Catatan Prestasi Persib Bandung di Era Liga Indonesia
Gia Yuda Pradana | 26 Maret 2020 16:26
Bola.net - Persib Bandung pernah dipandang sebelah mata. Di Liga Indonesia (Ligina) 2000-an, kesebelasan kebanggaan Bobotoh itu mengalami masa kelam. Tidak ada gelar bergengsi yang mampu diraih.
Padahal, Persib termasuk ke dalam empat klub tersukses di Tanah Air.
Saat masih berkutat di kompetisi Perserikatan, Persib Bandung lima kali menduduki takhta. Pada era Ligina sejak 1994-1995 hingga sekarang, tim Maung Bandung dua kali merengkuh trofi.
Dengan tujuh gelar, Persib tercatat sebagai tim tersukses ketiga di Indonesia setelah Persija Jakarta dengan sebelas trofi dan Persebaya Surabaya yang mengoleksi delapan piala. Pangeran Biru bersanding dengan Persis Solo yang juga mengumpulkan tujuh gelar.
Ketika kompetisi Perserikatan dan Galatama dilebur menjadi Ligina 1994-1995 dan memakai nama Divisi Utama, Persib langsung keluar sebagai kampiun. Mereka sukses menundukkan Petrokimia Putra di partai puncak lewat gol semata wayang Sutiono Lamso.
Persib saat itu memiliki pemain kelas kakap, yakni Peri Sandria, Yusuf Bachtiar, hingga Robby Darwis. Di kursi pelatih, Indra Tohir didapuk sebagai penanggung jawab tim.
Setelah menjadi juara Ligina edisi pertama, pencapaian Persib terjun bebas. Untuk menembus empat besar saja mereka tidak mampu. Baru ketika Ligina berubah menjadi Indonesia Super League (ISL) pada 2008-2009, tim dari Kota Kembang ini berdiri di posisi keempat.
Hasil terburuk Persib di era Divisi Utama adalah pada musim 2006. Tim kebanggaan bobotoh ini tertatih-tatih di papan bawah dan nyaris terdegradasi. Untungnya, Badan Liga Indonesia (BLI) selaku penyelenggara kompetisi waktu itu menghapus peraturan degradasi setelah gempa mengguncang Yogyakarta. Akibatnya, PSIM Yogyakarta dan PSS Sleman menarik diri dari kompetisi. Di akhir musim, Persib terpuruk di peringkat ke-12 dari 14 tim Wilayah Barat.
"Saya optimistis kami bisa keluar dari zona degradasi," kata pelatih Persib Bandung waktu itu, Arcan Iurie, sebelum menghadapi Persija Jakarta.
Era Kebangkitan di ISL
Persib Bandung bangkit pada era ISL. Sejak 2008-2014, Pangeran Biru empat kali mengakhiri musim minimal di peringkat keempat.
Kemarau gelar Persib berakhir pada musim 2014. Tim yang sudah berusia 87 tahun ini dinobatkan sebagai yang terbaik di Indonesia setelah mengalahkan Persipura Jayapura 5-3 melalui adu penalti di pertandingan final setelah bermain imbang 2-2 pada waktu normal.
Gelandang asal Mali, Makan Konate dan Ferdinand Sinaga menjadi tulang punggung keberhasilan Persib mengakhiri puasa trofi selama 19 tahun. Masing-masing pemain mencetak 13 dan 11 gol di ISL 2014.
"Saya bersyukur impian saya selama ini dapat terwujud. Saya bangga dengan kemenangan ini, saya bahagia seperti pemain lainnya," kata Ferdinand.
Mencari Konsistensi di Liga 1
Setelah sempat vakum, Liga Indonesia kembali dimulai menggunakan Liga 1 sebagai titel baru pada 2017. Persib Bandung masih belum mampu menemukan permainan terbaik pada era ini.
Persib berada di posisi ke-13 pada Liga 1 2017. Setahun berselang, Persib sempat menguasai klasemen hingga pertengahan musim sebelum dijatuhi hukuman berat oleh Komisi Disiplin (Komdis) PSSI.
Persib harus menggelar pertandingan kandang di luar Pulau Jawa dan tanpa penonton. Akibatnya, posisi Persib melorot sampai peringkat ke-4 pada akhir musim.
Hasil akhir Liga 1 2019 juga belum memuaskan, yakni peringkat keenam.
Tren Persib mulai menanjak di Liga 1 2020. Hingga pekan ketiga, Maung Bandung menjadi satu-satunya tim yang berhasil menyapu bersih dengan tiga kemenangan. Namun, saat sedang on fire, PSSI terpaksa menghentikan kompetisi karena pandemi virus Corona.
Pencapaian Persib Sejak era Liga Indonesia
Divisi Utama 1994-1995: Juara
Divisi Utama 1995-1996: Tersingkir di Babak 12 Besar
Divisi Utama 1996-1997: Tersingkir di Babak 12 Besar
Divisi Utama 1997-1998: Kompetisi Dihentikan
Divisi Utama 1998-1999: Peringkat ke-3 Grup 2 Wilayah Barat
Divisi Utama 1999-2000: Peringkat ke-8 Wilayah Barat
Divisi Utama 2001: Peringkat ke-3 Grup 1 Babak 8 Besar
Divisi Utama 2002: Peringkat ke-8 Wilayah Barat
Divisi Utama 2003: Peringkat ke-16
Divisi Utama 2004: Peringkat ke-6
Divisi Utama 2005: Peringat ke-5 Wilayah Barat
Divisi Utama 2006: Peringkat ke-12 Wilayah Barat
Divisi Utama 2007: Peringkat ke-5 Wilayah Barat
Indonesia Super League 2008-2009: Peringkat ke-3
Indonesia Super League 2009-2010: Peringkat ke-4
Indonesia Super League 2010-2011: Peringkat ke-7
Indonesia Super League 2011-2012: Kompetisi Tak Resmi
Indonesia Super League 2013: Peringkat ke-4
Indonesia Super League 2014: Juara
Indonesia Super League 2015: Kompetisi Dihentikan
2016: ISC
Liga 1 2017: Peringkat ke-13
Liga 1 2018: Peringkat ke-4
Liga 1 2019: Peringkat ke-6.
Disadur dari: Bola.com/Penulis Muhammad Adiyaksa/Editor Wiwig Prayugi
Published: 26 Maret 2020
Baca juga artikel-artikel lainnya:
- Mengenang Kisah Persija di 2 Penghentian Kompetisi Sebelumnya
- Pandemi Virus Corona, Pengelola Stadion Maguwoharjo Rugi Ratusan Juta
- Cara Persebaya Memantau Kondisi Pemain Selama Libur Latihan
- Keuangan Berantakan Akibat Kompetisi Dihentikan, PSIS Meminta Kepastian
- Bhayangkara FC Buat Larangan saat Merumahkan Pemain
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Kronologi Sanksi FIFA untuk Malaysia: Skandal Naturalisasi Ilegal hingga Pengakuan Soal Buyut
Asia 27 September 2025, 13:10 -
Media Vietnam Soroti Hukuman FIFA untuk Timnas Malaysia terkait Skandal Pemain Naturalisasi
Asia 27 September 2025, 11:42 -
Jadwal BRI Super League di Indosiar Hari Ini, Sabtu 17 September 2025
Bola Indonesia 27 September 2025, 10:44
LATEST UPDATE
-
Skandal Naturalisasi Malaysia: FAM Belum Mengajukan Banding Karena Masalah Administrasi
Tim Nasional 29 September 2025, 04:55 -
Kalahkan Napoli dan Jadi Capolista, AC Milan Diminta Tetap Membumi!
Liga Italia 29 September 2025, 04:49 -
Nodai Start Sempurna Napoli dengan 10 Pemain, AC Milan Sudah Tidak Bisa Disepelekan!
Liga Italia 29 September 2025, 04:30 -
Christian Pulisic, Man of The Match AC Milan vs Napoli
Liga Italia 29 September 2025, 04:00 -
Barcelona Kudeta Real Madrid dari Puncak Klasemen La Liga, Hansi Flick: Mantap Betul!
Liga Spanyol 29 September 2025, 03:10 -
Baru Semenit Comeback Langsung Bikin Assist, Lamine Yamal Emang Sengeri Itu!
Liga Spanyol 29 September 2025, 02:55 -
Comeback Lawan Real Sociedad, Barcelona Dapat Acungan Jempol dari Sang Bos!
Liga Spanyol 29 September 2025, 02:38 -
Epic Comeback Lawan Newcastle, Arsenal Tegaskan Statusnya Sebagai Calon Juara EPL 2025/2026
Liga Inggris 29 September 2025, 02:25 -
Kala Pemain Newcastle Ini Sukses Buat Arsenal Frustrasi Selama 90 Menit
Liga Inggris 29 September 2025, 02:14 -
Arsenal Raih Epic Comeback di Kandang Newcastle, Mikel Arteta: Wow Sekali!
Liga Inggris 29 September 2025, 02:00 -
Pedri, Man of the Match Barcelona vs Real Sociedad
Liga Spanyol 29 September 2025, 01:44 -
Gabriel Magalhaes, Sang Man of The Match di Laga Newcastle vs Arsenal
Liga Inggris 29 September 2025, 00:49 -
Link Live Streaming AC Milan vs Napoli - Nonton Serie A di Vidio
Liga Italia 29 September 2025, 00:45
LATEST EDITORIAL
-
4 Bek Gratis yang Bisa Didatangkan Liverpool Setelah Giovanni Leoni Cedera ACL
Editorial 26 September 2025, 16:54 -
5 Kiper Kandidat Pengganti Robert Sanchez di Chelsea
Editorial 26 September 2025, 16:32 -
Setelah Kehilangan Giovanni Leoni, Ini 5 Pilihan Bek Tengah Darurat untuk Liverpool
Editorial 26 September 2025, 16:11 -
Prestasi Langka: 10 Pemain yang Mampu Meraih Ballon dOr, Liga Champions, dan Piala Dunia
Editorial 25 September 2025, 17:18 -
Selain Hugo Ekitike, 5 Selebrasi Pemain yang Berujung Malapetaka, Termasuk Jari Putus!
Editorial 25 September 2025, 16:44