BOPI Tantang FIFA dan AFC Lihat Langsung Kondisi Klub di Indonesia
Editor Bolanet | 30 Mei 2015 19:31
- Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) tak mau dijadikan kambing hitam di balik turunnya sanksi FIFA pada PSSI. Mereka balik menantang FIFA dan AFC untuk datang langsung ke Indonesia dan melihat sendiri kelayakan klub-klub di Tanah Air.
BOPI tantang FIFA dan AFC untuk datang ke Indonesia untuk mempelajari fakta-fakta yang terjadi di lapangan, ujar Sekretaris Jenderal BOPI, Heru Nugroho, pada .
Ayo kita buka-bukaan lihat kondisi klub Indonesia, apakah benar-benar telah memenuhi regulasi PSSI sendiri terkait Lisensi Klub, tegasnya.
Sikap FIFA yang menyalahkan BOPI ini termuat pada surat keputusan yang ditandatangani Sekretaris Jenderal FIFA Jerome Valcke. Pada surat tersebut, Valcke menyebut bahwa keputusan BOPI yang tak merekomendasi Persebaya dan Arema mengikuti ISL 2015 adalah bentuk intervensi yang melanggar Statuta FIFA. Padahal PSSI, menurut FIFA, telah mengaku bahwa dua klub ini telah memenuhi kriteria yang ada di PSSI Club Licensing.
Lebih lanjut, Heru menegaskan, BOPI hanya memeriksa apakah klub telah melaksanakan kriteria yang tertera di PSSI National Club Licensing Regulation. Syarat yang diberlakukan BOPI, sambungnya, masih jauh lebih ringan dari kriteria yang ditetapkan PSSI sendiri di PSSI Club Licensing Regulation.
Bahkan BOPI masih tidak mempermasalahkan praktik jual beli Lisensi Klub utk kepesertaan kompetisi. Padahal, jika ikuti FIFA & AFC Club Licensing Regulation, ini jelas sebuah pelanggaran, tandasnya. [initial]
(den/pra)
BOPI tantang FIFA dan AFC untuk datang ke Indonesia untuk mempelajari fakta-fakta yang terjadi di lapangan, ujar Sekretaris Jenderal BOPI, Heru Nugroho, pada .
Ayo kita buka-bukaan lihat kondisi klub Indonesia, apakah benar-benar telah memenuhi regulasi PSSI sendiri terkait Lisensi Klub, tegasnya.
Sikap FIFA yang menyalahkan BOPI ini termuat pada surat keputusan yang ditandatangani Sekretaris Jenderal FIFA Jerome Valcke. Pada surat tersebut, Valcke menyebut bahwa keputusan BOPI yang tak merekomendasi Persebaya dan Arema mengikuti ISL 2015 adalah bentuk intervensi yang melanggar Statuta FIFA. Padahal PSSI, menurut FIFA, telah mengaku bahwa dua klub ini telah memenuhi kriteria yang ada di PSSI Club Licensing.
Lebih lanjut, Heru menegaskan, BOPI hanya memeriksa apakah klub telah melaksanakan kriteria yang tertera di PSSI National Club Licensing Regulation. Syarat yang diberlakukan BOPI, sambungnya, masih jauh lebih ringan dari kriteria yang ditetapkan PSSI sendiri di PSSI Club Licensing Regulation.
Bahkan BOPI masih tidak mempermasalahkan praktik jual beli Lisensi Klub utk kepesertaan kompetisi. Padahal, jika ikuti FIFA & AFC Club Licensing Regulation, ini jelas sebuah pelanggaran, tandasnya. [initial]
Jangan Lewatkan!
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Prediksi FCSB vs Bologna 23 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 20:17 -
Prediksi Freiburg vs FC Utrecht 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 19:35 -
Prediksi Lille vs PAOK 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 19:28 -
Prediksi Persib Bandung vs Selangor FC 23 Oktober 2025
Bola Indonesia 22 Oktober 2025, 18:14 -
Frankfurt Mencari Pijakan, Liverpool Berambisi Mempertahankan Superioritasnya
Liga Champions 22 Oktober 2025, 18:02 -
Tradisi Apik Monaco, Tren Positif Tottenham
Liga Champions 22 Oktober 2025, 17:21 -
Karya Jurnalistik Akan Masuk Revisi UU Hak Cipta, Menteri Hukum: Harus Dilindungi
News 22 Oktober 2025, 17:17 -
Luka Modric Akui Eks Real Madrid Ini Jadi Alasan Utamanya Pindah ke AC Milan
Liga Italia 22 Oktober 2025, 16:56 -
Cek Jadwal Aksi Pemain Indonesia di Liga Europa 2025/26: Tayang di Vidio
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 16:12
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04