Gusti Randa: Tim Transisi Sangat Menyalahi Aturan
Editor Bolanet | 9 Oktober 2015 14:36
- Ketua Umum Asosiasi Provinsi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (Asprov PSSI) DKI Jakarta, Gusti Randa, menilai jika Tim Transisi telah menghambat event milik Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI). Hal tersebut, menyusul ditundanya pelaksanaan Pra PON (Pekan Olahraga Nasional) di beberapa daerah.
Akibat adanya surat dari Tim Transisi, membuat pihak Kepolisian tidak memberikan izin penyelenggaraan di sejumlah zona kualifikasi. Tim Pra PON yang sudah siap bertanding pun terpaksa harus menerima kekecewaan.
Ditambahkan Gusti Randa, keinginan Tim Transisi untuk menjegal PSSI terlibat dalam sepak bola, tidak tepat sasaran.
Asprov PSSI DKI sudah jelas kecewa dengan tidak terlaksananya Pra PON. Pendapat pribadi saya, kalau Tim Transisi memberhentikan Pra PON itu sudah sangat menyalahi aturan, katanya.
Pra PON bukan kegiatan PSSI. Pra PON bukan pertandingan antar anggota PSSI, tapi antar Provinsi. Yang melaksanakan KONI karena kegiatan KONI. Makanya, semua tim termasuk pertandingan dibiayai KONI Daerah masing-masing, imbuh sosok yang juga sebagai anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI tersebut.
Surat pembekuan Menpora ke PSSI, disebut membekukan kegiatan PSSI, bukan kegiatan KONI. Piala Kemerdekaan, termasuk Piala Presiden tidak dihentikan, itu karena dibuat pihak lain termasuk Mahaka. Tim Transisi menanggapi salah, dikira kegiatan PSSI. Kegiatan PSSI itu Liga Nusantara, Suratin. Kenapa Liga Nusantara tidak dihentikan. Terkesan ini kurang cerdas, mungkin karena melihat Asprov PSSI sibuk dan PSSI menentukan tuan rumah, pungkasnya.[initial]
(esa/dzi)
Akibat adanya surat dari Tim Transisi, membuat pihak Kepolisian tidak memberikan izin penyelenggaraan di sejumlah zona kualifikasi. Tim Pra PON yang sudah siap bertanding pun terpaksa harus menerima kekecewaan.
Ditambahkan Gusti Randa, keinginan Tim Transisi untuk menjegal PSSI terlibat dalam sepak bola, tidak tepat sasaran.
Asprov PSSI DKI sudah jelas kecewa dengan tidak terlaksananya Pra PON. Pendapat pribadi saya, kalau Tim Transisi memberhentikan Pra PON itu sudah sangat menyalahi aturan, katanya.
Pra PON bukan kegiatan PSSI. Pra PON bukan pertandingan antar anggota PSSI, tapi antar Provinsi. Yang melaksanakan KONI karena kegiatan KONI. Makanya, semua tim termasuk pertandingan dibiayai KONI Daerah masing-masing, imbuh sosok yang juga sebagai anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI tersebut.
Surat pembekuan Menpora ke PSSI, disebut membekukan kegiatan PSSI, bukan kegiatan KONI. Piala Kemerdekaan, termasuk Piala Presiden tidak dihentikan, itu karena dibuat pihak lain termasuk Mahaka. Tim Transisi menanggapi salah, dikira kegiatan PSSI. Kegiatan PSSI itu Liga Nusantara, Suratin. Kenapa Liga Nusantara tidak dihentikan. Terkesan ini kurang cerdas, mungkin karena melihat Asprov PSSI sibuk dan PSSI menentukan tuan rumah, pungkasnya.[initial]
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Prediksi Persib Bandung vs Selangor FC 23 Oktober 2025
Bola Indonesia 22 Oktober 2025, 18:14 -
Frankfurt Mencari Pijakan, Liverpool Berambisi Mempertahankan Superioritasnya
Liga Champions 22 Oktober 2025, 18:02 -
Tradisi Apik Monaco, Tren Positif Tottenham
Liga Champions 22 Oktober 2025, 17:21 -
Karya Jurnalistik Akan Masuk Revisi UU Hak Cipta, Menteri Hukum: Harus Dilindungi
News 22 Oktober 2025, 17:17 -
Luka Modric Akui Eks Real Madrid Ini Jadi Alasan Utamanya Pindah ke AC Milan
Liga Italia 22 Oktober 2025, 16:56 -
Cek Jadwal Aksi Pemain Indonesia di Liga Europa 2025/26: Tayang di Vidio
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 16:12
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04