Komdis PSSI Dianggap tak Adil
Editor Bolanet | 5 Juni 2014 06:25
- Persida Sidoarjo mengaku kecewa dengan hukuman yang diberikan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI terhadap salah satu pemainnya, yakni Nasirin. Klub berjuluk Laskar Jenggolo tersebut menganggap Komdis tak adil.
Dalam surat keputusan nomor 055/DU/KD-PSSI/v/2014 menyebutkan, Nasirin dijatuhi hukuman berupa larangan beraktifitas di sepakbola selama 12 bulan. Bak sudah jatuh ditimpa tangga, Nasirin juga dijatuhi denda sebesar Rp 25 juta.
Denda itu harus paling lambat 1 Juli 2014. Hukuman yang diberikan oleh Komdis karena Nasirin dianggap melakukan tingkah laku buruk pada pertandingan antara Persida dengan Martapura FC, 29 Mei lalu.
Saat itu, Nasirin kedapatan memukul wasit Saharudin asal Maros. Kalau seperti ini, ini namanya tak adil. Hukuman itu akan kami banding. Anak-anak bereaksi seperti itu ada pemicunya, ujar Manajer umum Persida, Rosid Mardani.
Rosid menambahkan, kinerja wasit Saharudin lah yang memicu pemain Persida bereaksi seperti itu. Sebab, sepanjang pertandingan, wasit bertubuh tambun itu sudah menunjukkan tanda-tanda keberpihakan ke tim tamu.
Puncaknya saat wasit tak mematuhi durasi injury time yang ia berikan, yakni dua menit. Saat masa tambahan waktu baru berjalan satu menit, wasit langsung meniup pluit panjang. Praktis ia menjadi bulan-bulanan pemain dan ofisial Persida.
Kinerja wasit lah yang menjadi penyebab anak-anak melakukan seperti itu. Sepanjang pertandingan, mereka selalu dirugikan oleh wasit. Nanti Akan kami kirimkan video pertandingannya juga, imbuh Rosid.
Ia berharap PSSI, baik Komdis maupun Komisi wasit, membuka mata tak memberikan keputusan yang adil. Sanksi disiplin tak hanya diberikan kepada pemain. Kalau pemicunya wasit, Komdis semestinya juga harus menindak perangkat pertandingan, tutupnya.
Nada kekecewaan atas hukuman kepada Nasirin juga terlontar dari pelatih Persida, Freddy Muli. Kasian dia. Gaji tak seberapa tapi harus bayar denda puluhan juta. Harusnya wasit juga dihukum karena dia pemicunya, tutur Freddy dengan ketus. [initial]
(faw/mac)
Dalam surat keputusan nomor 055/DU/KD-PSSI/v/2014 menyebutkan, Nasirin dijatuhi hukuman berupa larangan beraktifitas di sepakbola selama 12 bulan. Bak sudah jatuh ditimpa tangga, Nasirin juga dijatuhi denda sebesar Rp 25 juta.
Denda itu harus paling lambat 1 Juli 2014. Hukuman yang diberikan oleh Komdis karena Nasirin dianggap melakukan tingkah laku buruk pada pertandingan antara Persida dengan Martapura FC, 29 Mei lalu.
Saat itu, Nasirin kedapatan memukul wasit Saharudin asal Maros. Kalau seperti ini, ini namanya tak adil. Hukuman itu akan kami banding. Anak-anak bereaksi seperti itu ada pemicunya, ujar Manajer umum Persida, Rosid Mardani.
Rosid menambahkan, kinerja wasit Saharudin lah yang memicu pemain Persida bereaksi seperti itu. Sebab, sepanjang pertandingan, wasit bertubuh tambun itu sudah menunjukkan tanda-tanda keberpihakan ke tim tamu.
Puncaknya saat wasit tak mematuhi durasi injury time yang ia berikan, yakni dua menit. Saat masa tambahan waktu baru berjalan satu menit, wasit langsung meniup pluit panjang. Praktis ia menjadi bulan-bulanan pemain dan ofisial Persida.
Kinerja wasit lah yang menjadi penyebab anak-anak melakukan seperti itu. Sepanjang pertandingan, mereka selalu dirugikan oleh wasit. Nanti Akan kami kirimkan video pertandingannya juga, imbuh Rosid.
Ia berharap PSSI, baik Komdis maupun Komisi wasit, membuka mata tak memberikan keputusan yang adil. Sanksi disiplin tak hanya diberikan kepada pemain. Kalau pemicunya wasit, Komdis semestinya juga harus menindak perangkat pertandingan, tutupnya.
Nada kekecewaan atas hukuman kepada Nasirin juga terlontar dari pelatih Persida, Freddy Muli. Kasian dia. Gaji tak seberapa tapi harus bayar denda puluhan juta. Harusnya wasit juga dihukum karena dia pemicunya, tutur Freddy dengan ketus. [initial]
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Prediksi Persib Bandung vs Selangor FC 23 Oktober 2025
Bola Indonesia 22 Oktober 2025, 18:14 -
Frankfurt Mencari Pijakan, Liverpool Berambisi Mempertahankan Superioritasnya
Liga Champions 22 Oktober 2025, 18:02 -
Tradisi Apik Monaco, Tren Positif Tottenham
Liga Champions 22 Oktober 2025, 17:21 -
Karya Jurnalistik Akan Masuk Revisi UU Hak Cipta, Menteri Hukum: Harus Dilindungi
News 22 Oktober 2025, 17:17 -
Luka Modric Akui Eks Real Madrid Ini Jadi Alasan Utamanya Pindah ke AC Milan
Liga Italia 22 Oktober 2025, 16:56 -
Cek Jadwal Aksi Pemain Indonesia di Liga Europa 2025/26: Tayang di Vidio
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 16:12
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04