FX Rudy: Pelarangan PSSI Berkantor di Senayan Tidak Tepat
Editor Bolanet | 22 Mei 2015 14:26
- Anggota tim transisi yang beberapa hari lalu sempat menyatakan mundur, FX Hadi Rudyatmo menyesalkan pelarangan PSSI untuk berkantor di Senayan. Rudy menilai, pelarangan tidak tepat dan justru akan menimbulkan persoalan baru.
“Tim transisi itu dibentuk untuk menyelesaikan persoalan yang terjadi antara Kemenpora dengan PSSI. Selesaikan dulu persoalan yang ada, jangan langsung melarang atau mengusir,” ujar Rudy di Solo, Jumat (22/5).
Rudy menegaskan, jika ada indikasi penyalahgunaan keuangan negara oleh PSSI, pemerintah sebaiknya menurunkan tim audit dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Ia menilai tindakan pelarangan tersebut justru kontradiksi dengan tujuan dibentuknya tim transisi.
Terkait keanggotaannya di tim transisi, Rudy mengatakan ia akan mempelajari isi Surat Keputusan (SK) tim transisi yang sudah dikirimkan. Tentang tugas tim transisi, Rudy menjelaskan hingga saat ini tim transisi masih terkendala karena belum bisa melakukan komunikasi dengan FIFA, PT Liga Indonesia, maupun BOPI. Padahal tim transisi ditargetkan mampu menyelesaikan tugasnya hingga 29 Mei mendatang.
“Ini masih menjadi hambatan padahal target dua minggu lagi. Sejak awal saya sudah menyampaikan agar persoalan antara PSSI dengan Kemenpora ini segera diselesaikan,” tukasnya.
Ia menambahkan langkah awal yang harus dilakukan adalah menggelar pertemuan dengan FIFA. Agar pemain dan pelatih tidak kehilangan jejak. Saya akan menindaklanjuti jika pertemuan tersebut telah diputuskan dalam rapat tim transisi, pungkasnya. [initial]
(ars/pra)
“Tim transisi itu dibentuk untuk menyelesaikan persoalan yang terjadi antara Kemenpora dengan PSSI. Selesaikan dulu persoalan yang ada, jangan langsung melarang atau mengusir,” ujar Rudy di Solo, Jumat (22/5).
Rudy menegaskan, jika ada indikasi penyalahgunaan keuangan negara oleh PSSI, pemerintah sebaiknya menurunkan tim audit dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Ia menilai tindakan pelarangan tersebut justru kontradiksi dengan tujuan dibentuknya tim transisi.
Terkait keanggotaannya di tim transisi, Rudy mengatakan ia akan mempelajari isi Surat Keputusan (SK) tim transisi yang sudah dikirimkan. Tentang tugas tim transisi, Rudy menjelaskan hingga saat ini tim transisi masih terkendala karena belum bisa melakukan komunikasi dengan FIFA, PT Liga Indonesia, maupun BOPI. Padahal tim transisi ditargetkan mampu menyelesaikan tugasnya hingga 29 Mei mendatang.
“Ini masih menjadi hambatan padahal target dua minggu lagi. Sejak awal saya sudah menyampaikan agar persoalan antara PSSI dengan Kemenpora ini segera diselesaikan,” tukasnya.
Ia menambahkan langkah awal yang harus dilakukan adalah menggelar pertemuan dengan FIFA. Agar pemain dan pelatih tidak kehilangan jejak. Saya akan menindaklanjuti jika pertemuan tersebut telah diputuskan dalam rapat tim transisi, pungkasnya. [initial]
Jangan Lewatkan!
- Inilah Lima Delegasi Tim Transisi ke FIFA
- Dilarang Berkantor di Senayan, PSSI Kebakaran Jenggot
- Aji Santoso: Timnas U-23 Tak Terganggu Krisis Sepakbola Nasional
- Turnamen Pra-Musim Batal, PSSI Kecam Menpora
- PSSI dan Tim Transisi Diharap Temukan Jalan Tengah
- 'Demi Asian Games 2018, Sepakbola Indonesia Harus Diselamatkan'
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Ousmane Dembele Dukung Mbappe Raih Ballon dOr: Dia Layak Dapat!
Liga Champions 22 Oktober 2025, 14:37 -
Pengakuan Jujur Denzem Dumfries: Union SG Bikin Inter Milan Merana!
Liga Italia 22 Oktober 2025, 14:01 -
Dosa Finansial Ronaldo: Juventus Masih Bayar Mahal Kesalahan Empat Tahun Lalu
Liga Italia 22 Oktober 2025, 13:24 -
Keran Gol Viktor Gyokeres Terbuka Lagi, Mikel Arteta: Syukurlah!
Liga Spanyol 22 Oktober 2025, 12:29 -
Hansi Flick Acungi Jempol Performa Marcus Rashford: Makin Hari, Makin Sip!
Liga Champions 22 Oktober 2025, 11:49
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04