Cerita Persib Ganti Tanggal Lahir dari 14 Maret 1933 ke 5 Januari 1919, Lewat Riset Sejarah dan Kajian Ilmiah
Ari Prayoga | 18 Desember 2023 00:48
Bola.net - Persib Bandung mengganti tanggal lahir. Tim berjuluk Maung Bandung itu mengumumkan hari jadi menjadi 5 Januari 1919, bukan lagi pada 14 Maret 1933.
Pada Minggu (17/12/2023), Persib meresmikan tanggal kelahiran baru setelah menerima hasil riset dari tim peneliti hari jadi Persib yang dipimpin Guru Besar Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran, Prof. Kunto Sofianto, Ph.D.
Tim peneliti hari jadi Persib beranggotakan Dr. Miftahul Falah M.Hum, Budi Gustaman Sunarya, M.A, Iqbal Reza Satria, S.H., M.I.P. dan Muhammad Ridha Taufiq Rahman, S.IP., MA.
Kunto Sofianto menjelaskan, penetapan 5 Januari 1919 sebagai hari jadi Persib dilakukan setelah tim peneliti bekerja cukup lama melakukan riset sejarah dengan merujuk pada sumber primer dan sumber sezaman.
"Riset hari jadi ini dilakukan untuk menjawab keresahan dan bahkan keraguan yang muncul dalam satu dekade terakhir, terutama dari pegiat literasi, jurnalis, dan Bobotoh Persib karena tidak adanya bukti otentik dasar penetapan hari jadi Persib pada 14 Maret 1933," ujar Kunto Sofianto.
Persib Harus Lahir Lebih Dulu dari PSSI
Selain itu, Persib (Bandoengsch Inlansch Voetbal Bond/BIVB) yang merupakan salah satu dari tujuh perserikatan (bond) pendiri PSSI pada 19 April 1930 menjadi pertimbangan lain melakukan kajian ilmiah dan riset hari jadi ini.
Sesuai logika, Persib harus lahir lebih dulu daripada PSSI karena Maung Bandung turut membentuk PSSI.
"Dalam perspektif historis, 14 Maret 1933 yang selama ini diyakini sebagai hari jadi Persib, tidak berdasarkan fakta sejarah atau ahistoris apabila dikaitkan dengan peran BIVB dalam proses pendirian PSSI pada 19 April 1930," kata Kunto Sofianto.
5 Titimangsa
Kunto Sofianto mengutarakan, di antara lima titimangsa yang ditemukan oleh tim peneliti, 5 Januari 1919 merupakan hasil interpretasi yang paling logis karena didukung oleh fakta sejarah yang kuat atau primer. Di luar tanggal tersebut, empat titimangsa lainnya adalah 11 Juli 1914, 19 Mei 1923, 22 Oktober 1928, dan 18 Maret 1934.
"Setelah melewati langkah-langkah ilmiah yang lumayan panjang, termasuk uji publik melalui Focus Group Discussion secara terbuka, kami berkeyakinan untuk menyimpulkan bahwa 5 Januari 1919 bisa dijadikan sebagai hari jadi Persib," kata Kunto Sofianto.
Dasar penetapan 5 Januari 1919 sebagai hari jadi Persib adalah adanya momen kesepakatan dalam vergadering atau rapat 13 klub pribumi seperti KBS, BB (Bintang Bandoeng), STER (Steeds trappen en rennen), Diana (Doe is alles niet achteruit), Zwaluw, BIVC, BVC, KVC, VVC, Visser, NVC, Brom, dan Pasar Ketjil.
Membentuk Bond
Mereka mendirikan sebuah bond atau perserikatan bernama Bandoengsch Inlansch Voetbal Bond (BIVB). Fakta tersebut ditemukan dalam pemberitaan surat kabar Kaoem Moeda edisi 7 Januari 1919.
Kunto mengucapkan, ke-13 klub pribumi tersebut memutuskan membentuk bond sebagai bentuk perlawanan terhadap diskriminasi yang dilakukan bond Hindia Belanda, Bandoengsch Voetbal Bond (BVB) terhadap sepak bola bumiputera.
Seusai deklarasi pendirian, dibentuklah susunan kepengurusan di bawah kepemimpinan Soetan Baginda M. Djamil sebagai presiden bond dan Soegeng sebagai wakilnya.
Apresiasi Persib
CEO PT Persib Bandung Bermartabat, Glenn Sugita menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada tim peneliti hari jadi Persib atas kerja kerasnya melakukan riset untuk menjawab kegelisahan dan keraguan publik.
"Setelah hasil riset ini ditetapkan, mulai tahun depan, Persib akan memperingati hari jadinya setiap 5 Januari," tutur Glenn Sugita.
Lebih lanjut, Glenn mengatakan manajemen dan stakeholders akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait perubahan hari jadi ini.
"Maklum, kami sudah bertahun-tahun merayakan hari jadi setiap 14 Maret. Kami berharap, penetapan hari jadi yang baru ini bisa menghadirkan berkah dan Persib semakin berjaya di kemudian hari," imbuh Glenn Sugita.
Klasemen BRI Liga 1 2023/2024
(Bola.net/Fitri Apriani)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Mike Maignan Bisa Pergi, AC Milan Punya Dua Pilihan Kiper Baru Musim Depan
Liga Italia 11 Oktober 2025, 23:15 -
Cedera di Timnas Prancis, Kylian Mbappe Kembali ke Real Madrid Lebih Cepat
Liga Spanyol 11 Oktober 2025, 22:45 -
Meski Sulit, Luciano Leandro Tetap Yakin Timnas Indonesia Bisa Kalahkan Irak
Tim Nasional 11 Oktober 2025, 22:25 -
Jay Idzes Born-Leader, Motivasi Pemain Timnas Indonesia Raih Tujuan Besar
Tim Nasional 11 Oktober 2025, 22:12
LATEST UPDATE
-
Haaland Ubah Oslo Jadi Neraka bagi Israel
Piala Dunia 12 Oktober 2025, 05:02 -
Kalah Dua Kali Beruntung, Timnas Indonesia Fix Gagal ke Piala Dunia 2026
Tim Nasional 12 Oktober 2025, 04:48 -
Hasil Portugal vs Republik Irlandia: Ronaldo Gagal Penalti, Ruben Neves Jadi Pahlawan
Piala Dunia 12 Oktober 2025, 04:32 -
Hasil Spanyol vs Georgia: La Roja Menunjukkan Kelasnya
Piala Dunia 12 Oktober 2025, 04:21 -
Hasil Estonia vs Italia: Azzurri Menang Lagi!
Piala Dunia 12 Oktober 2025, 04:09 -
Sebulan Jadi Pemain Manchester United, Senne Lammens: Semuanya Sangat Berbeda!
Liga Inggris 12 Oktober 2025, 02:53 -
Prediksi Islandia vs Prancis 14 Oktober 2025
Piala Dunia 12 Oktober 2025, 02:10 -
Prediksi Irlandia Utara vs Jerman 14 Oktober 2025
Piala Dunia 12 Oktober 2025, 01:49
LATEST EDITORIAL
-
3 Pemain Manchester United yang Berpotensi Cabut Januari Nanti, Mainoo Salah Satunya
Editorial 10 Oktober 2025, 15:51 -
Jangan Cari Penjaga Gawang MU, Ini 5 Kiper Terbaik Premier League Musim Ini
Editorial 10 Oktober 2025, 15:12 -
Nasib 6 Pemain MU yang Dilepas Ruben Amorim Musim Ini, Adakah yang Sukses?
Editorial 10 Oktober 2025, 14:27 -
6 Striker Baru Premier League dengan Harga Fantastis, Siapa yang Paling Gacor?
Editorial 10 Oktober 2025, 13:50 -
Dari Wirtz hingga Sancho: 5 Pemain Baru Premier League yang Kesulitan di Awal Musim
Editorial 9 Oktober 2025, 14:49