Gaji 25 Persen, CEO PSIS: Cukup untuk Makan Sekampung
Serafin Unus Pasi | 30 Maret 2020 17:38
Bola.net - Keputusan PSSI memperbolehkan klub membayarkan gaji pemain, pelatih dan ofisial sebesar 25 persen menuai pro kontra. Beberapa pemain dan pelatih keberatan dengan keputusan tersebut
Namun, manajemen PSIS Semarang menganggap keputusan federasi sudah cukup tepat. Karena gaji 25 persen dari kewajiban dalam kontrak sudah cukup ideal, meskipun bagi klub masih cukup berat.
“Kalau kami berhitungnya sebenarnya kalau 25 persen gaji cukup untuk hidup, kalau buat beli mobil ya enggak bisa,” kata CEO PSIS, Yoyok Sukawi kepada Bola.net, Senin (30/3/2020).
”Tapi kalau untuk makan, ngasih makan orang sekampung, sebulan masih cukup,” imbuh pria yang bernama lengkap Alamsyah Satyanegara Sukawijaya tersebut.
Yoyok sebenarnya tidak memungkiri bahwa angka 25 persen cukup kecil dibanding dengan gaji 100 persen. Tapi, memang tidak memungkinkan membayar penuh di tengah pandemi Corona dan klub berhenti beraktivitas.
”Keberatan boleh aja, cuma yang mau bayar pakai apa, wong kami itu bukannya enggak mau bayar tapi enggak ada yang mau dibayarkan,” Yoyok menambahkan.
Scroll ke bawah untuk informasi selengkapnya ya Bolaneters.
Bisa Putus Kontrak
Tetapi, Yoyok menegaskan bahwa pihaknya tidak akan mengambil keputusan sepihak. Manajemen akan berdiskusi dengan pemain sebelum memutuskan besaran gaji yang akan diberikan.
”Kami pasti akan bicarakan dengan pemain, mungkin minggu depan kami akan bicarakan dengan mereka,” jelas Yoyok.
Menurut pria yang juga menjabat sebagai anggota Komite Eksekutif PSSI tersebut, pihaknya tetap akan menawarkan solusi. Sehingga tidak ada pihak yang dirugikan.
”Kalau enggak mau ya sudah, kami tetapkan pakai force majeure, malah mereka enggak dapat apa-apa, putus kontrak,” lanjutnya.
”Status force majeure itu secara hukum semua perjanjian itu batal demi hukum. Berarti pemain tidak dapat apa-apa,” tegas anggota DPR RI tersebut.
Namun, dia yakin pemain akan memahami setelah mendapat penjelasan dari manajemen. Pasalnya, penghentian kompetisi bukan keinginan kedua belah pihak, tapi karena musibah.
(Bola.net/Mustopa El Abdy)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Permainan Timnas Indonesia yang Diinginkan Patrick Kluivert Mulai Menemukan Bentuknya
Tim Nasional 6 September 2025, 01:00 -
Debut Manis Miliano Jonathans, Apresiasi Sananta buat Suporter Timnas Indonesia
Tim Nasional 6 September 2025, 00:33 -
Dukungan Suporter Timnas Indonesia Tinggalkan Kesan Mendalam buat Pemain Lawan
Tim Nasional 6 September 2025, 00:22 -
Chelsea Coba Tikung MU untuk Perburuan Bintang Timnas Inggris Ini
Liga Inggris 5 September 2025, 23:48 -
Garuda Beringas: Timnas Indonesia Mendominasi Laga Kontra Chinese Taipei
Tim Nasional 5 September 2025, 23:39 -
Timnas Indonesia Menang Telak, Erick Thohir: Makasih Ya, Chinese Taipei!
Tim Nasional 5 September 2025, 23:35 -
Harry Maguire Diincar 2 Klub Arab Saudi, Lepas Gak Nih, MU?
Liga Inggris 5 September 2025, 23:23 -
Ulasan Performa Beckham Putra di Laga Indonesia vs Chinese Taipei: Kelas!
Tim Nasional 5 September 2025, 23:20 -
Man of the Match Timnas Indonesia vs Chinese Taipei: Marc Klok
Tim Nasional 5 September 2025, 23:10 -
Hasil Latihan Kedua Formula 1 GP Italia 2025: Lando Norris Tercepat, Ungguli Charles Leclerc
Otomotif 5 September 2025, 23:07 -
Bintang Atletico Madrid Ini Masuk Daftar Belanja MU di Januari 2026
Liga Inggris 5 September 2025, 23:01 -
Kala Ramadhan Sananta Unjuk Gigi di Laga Timnas Indonesia vs Chinese Taipei
Tim Nasional 5 September 2025, 22:51 -
Cedera Tidak Parah, Lamine Yamal Siap Perkuat Timnas Spanyol Lagi
Liga Spanyol 5 September 2025, 22:31
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24