Kisah 2 Pemain Argentina di PSM Makassar yang Hanya Numpang Lewat
Yaumil Azis | 30 Juni 2020 15:45
Bola.net - PSM Makassar terbilang cukup sering menggunakan jasa pemain dari Amerika Latin. Dan tidak sedikit di antaranya yang berhasil mempersembahkan kesuksesan. Namun, ada beberapa dari mereka yang hanya sekadar numpang lewat.
Tercatat 18 pemain asal kawasan itu yang pernah berkostum Juku Eja, termasuk dua gelandang serang berpaspor Argentina, Claudio Damian Pronetto dan Robertino Gabriel Pugliara.
Secara teknis, keduanya memiliki kualitas diatas rata-rata. Alasan itulah yang membuat manejemen PSM mengontrak mereka untuk mengnagkat prestasi tim. Tapi, Pronetto dan Pugliara gagal bersinar PSM. Keduanya pun tak bertahan lama di Juku Eja.
Pronetto misalnya. Sukses membawa Deltras Sidoarjo menembus 8 Besar Liga Indonesia 2007 jadi modal Pronetto datang ke Makassar. Ia diplot sebagai pelayan duet Aldo Baretto dan Julio Lopez di lini depan.
Di formasi awal, Pronetto bermain sebagai penyerang sayap kiri. Saat pertandingan berjalan, Pronetto lebih kerap berdiri dibelakang dua striker. Malah, tak jarang Pronetto bermain sebagai striker bila Aldo atau Julio absen.
Secara materi pemain, PSM layak masuk dalam kandidat juara Liga Super Indonesia 2008-2009. Selain trio Amerika Latin, PSM juga memakasi jasa duet Timnas Togo, Ali Khaddafi dan Oudja Lantame.
Di deretan pemain lokal ada Syamsul Chaeruddin, Irsyad Aras dan Samsidar yang berstatus pemain Timnas Indonesia. Namun, masalah internal tim jadi kendala. Khususnya pembayaran gaji dan bonus yang kerap tidak sesuai jadwal.
Dana operasional tim mengandalkan APBD membuat manejemen tidak leluasa bergerak karena takut melanggar aturan. Alhasil, situasi internal tim kerap bergejolak.
Pada musim itu, PSM dua kali mengganti pelatih. Pelatih asal Bulgaria, Radoy Minkovski yang menangani tim pada awal musim didepak dan digantikan oleh Raja Isa (Malaysia). Raja Isa pun tak lama di Juku Eja. Ia memutuskan mundur dengan alasan bertanggungjawab dengan hasil minor tim.
Peran Raja pun sebagai pelatih diambil alih oleh Hanafing yang sebelumnya menjadi asisten pelatih. Pada akhir musim, PSM hanya bisa bertengger di peringkat delapan.
Seperti diketahui, Persipura Jayapura yang sukses meraih trofi juara. Pencapaian minor ini membuat manajemen PSM melakukan cuci gudang di musim berikutnya. Semua pemain asing PSM dilepas, termasuk Pronetto.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya
Pugliara Apes
Selepas Pronetto, PSM cukup lama tak memakai jasa pemain asal Argentina. Baru pada musim 2013-2014, PSM yang sudah menjadi milik Bosowa Grup mendatangkan Robertino Pugliara.
Sebelum ke PSM, Pugliara pernah memperkuat Persija Jakarta dan Persiba Balikpapan. Artinya, ia sudah berdaptasi dengan atmosfer sepak bola Indonesia.
Di bawah kendali Sadikin Aksa, PSM berharap bisa unjuk kemampuan di Liga Super Indonesia setelah lolos dari play-off Liga Primer Indonesia. Namun, jelang musim PSM teradang kendala.
Stadion Andi Mattalatta Mattoangin tak bisa jadikan markas karena tak lolos verifikasi PT Liga Indonesia selalu operator kompetisi. Terpaksa Juku Eja menggunakan Stadion Gelora Bung Tomo sebagai kandang. Alhasil, dukungan dari suporter tak maksimal. Penampilan Juku Eja jadi labil.
Pelatih berpaspor Jerman, Jorg Steinebrunner pun dipecat dan digantikan oleh Ruddy Keltjes. Tak hanya di sektor pelatih, sejumlah pemain pun dilepas pada pertengahan kompetisi, termasuk Pugliara yang beruntung Persipura mau menampungnya.
Situasi dan kondisi PSM saat itu berada dalam situasi sulit, Ruddy Keltjes memilih menjadi pelatih tim nasional U-21. Perannya digantikan Assegaf Razak.
Bersama Assegaf, PSM yang terpuruk di papan bawah sempat menggeliat dan nyaris menembus 8 Besar. Mereka hanya kalah tiga poin dari Persela Lamongan, peringkat empat Wilayah Timur yang mengoleksi 28 poin.
Disadur dari: Bola.com (Abdi Satria/Wiwig Prayugi)
Diunggah pada: 30 Juni 2020
Baca Juga:
- Tapak Tilas Ferdinand Sinaga: Pemain Terbaik dan Juara Liga 2014
- 6 Klub Shopee Liga 1 'Dipaksa' Mengungsi ke Jawa, Dipusatkan di Yogyakarta
- Wiljan Pluim dalam Angka: Aset Terbaik PSM Makassar
- Menyimak Rekam Jejak M. Basri, Pelatih Kharismatik dengan Sederet Prestasi
- Bima Sakti dan Memori Indah Juara Bersama PSM Makassar
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
BRI Super League: Pelatih Borneo FC Akui Kekalahan, Persib Layak Menang
Bola Indonesia 5 Desember 2025, 23:24
-
Link Streaming Drawing Piala Dunia 2026, Live di TVRI
Piala Dunia 5 Desember 2025, 22:52
LATEST UPDATE
-
Jadwal Lengkap Manchester United 2025/2026
Liga Inggris 6 Desember 2025, 07:15
-
Jadwal Lengkap Serie A 2025/2026
Liga Italia 6 Desember 2025, 07:14
-
Jadwal Lengkap La Liga 2025/2026
Liga Spanyol 6 Desember 2025, 07:14
-
Prediksi Real Betis vs Barcelona 7 Desember 2025
Liga Spanyol 6 Desember 2025, 04:07
-
Grup Argentina di Piala Dunia 2026: Lawan-Lawan Lionel Messi Resmi Terungkap
Piala Dunia 6 Desember 2025, 03:36
-
Prediksi PSG vs Rennes Minggu 7 Desember 2025
Liga Eropa Lain 6 Desember 2025, 03:05
LATEST EDITORIAL
-
Dari Salah hingga Neymar, 8 Pemain Top yang Anjlok Drastis di Musim 2025/2026
Editorial 5 Desember 2025, 14:58
-
Jika Arne Slot Lengser, Ini 11 Pelatih Nganggur yang Cocok untuk Liverpool
Editorial 5 Desember 2025, 14:49
-
5 Pemain yang Memberikan Dampak Tak Terduga di Serie A Musim Ini
Editorial 4 Desember 2025, 13:02
-
6 Opsi Klub Baru Marcus Rashford jika Tak Dipermanenkan Barcelona
Editorial 4 Desember 2025, 11:26







