Ini Penyebab Arema Hanya Akhiri Musim 2019 di Posisi Sembilan
Ari Prayoga | 27 Desember 2019 03:48
Bola.net - Milomir Seslija membeber alasan di balik kegagalan timnya mengakhiri Shopee Liga 1 musim 2019 di papan atas. Pelatih Arema FC ini mengaku kehilangan sejumlah pemain kunci pada laga krusial membuat perjalanan timnya terhambat.
"Kami sempat memiliki peluang untuk membayangi tim yang berada di posisi dua. Namun, ini berubah ketika kami harus kehilangan sejumlah pemain seperti Arthur Cunha, Hamka Hamzah, Dedik Setiawan, dan Jayus Hariono," ucap Milo, sapaan karib Milomir Seslija.
"Ini adalah momen krusial. Terlebih lagi, kami harus keholangan Hendro Siswanto, Dendi Santoso, dan M. Rafli ke tim nasional. Ini adalah momen penting dan kami harus tampil timpang," sambungnya.
Menurut Milo, absennya sejumlah pemain ini membuatnya tak bisa memainkan skuad terbaiknya. Bahkan, pelatih asal Bosnia tersebut mengaku bahwa Arema hanya bisa memainkan skuad terbaik mereka pada ajang Piala Presiden lalu.
"Ini salah satu hal yang membuat kekuatan kami berkurang," tutur Milo.
Arema, pada musim 2019, harus puas mengakhiri kompetisi di peringkat sembilan klasemen. Mereka mengoleksi 46 angka dari 34 laga.
Raihan ini lebih rendah ketimbang raihan mereka pada musim sebelumnya. Pada musim 2018, Arema sukses mengakhiri kompetisi di peringkat enam.
Selain lebih rendah dari musim sebelumnya, raihan Hamka Hamzah dan kawan-kawan pada musim 2019 ini meleset dari target. Sebelumnya, mereka ditarget bisa mengakhiri kompetisi di peringkat tiga besar.
Simak artikel selengkapnya di bawah ini.
Punya Amunisi Lebih Banyak
Lebih lanjut, Milo menyebut,untuk bisa berprestasi, Arema harus memiliki amunisi lebih banyak. Menurutnya, untuk bisa tampil konsisten di tengah badai cedera, sebuah tim harus punya sekitar 14 sampai 15 pemain yang harus selalu siap dimainkan.
"Inilah yang tidak kami punyai pada musim ini," kata Milo.
"Kami selalu mengubah komposisi. Kiper, stopper, gelandang, dan penyerang, ibarat tulang punggung sebuah tim. Inilah yang terjadi pada kami. Tulang punggung kami tak kokoh. Alhasil, penampilan kami pun tak konsisten," tambahnya.
(Bola.net/Dendy Gandakusumah)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Aksi Heroik Leo Navacchio: Dari 'Triple Save' hingga Jadi Bintang BRI Super League
Bola Indonesia 3 Desember 2025, 12:47
-
Luciano Guaycochea Jadi Player of The Week Pekan Ke-14 BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 3 Desember 2025, 11:10
LATEST UPDATE
-
Nonton Live Streaming Wolves vs Man United di SCTV - Premier League 2025/2026
Liga Inggris 8 Desember 2025, 23:57
-
Jadwal AC Milan di Serie A Hari Ini, Selasa 9 Desember 2025: Tandang ke Torino
Liga Italia 8 Desember 2025, 22:47
-
Man of the Match Filipina U-22 vs Indonesia U-22: Otu Abang Banatao
Asia 8 Desember 2025, 20:50
-
Jadwal, Hasil Lengkap, dan Klasemen Sepak Bola Putra SEA Games 2025
Tim Nasional 8 Desember 2025, 20:45
-
Gaji Fantastis Mohamed Salah di Liverpool: Sentuh Rp144 Juta per Menit!
Liga Inggris 8 Desember 2025, 18:53
LATEST EDITORIAL
-
Dari Salah hingga Neymar, 8 Pemain Top yang Anjlok Drastis di Musim 2025/2026
Editorial 5 Desember 2025, 14:58
-
Jika Arne Slot Lengser, Ini 11 Pelatih Nganggur yang Cocok untuk Liverpool
Editorial 5 Desember 2025, 14:49
-
5 Pemain yang Memberikan Dampak Tak Terduga di Serie A Musim Ini
Editorial 4 Desember 2025, 13:02
-
6 Opsi Klub Baru Marcus Rashford jika Tak Dipermanenkan Barcelona
Editorial 4 Desember 2025, 11:26











