Hasil Pertandingan Persipura Jayapura vs PSIS Semarang: 2-0

Babak Kedua

Masuk paruh kedua, PSIS coba mengendalikan jalannya pertandingan. Namun, serangan Laskar Mahesa Jenar yang dibangun Komarudin, Hari Nur, dan Bruno Silva masih kandas di kaki pemain belakang Persipura.

Pada menit ke-73, Tim Mutiara Hitam berhasil menggandakan keunggulan. Umpan lambung Ibrahim Conteh dari sisi kanan mampu dikonversikan Mahamadou Samassa menjadi gol dengan sepakan kaki kiri.

Pada menit-menit akhir, PSIS Semarang masih belum menyerah dalam mencetak gol ke gawang Persipura. Sayangnya, upaya PSIS tersebut masih belum membuahkan hasil. Sampai laga berakhir, skor 2-0 untuk kemenangan Persipura Jayapura tetap bertahan.

Hasil ini membuat Persipura menyudahi tren buruk dalam lima laga terakhir. Sebelumnya, Tim Mutiara Hitam kalah dari Bhayangkara FC (3-1), PSM Makassar (4-0), Persebaya Surabaya (1-0), dan Persija Jakarta (1-0), serta bermain imbang 2-2 melawan Bali United.

Berkat tambahan tiga poin ini, Persipura Jayapura naik ke posisi dua klasemen sementara Liga 1 2019 dengan nilai 47, tertinggal 16 poin dari Bali United yang telah memastikan titel juara.

Di sisi lain, PSIS Semarang masih menempati peringkat 14 dengan mengoleksi 37 poin. Mereka unggul tujuh poin atas Badak Lampung di peringkat 16, atau batas akhir zona merah.

Susunan Pemain Kedua Tim

Persipura Jayapura (4-2-3-1): 27-Dede Sulaiman; 21-Yustinus Pae, 4-Ricardo Salampessy, 3-Andre Ribeiro Dos Santos, 82-Valentino Telaubun; 10-Ibrahim Conteh, 32-Muhammad Tahir; 25-Titus Bonai (86-Boaz Solossa 68'), 46-Todd Ferre (11-Imanuel Wanggai 59'), 13-Ian Louis Kabes; 19-Mahamadou Samassa.

Pelatih: Jacksen F Tiago

PSIS Semarang (4-2-3-1): 66-Endang Subrata; 46-Fredyan Wahyu Sugiyantoro, 27-Safrudin Tahar, 4-Wallace Costa (17-Muhammad Saptura 78'), 15-Frendi Saputra; 14-Jonathan Cantillana Zorrilla (44-Eka Febri Setiawan 81'), 16-Finky Pasamba; 92-Bayu Nugroho (77-Andreas Ado 70'), 10-Komarudin, 22-Hari Nur; 91-Bruno Silva.

Pelatih: Bambang Nurdiansyah

Sumber: Bola.com/Penulis: Rizki Hidayat, Editor: Benediktus Gerendo Pradigdo, Published 4 Desember 2019