Komdis PSSI Kembali Minta Keterangan Pelaku Sepakbola Gajah
Editor Bolanet | 1 Agustus 2015 16:08
- Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) berencana kembali membuka terjadinya kasus sepak bola gajah dalam Divisi Utama. Yakni, yang melibatkan PSIS Semarang lawan PSS Sleman.
Hal tersebut, juga sempat diutarakan Satrio Aji, Ridwan Awaludin, dan Moniega Bagus, serta Ronald (nama samaran), di Merbabu Merapi Seturan, Sleman, Rabu (29/7).
Nanti akan diundang dan diminta keterangan lagi oleh Komisi Disiplin (Komdis). Hal tersebut karena wilayah Komdis, terang Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Azwan Karim.
Sebelumnya menurut Satrio, semula semua berjalan normal sebelum ada instruksi. Satrio juga menjelaskan bahwa pertemuan dengan pelatih Hery Kiswanto juga berlangsung seperti biasa.
Setelah bertemu pelatih, manajer tim briefing dan mengatakan kalau mau promosi harus menghindari Pusamania Borneo FC. Itu disampaikan di mess, imbuh Satrio.
Kemudian setelah itu, berlanjut di lapangan. Menurut para mantan pemain PSS, tim tak lagi diarahkan Hery Kiswanto setelah pergi meninggalkan bangku cadangan karena kecewa.
Setelah itu Edi Broto dan memberi kode dengan membalikan topi, tutur Satrio.
Para pemain PSS Sleman juga menjelaskan ada drama sebelum dan ketika sidang Komisi Disiplin. Para pemain sudah dikondisikan sebelum menghadap Komdis. Hal tersebut, untuk menutup-nutupi pemberi instruksi ketika ditanya Komisi Disiplin.
Dikondisikan, kalau ditanya Supardjiono itu Ableh. Yang berdiri di lapangan Ableh, bukan Supardjiono. Rumadi (yang mengkondisikan) di mess sebelum dipanggil ke Komdis, pungkas Ridwan. (esa/ada)
Hal tersebut, juga sempat diutarakan Satrio Aji, Ridwan Awaludin, dan Moniega Bagus, serta Ronald (nama samaran), di Merbabu Merapi Seturan, Sleman, Rabu (29/7).
Nanti akan diundang dan diminta keterangan lagi oleh Komisi Disiplin (Komdis). Hal tersebut karena wilayah Komdis, terang Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Azwan Karim.
Sebelumnya menurut Satrio, semula semua berjalan normal sebelum ada instruksi. Satrio juga menjelaskan bahwa pertemuan dengan pelatih Hery Kiswanto juga berlangsung seperti biasa.
Setelah bertemu pelatih, manajer tim briefing dan mengatakan kalau mau promosi harus menghindari Pusamania Borneo FC. Itu disampaikan di mess, imbuh Satrio.
Kemudian setelah itu, berlanjut di lapangan. Menurut para mantan pemain PSS, tim tak lagi diarahkan Hery Kiswanto setelah pergi meninggalkan bangku cadangan karena kecewa.
Setelah itu Edi Broto dan memberi kode dengan membalikan topi, tutur Satrio.
Para pemain PSS Sleman juga menjelaskan ada drama sebelum dan ketika sidang Komisi Disiplin. Para pemain sudah dikondisikan sebelum menghadap Komdis. Hal tersebut, untuk menutup-nutupi pemberi instruksi ketika ditanya Komisi Disiplin.
Dikondisikan, kalau ditanya Supardjiono itu Ableh. Yang berdiri di lapangan Ableh, bukan Supardjiono. Rumadi (yang mengkondisikan) di mess sebelum dipanggil ke Komdis, pungkas Ridwan. (esa/ada)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Alexander Zwiers Buka-bukaan, Ini Alasan Nova Arianto Sangat Cocok Latih Timnas U-20
Open Play 21 November 2025, 14:48
LATEST UPDATE
-
SEA Games 2025: Sumardji Dorong Timnas Indonesia U-22 Tampil All Out Lawan Filipina
Tim Nasional 7 Desember 2025, 23:56
-
Jadwal Lengkap, Hasil Balapan, dan Klasemen Formula 1 2025
Otomotif 7 Desember 2025, 21:46
-
Hasil Lengkap dan Klasemen Pembalap Formula 1 2025
Otomotif 7 Desember 2025, 21:46
LATEST EDITORIAL
-
Dari Salah hingga Neymar, 8 Pemain Top yang Anjlok Drastis di Musim 2025/2026
Editorial 5 Desember 2025, 14:58
-
Jika Arne Slot Lengser, Ini 11 Pelatih Nganggur yang Cocok untuk Liverpool
Editorial 5 Desember 2025, 14:49
-
5 Pemain yang Memberikan Dampak Tak Terduga di Serie A Musim Ini
Editorial 4 Desember 2025, 13:02
-
6 Opsi Klub Baru Marcus Rashford jika Tak Dipermanenkan Barcelona
Editorial 4 Desember 2025, 11:26









